APA YANG KAU CARI?

 

Tataibadah Harian

Rabu, 19 Juli 2023

Apa Yang Kau Cari?

 

 

 

                                                Saat teduh

 

Doa pembukaan

Dipimpin seorang anggota keluarga

 

 

Nyanyian Bersama

NKB 140 – Bila ‘Ku Berdoa

 

Tuhan sambut jiwaku,

bila ‘ku berdoa;

Dia dan ‘ku bertemu,

bila ‘ku berdoa.

 

         Bila ‘ku berdoa, bila ‘ku berdoa.

         Tuhan sambut jiwaku, bila ‘ku berdoa.

 

Tiada bimbang dan gentar,

bila ‘ku berdoa;

Hatiku pun bergemar,

bila ‘ku berdoa.

 

Pembacaan Mazmur

Mazmur 92

Dibacakan oleh seorang anggota keluarga

 

Perenungan Sabda

-                Doa persiapan

-                Pembacaan Alkitab:

Amsal 11.23-30

Matius 13.10-17

Dibacakan oleh seorang anggota keluarga

 

 

“Apa Yang Kau Cari?”

 

Kehidupan yang kita jalani dipenuhi beraneka pilihan. Di tengah realitas hidup yang tidak mudah, sekalipun menganut keyakinan mengandalkan Tuhan yang membuatnya mengikuti petunjuk-Nya, manusia dihadapkan pada dorongan memenuhi kebutuhan hidup, bahkan juga kemewahan dan kenikmatan yang menyertainya, yang membuatnya tak jarang menjadikannya objek kekayaan atau harta benda.   

 

Orientasi atau arah hidup seperti ini cenderung membuat orang tidak memperhatikan Tuhan dan ajaran-Nya secara serius. Ibadah atau upacara keagamaan lebih dipandang sebagai kewajiban atau tindakan formal menjaga statusnya ‘terhormat’ di mata orang lain ketimbang mencari Tuhan dan menemukan kebenaran yang menjadi sumber kebahagiaan hidup.

 

Para murid Yesus bertanya mengapa Yesus mengajar dalam perumpamaan. Yesus menjawab, ada orang yang orientasinya mengejar hal yang fana. Golongan seperti ini hanya mementingkan hal yang sementara dalam dunia ini, seperti harta benda, kedudukan atau jabatan, kehormatan, dan banyak lagi. Mereka tidak terbuka untuk melihat hal-hal yang ‘tidak kelihatan’ sehingga  lebih mengukur keberhasilan hidup berdasarkan apa yang mereka punyai dan bisa dilihat orang lain. Mungkin itu membuat mereka dicap sebagai orang yang ‘duniawi.

 

Tak mengherankan jika ajaran yang Yesus sampaikan tidak diperhatikan secara seksama. Sebab ajaran Yesus menyangkut nilai-nilai yang tidak terlihat secara kasat mata, walau dapat dirasakan dan dialami – seperti kerendahan hati, ketulusan, kesabaran, kedamaian, dan sebagainya – yakni sifat-sifat kerajaan Allah. Itulah yang sesungguhnya diceritakan Yesus kepada para murid-Nya melalui perumpamaan. Cara ini membuat hanya orang yang berkerinduan mendalami dan menjalaninya mengerti apa yang dimaksudkan dalam cerita Yesus.

 

Melaluinya Yesus ingin memperkenalkan Kerajaan Allah kepada para murid. Kerajaan yang sesungguhnya dihadirkan-Nya di dunia dalam keberadaan-Nya yang penuh kasih. Jika orang mencari kasih itu secara serius, maka ia tentu menjadikannya sebagai pola hidup – yang bukan sekadar diketahui secara teori, melainkan juga dipraktekkan – dan akan menemukan maknanya. Itulah yang disampaikan Yesus kepada murid-murid-Nya.

 

Yesus berharap para murid yang sudah diajar-Nya bisa meluaskan ajaran-Nya tentang kerajaan Allah ini sehingga dunia percaya bahwa kerajaan itu memang ada, bukan sekadar impian masa depan setelah meninggal. Juga perwujudan kerajaan itu harus terus dipelihara setelah Yesus meninggalkan dunia setelah kebangkitan-Nya. Hal ini hanya mungkin jika kerajaan itu dikenal oleh penghuni dunia dan dirasakan dampaknya.

 

Hal semacam ini hanya dimungkinkan jika ada kerinduan mencari hal-hal yang ‘rohani’ ketimbang hanya memikirkan yang ‘jasmani’. Penulis Amsal juga mengingatkan dengan kalimatnya yang mendorong orang mencari dan mempraktekkan kebenaran alih-alih membiarkan dirinya dikuasai kefasikan yang fana.

 

 

Doa Bersama

Mari mendoakan:

a.    Upaya tim kedokteran menghadirkan obat atau penangkal varian baru virus

b.    Cara hidup baru setelah pandemi, sehingga pembelajaran yang didapat di masa lalu berguna bagi pengembaraan hidup selanjutnya

 

 

Nyanyian Bersama

NKB 140 – Bila ‘Ku Berdoa

 

Yesus tahu dan mengerti,

bila ‘ku berdoa;

Pengampunan diberi,

bila ‘ku berdoa.

 

         Bila ‘ku berdoa, bila ‘ku berdoa.

         Tuhan sambut jiwaku, bila ‘ku berdoa.

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Dipulihkan, Diberkati, dan Dikuatkan oleh DIA”

Sabtu, 20 Desember 2025 SAAT TEDUH   PUJIAN PEMBUKA NKB. 143 _ Janji Yang Manis   Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-a...