TATA IBADAH HARIAN KELUARGA

Jumat, 30 Juni 2023

 

 

Pujian Pembukaan

NKB 34 : 1 – SETIA-MU TUHANKU, TIADA BERTARA

 

Setia-Mu Tuhanku, tiada bertara

Di kala suka, di saat gelap.

Kasih-Mu, Allahku, tidak berubah

Kaulah Pelindung abadi, tetap.

 

Refrein :

Setia-Mu, Tuhanku, mengharu hatiku,

setiap pagi bertambah jelas.

Yang kuperlukan tetap Kauberikan,

sehingga akupun puas lelas.

 

 

MAZMUR BERSAHUTAN

P          :   Nyanyian pengajaran Etan, orang Ezrahi.

                Aku hendak menyanyikan kasih setia TUHAN selama-lamanya,

J          :   hendak memperkenalkan kesetiaan-Mu

                dengan mulutku turun-temurun.

P + J    :   Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya;

                kesetiaan-Mu tegak seperti langit.

 

P          :   Engkau telah berkata: "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku,

J          :   Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku:

 

P          :   Untuk selama-lamanya Aku hendak menegakkan anak cucumu,

J          :   dan membangun takhtamu turun-temurun." Sela

 

P          :   Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya TUHAN,

J          :   mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu;

P + J    :   karena nama-Mu

                mereka bersorak-sorak sepanjang hari,

                dan karena keadilan-Mu mereka bermegah.

 

P          :   Sebab Engkaulah kemuliaan kekuatan mereka,

J          :   dan karena Engkau berkenan, tanduk kami meninggi.

P + J    :   Sebab perisai kita kepunyaan TUHAN,

                dan raja kita kepunyaan Yang Kudus Israel.

Mazmur 89:1-5, 16-19

 

 

 

Doa Pembukaan dan Perenungan Firman

Oleh Salah Seorang Anggota Keluarga

 

 

Pembacaan dan perenungan Firman

 

·       Yeremia 25:8-14

·       Lukas 17:1-4

 

Tuhan yang Kasih, Adil, Setia

 

 

Selalu ada akibat dari perbuatan; baik atau buruk. Itulah yang terjadi kepada umat Tuhan di bagian selatan (Yehuda). Ketika mereka tidak setia kepada Tuhan itu mendatangkan hukuman dari Tuhan. Tuhan mendatangkan Nebukadnezar, melenyapkan kegirangan diantara bangsa, dan menjadi reruntuhan. Semuanya itu akan pulih setelah 70 tahun. Namun Babel pun juga akan mendapat hukuman Tuhan (Yer. 25:8-14).

Karena itu bagi kita yang merupakan umat Tuhan patut mengingatkan kepada sesama untuk selalu berlaku benar dalam hidup ini. 

Apabila kita menjumpai ada yang berlaku salah, maka yang perlu dilakukan adalah mengampuni.

 

Jagalah dirimu! Jikalau saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia, dan jikalau ia menyesal, ampunilah dia. Bahkan jikalau ia berbuat dosa terhadap engkau tujuh kali sehari dan tujuh kali ia kembali kepadamu dan berkata: Aku menyesal, engkau harus mengampuni dia." (Lukas 17:3-4) 

 

Pengampunan itu dibutuhkan supaya saudara itu sadar dan bertobat daripada ia menerima hukuman yang kejam.

 

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Tidak mungkin tidak akan ada penyesatan, tetapi celakalah orang yang mengadakannya. Adalah lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya, lalu ia dilemparkan ke dalam laut, dari pada menyesatkan salah satu dari orang-orang yang lemah ini. (Lukas 17:1-2) 

 

Hukuman yang juga dialami oleh umat Tuhan, kerajaan Yehuda.

Kesadaran bahwa Tuhan adalah Allah yang adil sekaligus setia itulah yang membuat pemazmur memuji:

 

Berbahagialah bangsa yang tahu bersorak-sorai, ya TUHAN, mereka hidup dalam cahaya wajah-Mu; karena nama-Mu mereka bersorak-sorak sepanjang hari, dan karena keadilan-Mu mereka bermegah. Sebab Engkaulah kemuliaan kekuatan mereka, dan karena Engkau berkenan, tanduk kami meninggi. Sebab perisai kita kepunyaan TUHAN, dan raja kita kepunyaan Yang Kudus Israel. (Mazmur 89:16-19)

 

Tuhan mengasihi, Tuhan adil, Tuhan setia. Jika demikian, mengapa kita tidak mau setia kepada Tuhan?

 

 

SAAT HENING

 

Doa syafaat dan Penutup
Berdoa untuk :

·       Keadaan sosial yang aman dalam perkembangan kehidupan politik.

·       Kesehatan keluarga

·       (Bisa ditambahkan sendiri oleh anggota keluarga)

·       Penutup

 

 

Pujian Penutup

NKB 34 : 2 – 3 – SETIA-MU TUHANKU, TIADA BERTARA

 

Musim yang panas, penghujan, tuaian,

surya, rembulan, di langit cerah,

bersama alam memuji, bersaksi

akan setia-Mu yang tak bersela.

 

Refrein :

Setia-Mu, Tuhanku, mengharu hatiku,

setiap pagi bertambah jelas.

Yang kuperlukan tetap Kauberikan,

sehingga akupun puas lelas.

 

Damai-Mu Kauberi, dan pengampunan

dan rasa kuatir pun hilang lenyap

kar’na ku tahu pada masa mendatang:

Tuhan temanku di t’rang dan gelap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025

Kamis, 11 Desember 2025