KESEMBUHAN

Senin, 21 Agustus 2023





SAAT TEDUH

 

NYANYIAN PEMBUKA

 

Perubahan Besar (PKJ. 239)

 

Perubahan besar di kehidupanku
sejak Yesus di hatiku;
di jiwaku bersinar terang yang cerlang
sejak Yesus di hatiku.

 

Refrein:
Sejak Yesus di hatiku,
sejak Yesus di hatiku,
jiwaku bergemar
bagai ombak besar
sejak Yesus di hatiku.

 

Aku tobat, kembali ke jalan benar
sejak Yesus di hatiku;
dan dosaku dihapus, jiwaku segar
sejak Yesus di hatiku.

 

PEMBACAAN MAZMUR 87

(di bacakan secara berbalasan)

 

DOA

 

PEMBACAAN ALKITAB

 

 

·    Perjanjian Lama   2 Raja-raja 5 : 1 - 14

·    Perjanjian Baru    Kisah Para rasul 15 : 1 – 21

 

RENUNGAN

 

KESEMBUHAN

 

Kesembuhan saat sakit sangat diharapkan oleh siapapun juga. Segala upaya dilakukan dengan tujuan sembuh. Tapi kadang ragu menghinggapi saat mendengar bahkan melakukan saran dan petunjuk agar mengalami kesembuhan. Dalam kondisi keraguan, lalu apa yang sebaiknya dilakukan. Kisah Naaman dalam 2 Raja-raja 5 :1-14 memberikan pencerahan. 

 

Naaman, seorang panglima tentara yang terkenal dan kaya, menghadapi tantangan besar dalam hidupnya: penyakit kusta yang mematikan.Kisah Naaman mengajarkan kita banyak hal tentang kehidupan, kelemahan manusia, dan pentingnya tunduk pada kehendak Tuhan. Meskipun Naaman memiliki segala sesuatu yang diinginkan, dia tidak bisa menghindari penyakit mematikan yang menyerangnya. Dalam kebingungannya, dia mendengar tentang nabi di Israel yang bisa menyembuhkan. Namun, perjalanan kesembuhannya ternyata lebih dari sekadar penyembuhan fisik. Namun, melalui perjalanan kesembuhan yang tidak terduga, kita bisa dapat merenungkan beberapa hal yang relevan dalam perjalanan kehidupan:

 

Kekuasaan tidak dapat mengatasi kerapuhan: Meskipun memiliki kekuasaan dan kekayaan, Naaman tetaplah manusia yang rapuhrentan terhadap penyakit. Ini mengingatkan kita bahwa dalam semua prestasi dan harta yang kita miliki, kita tidak bisa melarikan diri dari kenyataan bahwa kelemahan manusiawi tetap ada.

Kerendahan hati dalam menerima bantuan: Naaman harus mengatasi ego dan mengesampingkan martabatnya untuk menerima bantuan. Kita pun perlu belajar merendahkan hati, mengakui keterbatasan kita, dan menerima bantuan dari orang lain. Bukanlah tanda kelemahan untuk meminta pertolongan, melainkan tanda kedewasaan.

Menghadapi kekecewaan dengan bijaksana: Ketika Naaman dihadapkan pada perintah sederhana untuk mandi di Sungai Yordan, awalnya dia marah dan kecewa. Namun, setelah merenung, dia mengubah pandangannya dan tunduk pada perintah itu. Kadang-kadang, jawaban atas masalah kita tidak selalu sesuai harapan, namun sikap bijaksana adalah menerima dan belajar dari setiap situasi.

Kesetiaan dan ketaatan membawa kesembuhan: Naaman tidak hanya perlu mandi di Sungai Yordan, tetapi juga harus ketaatan dalam tindakannya. Kesembuhannya datang sebagai hasil dari kesetiaan dan ketaatan terhadap petunjuk Tuhan. Demikian pula, dalam hidup kita, kesetiaan dan ketaatan kepada prinsip-prinsip yang benar membawa kesembuhan dan pemulihan.

Bersyukur dan mengakui pemberian Tuhan: Setelah kesembuhannya, Naaman kembali dengan sikap tulus dan bersyukur kepada Tuhan. Ini mengingatkan kita untuk selalu memiliki hati yang tulus bersyukur dan mengakui peran Tuhan dalam setiap perubahan baik dalam hidup kita.

 

Saudaraku … Dalam kisah Naaman, kita melihat refleksi hidup yang penuh makna. Kesembuhan yang dialami oleh Naaman sangat istimewa karena bukan hanya fisik yang mengalami kesembuhan tapi keyakinan hanya pada Tuhan yang berkuasa menyembuhkan dialaminya. Melalui kerapuhan, kerendahan hati, perubahan pandangan, kesetiaan, dan bersyukur, kita menemukan jalan menuju kesembuhan anugrah Tuhan. Menyadari perjalanan hidup manusia dihadapkan pada berbagai tantangan dan perubahan, namun dengan mengambil contoh dari Namaan, kita dapat semakin menyakini karya Tuhan dalam kehidupan.

 

 

SAAT HENING

 

DOA SYAFAAT DAN PENUTUP

·        Supaya masyarakat mau bangkit dan punya tekad untuk maju 

·        Berdoa untuk pergumulan keluarga masing-masing.

 

 

NYANYIAN PENUTUP

 

Perubahan Besar (PKJ. 239)

 

Aku rindu pergi ke tempat Tuhanku,
sejak Yesus di hatiku;
aku riang gembira berjalan terus
sejak Yesus di hatiku.

 

Refrein:
Sejak Yesus di hatiku,
sejak Yesus di hatiku,
jiwaku bergemar
bagai ombak besar
sejak Yesus di hatiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Dipulihkan, Diberkati, dan Dikuatkan oleh DIA”

Sabtu, 20 Desember 2025 SAAT TEDUH   PUJIAN PEMBUKA NKB. 143 _ Janji Yang Manis   Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-a...