Hidup lebih bermakna

Senin, 3 Juli 2023

 

 

 

SAAT TEDUH

 

NYANYIAN PEMBUKA

 

Kunyanyikan Kasih Setia Tuhan (PKJ. 14)

 

Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya, selamanya.
Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya,
kunyanyikan s’lamanya.
Kututurkan tak jemu kasih setiaMu,
Tuhan; kututurkan tak jemu
kasih setiaMu turun temurun.
Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya, selamanya.
Kunyanyikan kasih setia Tuhan selamanya,
kunyanyikan s’lamanya.

 

PEMBACAAN MAZMUR 119 : 161 - 168

(di bacakan secara berbalasan)

 

DOA

 

PEMBACAAN ALKITAB

 

 

·    Perjanjian Lama   1 Raja-raja 21 : 1 - 16

·    Perjanjian Baru    1 Tesalonika 4 : 9 - 12

 

RENUNGAN

 

 

 

Hidup lebih bermakna 

 

Hidup lebih bermakna merupakan panggilan bagi setiap umat yang percaya pada Kristus. Bahkan hidup yang lebih bermakna merupakan ungkapan syukur atas karya Allah dalam kehidupan. 

Tepatlah saat ini perenungan berdasarkan 1 Tesalonika 4:9-12 yang merupakan ajakan untuk merenungkan tentang kasih persaudaraan, ketenangan hidup, dan kerja keras. Juga sebagai panduan praktis bagi sebagai pengikut Kristus untuk hidup yang setia dan bermakna di dunia ini. 

 

Ajakan saling mengasihi sebagai saudara-saudara dalam Kristus. 

Kasih persaudaraan bukan hanya sekadar perasaan atau kata-kata kosong, tetapi harus menjadi bagian dari karakter dan tindakan kita sehari-hari. Ketika kita mengasihi sesama dengan tulus, kita memperlihatkan gambaran nyata tentang kasih Allah kepada dunia. Kasih persaudaraan ini tidak hanya berlaku bagi orang-orang di dalam gereja, tetapi juga kepada semua orang di sekitar kita.

 

Paulus menekankan pentingnya hidup dengan tenang. Hidup yang tenang berarti kita memiliki ketenangan dalam menghadapi tantangan dan kesulitan yang mungkin kita hadapi. Ini bukan berarti kita hidup tanpa masalah, tetapi kita mempercayakan hidup kita kepada Allah dan memiliki kepastian bahwa Dia akan menyertai kita dalam setiap situasi. Ketika kita hidup dengan tenang, kita menjadi saksi bagi dunia bahwa iman kita dalam Kristus memberikan kekuatan dan pengharapan yang tidak dimiliki oleh dunia.

 

Bekerja dengan tangan sendiri. Bekerja keras adalah nilai yang ditekankan dalam ajaran Alkitab. Dengan bekerja keras dan bertanggung jawab, kita menunjukkan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, dan masyarakat di sekitar kita. Pekerjaan bukan hanya tentang mencari nafkah, tetapi juga menghormati panggilan dan karunia yang Allah berikan kepada kita. Dalam pelayanan dan pekerjaan kita sehari-hari, kita dapat memuliakan Allah dan memberikan kesaksian melalui tindakan kita.

 

Saudaraku … marilah merespon ajakan untuk hidup dalam kasih persaudaraan, ketenangan, dan kerja keras. Melalui kasih yang ditunjukkan menyatakan kasih Allah kepada dunia. Dalam ketenangan hidup menunjukkan keyakinan dan pengharapan kita dalam Kristus. Dan dengan kerja keras, memuliakan Allah dan memberikan kesaksian yang hidup bagi orang-orang di sekitar kita. 

Sehingga kehidupan yang dijalani menyenangkan Allah dan semakin bermakna.

 

 

SAAT HENING

 

DOA SYAFAAT DAN PENUTUP

·        Kesediaan orang melakukan vaksinasi booster 1 dan 2. 

·        Berdoa untuk pergumulan keluarga masing-masing.

 

 

NYANYIAN PENUTUP

 

‘Ku Ingin Berperangai (NKB. 122)

 

 ‘Ku ingin berperangai laksana Tuhanku,
lemah lembut dan ramah, dan manis budiku.
Tetapi sungguh sayang, ternyata ‘ku cemar
Ya Tuhan, b’ri ‘ku hati yang suci dan benar.

 

 ‘Ku ingin ikut Yesus, mencontoh kasihNya,
menghibur orang susah, menolong yang lemah.
Tetapi sungguh sayang ternyata ‘ku cemar
Ya Tuhan, b’ri ‘ku hati yang suci dan benar.

 

Ya sungguh, Jurus’lamat, cemarlah hatiku,
dan hanya ‘Kau yang dapat menghapus dosaku,
supaya k’lak di sorga ‘ku pandang wajahMu
dan aku jadi sama laksana diriMu.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025

Kamis, 11 Desember 2025