Waspadalah kepada Penyesatan

TATA IBADAH HARIAN KELUARGA

Sabtu, 22 Juli 2023

 

 

Pujian Pembukaan

KJ 54 : 1 – 2 – TAK KITA MENYERAHKAN

 

Tak kita menyerahkan kepada musuhnya

pelita yang bersinar di dalam dunia.

Tak boleh Firman Allah yang sungguh dan teguh,

Alkitab yang mulia, diambil seteru.

 

Penyokong orang tua dan orang yang lemah,

pemimpin orang muda dan sukacitanya.

Senjata perjuangan di p’rang penggodaan

dan bantal perhentian di jam kematian.

 

 

MAZMUR BERSAHUTAN

P          :   Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN,

J          :   supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu;

P+J      :   bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu.

 

P          :   Aku hendak bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allahku,

                dengan segenap hatiku,

J          :   dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya;

 

P          :   sebab kasih setia-Mu besar atas aku,

P+J      :   dan Engkau telah melepaskan nyawaku

                dari dunia orang mati yang paling bawah.

 

P          :   Ya Allah, orang-orang yang angkuh telah bangkit menyerang aku,

J          :   dan gerombolan orang-orang yang sombong

                ingin mencabut nyawaku,

 

P+J      :   dan tidak mempedulikan Engkau.

P          :   Tetapi Engkau, ya Tuhan, Allah penyayang dan pengasih,

J          :   panjang sabar dan berlimpah kasih dan setia.

 

P          :   Berpalinglah kepadaku dan kasihanilah aku,

J          :   berilah kekuatan-Mu kepada hamba-Mu,

P+J      :   dan selamatkanlah anak laki-laki hamba-Mu perempuan!

 

P          :   Lakukanlah kepadaku suatu tanda kebaikan,

J          :   supaya orang-orang yang membenci aku

                melihat dengan malu,

P+J      :   bahwa Engkau, ya TUHAN,

                telah menolong dan menghiburkan aku.

Mazmur 86: 11-17

 

 

 

Doa Pembukaan dan Perenungan Firman

Oleh Salah Seorang Anggota Keluarga

 

 

Pembacaan dan perenungan Firman

 

 

 

·       Yesaya 44:18-20 

·       Matius 7:15-20

 

 

Waspadalah kepada Penyesatan

 

 

Tentang mereka yang menyembah kepada berhala; yang menjadikan kayu yang ditebangnya menjadi patung, dan kayu bakar untuk memasak makanannya dan memanaskan diri (Yes. 44:14-17), Yesaya berkata;

 

Orang seperti itu tidak mengetahui apa-apa dan tidak mengerti apa-apa, sebab matanya melekat tertutup, sehingga tidak dapat melihat, dan hatinya tertutup juga, sehingga tidak dapat memahami. Tidak ada yang mempertimbangkannya, tidak ada cukup pengetahuan atau pengertian untuk mengatakan: "Setengahnya sudah kubakar dalam api dan di atas baranya juga sudah kubakar roti, sudah kupanggang daging, lalu kumakan. Masakan sisanya akan kubuat menjadi dewa kekejian? Masakan aku akan menyembah kepada kayu kering?" Orang yang sibuk dengan abu belaka, disesatkan oleh hatinya yang tertipu; ia tidak dapat menyelamatkan jiwanya atau mengatakan: "Bukankah dusta yang menjadi peganganku?" (Yesaya 44:18-20) 

 

Mereka yang melakukan penyembahan berhala membutakan dirinya dan selalu berdalih (Jawa: ngeyel), dan merasa benar.

Penyesatan seperti ini bisa terjadi di mana saja dan kapan saja. Itulah yang diingatkan oleh Tuhan Yesus tentang nabi palsu yang menyesatkan.

 

"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. (Matius 7:15-17) 

 

Karena itu sebagai umat, mari kita terus memperhatikan: seperti apakah ajaran yang disajikan di hadapan kita: menghasilkan buah yang baik ataukan tidak?

 

 

SAAT HENING

 

Doa syafaat dan Penutup
Berdoa untuk :

·       Keluarga saling menolong menghadapi kehidupan yang tidak mudah.

·       Kesehatan keluarga

·       (Bisa ditambahkan sendiri oleh anggota keluarga)

·       Penutup

 

 

Pujian Penutup

KJ 54 : 3 – 4 – TAK KITA MENYERAHKAN

 

Yang dapat memecahkan segala hati k’ras, 

yang mencurahkan hidup di hati yang lemas,

yang menyembuhkan luka, mujarab obatnya,

yaitu Firman Allah, penuh anugerah.

 

Di hati kami, Tuhan, Kautulis Sabda-Mu,

supaya kami juga setia dan teguh.

Kendati gunung goyah, binasa dunia,

kekallah Firman Allah selama-lamanya.

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Dipulihkan, Diberkati, dan Dikuatkan oleh DIA”

Sabtu, 20 Desember 2025 SAAT TEDUH   PUJIAN PEMBUKA NKB. 143 _ Janji Yang Manis   Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-a...