Kamis, 20 Juli 2023
SAAT TEDUH
NYANYIAN PEMBUKA
KJ 367: 1-2
PADA-MU, TUHAN DAN ALLAHKU
Pada-Mu, Tuhan dan Allahku,
kupersembahkan hidupku:
dari-Mu jiwa dan ragaku,
hanya dalam-Mu 'ku teduh.
Hatiku yang Engkau pulihkan
pada-Mu juga kuberikan.
Di dalam Yesus Kaunyatakan,
ya Bapa, isi hati-Mu:
curahan kasih, kesukaan
Engkau limpahkan bagiku.
Andaikan orang menyadari,
niscaya, Tuhan Kau dicari.
DOA PEMBUKA
BACAAN ALKITAB Ibrani 2: 1-9
RENUNGAN
"Hidup ini sudah banyak kesusahan dan kesulitan, jadi lebih baik go with the flow saja." Demikian kata seorang rekan kepada saya. Ya, betul. Kalau kita ikuti saja arahnya tanpa melakukan perlawanan yang berarti, kita tidak akan mendapat banyak kesulitan.
Namun, di sisi lain, kita juga harus memahami bahwa ada nilai-nilai penting yang harus dimiliki supaya tidak terbawa arus kehidupan. Mengapa demikian? Karena zaman ini berkembang dengan pesat dan bisa membawa kita jauh dari Tuhan. Ada banyak pemikiran yang maju, teknologi yang canggih, terobosan baru dalam berbagai aspek yang tidak bisa kita hindari. Namun, jika tidak diberi arahan, kita akan menjauh dari keselamatan Tuhan.
"Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus," kata Paulus (ay. 1). Keselamatan melalui pengurbanan Kristus Yesus harus terus menjadi pegangan setiap orang Kristen dalam menjalani hidup. Itulah yang membuat kita tetap bertahan dalam iman dan menyikapi perkembangan zaman dengan tetap terarah pada Tuhan.
Kemajuan zaman yang sekarang ini ada, harusnya membuat kita juga makin mawas diri agar tidak menjadi "tuhan" atas segalanya. Kita perlu hati-hati dalam mengikuti perkembangan tersebut. Ikuti kemajuannya tanpa mengalami undur iman. Bisakah kita melakukannya? Tentu saja bisa!
Penemuan dan kecanggihan bukan baru kali ini tercipta. Sejak semula, manusia diciptakan untuk memiliki daya kreativitas Tuhan sang Pencipta. Manusia bisa menciptakan sesuatu dari apa yang ada. Selayaknya semua itu membuat kita semakin dekat pada Tuhan, bukan menjauhi-Nya. Maka penting bagi kita untuk mengingat bagaimana kemudian kita bisa bijak mengelola segala sesuatunya secara tepat guna dan tepat sasaran.
Biarlah segala sesuatunya berjalan sesuai dengan zamannya, dan kita tetap terus beriman dan makin dewasa dalam menyikapi berbagai perkembangan ini. Amin.
DOA SYAFAAT
- Berdoa bagi ketahanan bangsa-bangsa miskin dan berkembang atas krisis ekonomi global.
KJ 367: 3-4
PADA-MU, TUHAN DAN ALLAHKU
Kumuliakan kuasa kasih,
yang dalam Yesus terjelma;
'ku berserah sebulat hati
di dalam arus rahmat-Nya.
Diriku tak kuingat lagi,
lautan kasih kuselami.
Betapa Kau mencari aku,
hati-Mu rindu padaku.
Kauraih aku kepada-Mu
membuat aku milik-Mu.
Diriku sudah Kaukasihi
Kau jualah yang aku pilih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar