I M A N
Sabtu, 19 Agustus 2023
SAAT TEDUH
NYANYIAN PEMBUKA
Tiap Langkahku (NKB. 188)
Tiap langkahku diatur oleh Tuhan
dan tangan kasihNya memimpinku.
Di tengah badai dunia menakutkan,
hatiku tetap tenang teduh.
Refrein:
Tiap langkahku ‘ku tahu yang Tuhan pimpin
ke tempat tinggi ‘ku dihantarnNya,
hingga sekali nanti aku tiba
di rumah Bapa sorga yang baka.
Di waktu imanku mulai goyah
dan bila jalanku hampir sesat,
‘ku pandang Tuhanku, Penebus dosa,
‘ku teguh sebab Dia dekat.
PEMBACAAN MAZMUR 67
(di bacakan secara berbalasan)
DOA
PEMBACAAN ALKITAB
· Perjanjian Lama : Yesaya 56 : 1 - 5
· Perjanjian Baru : Matius 14 : 34 - 36
RENUNGAN
I M A N
Dalam kehidupan, kita seringkali dihadapkan pada perjalanan yang panjang dan penuh tantangan. Namun, sejauh apapun kita berjalan, ada cahaya yang selalu menyinari jalan kita, dan cahaya ini adalah Kristus sendiri. Kisah dalam Matius 14:34-36 mengajarkan kepada kita pesan tentang bagaimana kita harus melangkah dalam hidup ini.
"Setelah mereka menyeberang, mereka tiba di Gennesaret. Orang-orang di tempat itu mengenal Yesus. Mereka menyuruh orang-orang di seluruh daerah itu membawa kepada-Nya semua orang yang sakit. Dan di mana pun Yesus pergi, ke desa-desa atau ke kota-kota atau ke kampung-kampung, mereka membawa orang-orang yang sakit itu ke pinggir jalan dan memohon kepada-Nya supaya mereka diizinkan hanya menjamah helai jubah-Nya; dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh." (Matius 14:34-36)
Ketika kita merenungkan perikop Matius 14:34-36 ini, kita melihat bahwa keyakinan yang mendalam dan tindakan percaya bisa memiliki dampak besar dalam hidup kita dan kehidupan orang di sekitar kita. Kisah ini berbicara tentang bagaimana orang-orang di Gennesaret memiliki iman yang begitu kuat terhadap Yesus, sehingga mereka membawa semua orang yang sakit ke hadirat-Nya, dan hanya dengan menyentuh jubah-Nya saja, kesembuhan terjadi.
Marilah kita renungkan …
Pengenalan Kepada Yesus: Orang-orang di Gennesaret mengenal Yesus dan mengetahui kekuasaan-Nya untuk menyembuhkan. Demikian pula, dalam hidup kita, kita perlu mengenal Yesus dengan lebih mendalam melalui Firman-Nya dan hubungan pribadi. Semakin kita mengenal-Nya, semakin besar iman kita akan tumbuh.
Keyakinan yang Kuat: Orang-orang itu tidak ragu tentang kekuasaan Yesus untuk menyembuhkan. Mereka memiliki keyakinan yang begitu kuat bahwa mereka membawa semua orang yang sakit ke hadirat-Nya. Keyakinan adalah fondasi dari segala sesuatu yang mungkin kita capai dalam hidup. Ketika kita memiliki keyakinan yang teguh dalam Tuhan, kita siap untuk mengambil langkah-langkah besar dalam hidup dengan percaya diri.
Tindakan Percaya: Tidak hanya memiliki keyakinan, tetapi tindakan yang menunjukkan kepercayaan juga sangat penting. Orang-orang di kisah ini melakukan tindakan percaya dengan membawa orang-orang yang sakit ke hadirat Yesus. Mereka merendahkan diri mereka untuk hanya menyentuh jubah-Nya. Ini mengingatkan kita bahwa kita perlu mengambil tindakan berdasarkan iman kita.
Kesembuhan: Langkah-langkah kepercayaan ini menghasilkan kesembuhan. Orang-orang yang sakit disembuhkan, dan hidup mereka diubah oleh kuasa Tuhan. Begitu juga dalam hidup kita, ketika kita memiliki iman dan tindakan percaya, kita bisa mengalami perubahan yang luar biasa oleh kuasa Tuhan.
Saudaraku … Kisah ini mengajarkan kita untuk memiliki iman yang kuat dan tindakan percaya yang nyata dalam hidup kita. Kita perlu mengenal Yesus dengan lebih dekat melalui doa, pembacaan Firman, dan hubungan pribadi. Ketika kita memiliki keyakinan yang mendalam, jangan ragu untuk mengambil langkah-langkah besar dalam hidup, tahu bahwa Tuhan adalah pemberi kekuatan dan penyembuh. Melalui tindakan-tindakan kepercayaan kita, kita bisa mengalami transformasi dan menyebarkan berkat kepada orang di sekitar kita, sama seperti yang terjadi dalam kisah ini, karena langkah hidup dipimpin oleh Tuhan.
SAAT HENING
DOA SYAFAAT DAN PENUTUP
· Keluarga yang tidak lalai bersekutu dan berdoa
· Berdoa untuk pergumulan keluarga masing-masing.
NYANYIAN PENUTUP
Tiap Langkahku (NKB. 188)
Di dalam Tuhan saja harapanku,
sebab di tanganNya sejahtera;
DibukaNya Yerusalem yang baru,
kota Allah suci mulia.
Refrein:
Tiap langkahku ‘ku tahu yang Tuhan pimpin
ke tempat tinggi ‘ku dihantarnNya,
hingga sekali nanti aku tiba
di rumah Bapa sorga yang baka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar