TATA IBADAH HARIAN KELUARGA
Jumat,
21 Juli 2023
Pujian Pembukaan
KJ 441 : 1 – 2 – ‘KU INGIN MENYERAHKAN
‘Ku
ingin menyerahkan seluruh hidupku
sekalipun
tak layak, kepada Tuhanku.
Kubunuh
keinginan dan hasrat hatiku,
supaya
hanya Tuhan mengisi hidupku.
Di
waktu kesusahan tak usah ‘ku gentar ;
dib’ri-Nya
perlindungan, hatiku pun segar
Darah-Nya
dicurahkan nyawa-Nya pun dib’ri,
teruraslah
jiwaku hidupku berseri
MAZMUR
BERSAHUTAN
P : Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu,
ya TUHAN,
J : supaya aku hidup
menurut kebenaran-Mu;
P+J : bulatkanlah hatiku
untuk takut akan nama-Mu.
P : Aku hendak bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allahku,
dengan
segenap hatiku,
J : dan memuliakan
nama-Mu untuk selama-lamanya;
P : sebab kasih
setia-Mu besar atas aku,
P+J : dan Engkau telah
melepaskan nyawaku
dari dunia orang mati yang paling bawah.
P : Ya Allah, orang-orang yang angkuh telah bangkit menyerang aku,
J : dan gerombolan
orang-orang yang sombong
ingin mencabut nyawaku,
P+J : dan tidak mempedulikan
Engkau.
P : Tetapi
Engkau, ya Tuhan, Allah penyayang dan pengasih,
J : panjang sabar dan
berlimpah kasih dan setia.
P : Berpalinglah
kepadaku dan kasihanilah aku,
J : berilah
kekuatan-Mu kepada hamba-Mu,
P+J : dan selamatkanlah anak
laki-laki hamba-Mu perempuan!
P : Lakukanlah
kepadaku suatu tanda kebaikan,
J : supaya orang-orang
yang membenci aku
melihat dengan malu,
P+J : bahwa Engkau, ya
TUHAN,
telah menolong dan menghiburkan aku.
Mazmur 86: 11-17
Doa Pembukaan dan Perenungan
Firman
Oleh Salah
Seorang Anggota Keluarga
Pembacaan dan perenungan Firman
·
Yesaya 44:9-17
·
Ibrani 6:13-20
Berpengharapan
di Dalam Tuhan
Siapakah yang berkuasa dalam hidup umat? Di masa
Yesaya, terjadi ketika umat menyembah kepada berhala-berhala buatan tangan.
Dari besi dan kayu (Yes. 44:12-17), dan Yesaya berkata:
Orang-orang yang membentuk patung, semuanya adalah
kesia-siaan, dan barang-barang kesayangan mereka itu tidaklah memberi faedah.
Penyembah-penyembah patung itu tidaklah melihat dan tidaklah mengetahui
apa-apa; oleh karena itu mereka akan mendapat malu. Siapakah yang
membentuk allah dan menuang patung yang tidak memberi faedah? Sesungguhnya,
semua pengikutnya akan mendapat malu, dan tukang-tukangnya adalah manusia
belaka. Biarlah mereka semua berkumpul dan bangkit berdiri! Mereka akan gentar
dan mendapat malu bersama-sama. (Yesaya 44:9-11)
Mereka meninggalkan Tuhan.
Lalu, siapakah Tuhan? Tuhan adalah Allah yang
demikian memperhatikan umat-Nya dengan kasih yang begitu mengherankan sehingga
pemazmur hendak bersyukur.
Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya
aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan
nama-Mu. Aku hendak bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, Allahku, dengan segenap
hatiku, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya; sebab kasih setia-Mu
besar atas aku, dan Engkau telah melepaskan nyawaku dari dunia orang mati yang
paling bawah. (Mazmur 86:11-13)
Suatu perbuatan Tuhan yang begitu mengherankan
umat, dan tak dihargai umat dengan sepantasnya karena mereka biasanya kurang
sabar menantikan Tuhan, dan mengambil jalan mereka sendiri (ingat umat
Israel di bawah gunung Sinai ketika mereka menyembah patung anak lembu emas
ketika menganggap Musa terlalu lama).
Penulis kitab Ibrani mengajak umat belajar dari
Abraham menantikan janji berkat atas dirinya (Ibr. 6:13-18),
semua itu digenapi oleh Kristus dalam kasih Allah kepada dunia.
Pengharapan itu adalah sauh yang kuat dan aman bagi
jiwa kita, yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di mana Yesus
telah masuk sebagai Perintis bagi kita, ketika Ia, menurut peraturan
Melkisedek, menjadi Imam Besar sampai selama-lamanya. (Ibrani 6:19-20)
Marilah kita bersyukur atas kasih Tuhan kepada kita
melalui karya kasih-Nya. Tetaplah selalu berpengharapan kepada Tuhan karena
pengharapan di dalam Tuhan tidak mengecewakan.
SAAT HENING
Doa syafaat dan Penutup
Berdoa
untuk :
·
Masyarakat mempersiapkan diri untuk menjadi pemilih
yang dewasa di Pemilihan Umum 2024.
· Kesehatan keluarga
· (Bisa ditambahkan sendiri oleh
anggota keluarga)
· Penutup
Pujian Penutup
KJ 441 : 3 – 5 – ‘KU INGIN MENYERAHKAN
Tentu
beban tak tanggal, lenyap serta merta
dan
salib yang kupikul tak jatuh segera.
Kendati
demikian, bertambah dayaku,
sebab
pengasihan-Nya menopang hidupku
Setiap
aku jatuh, dirangkul ‘ku erat,
tak
kunjung dibiarkan anak-Nya tersesat
Dan
Roh-Nya menerangkan kasih-Nya yang besar,
sehingga
dalam susah hatiku bergemar
Kasih-Nya
menentukan waktu-Nya yang tepat
memanggil
aku pulang yang rindu dan penat.
Di
Sorga kusampaikan pujian, syukurku,
sebab
dib’ri ujian di dalam hidupku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar