Saat Teduh
Nyanyian Pembuka
KJ 17 – Tuhan Allah hadir (1, 5, dan 7)
Tuhan Allah hadir pada saat ini. Hai sembah
sujud disini.
Diam dengan hormat, tubuh serta jiwa, tunduklah menghadap Dia.
Marilah, umatNya, hatimu serahkan dalam kerendahan.
Kau bagai udara sumber kehidupan dan tempat gerak
semua.
Laut tak terhingga, buatlah diriku layak menyelami Dikau:
Kau penuh dalamku, aku didalamMu: Kau kerinduanku!
Jadikanlah aku hamba bersahaja dalam damai dan
sejaht'ra.
Sucikanlah aku, agar Kau kupandang dalam roh dan kebenaran.
Arahku padaMu: wajahMu kucari kin da abadi.
Pembacaan Mazmur 29
(dibaca secara berbalasan dengan anggota
keluarga)
Doa Pembuka dan Firman
(dipimpin oleh salah satu anggota
keluarga)
Pembacaan Alkitab:
Perjanjian Lama : Ayub 39:26 – 40:5
Perjanjian Baru : Yohanes 14:25 – 26
Renungan
Biasanya kalau
orang mau berpisah, mereka akan menggunakan barang orang tersebut untuk
disimpan sebagai sebuah kenangan atau tanda untuk selalu mengingatkan mereka
dengan kenangan mereka dan juga sebagai sebuah simbolik keberadaan orang
tersebut. Bahkan untuk hal yang lebih extreme, benda-benda tersebut
tidak jarang diajak ngobrol, diajak bermain seolah-olah memang benda itulah
orang tersebut. Tetapi mungkin memang itu cara untuk menemani dan membuat orang
tersebut bersama-sama dengan mereka.
Sebelum Yesus
pergi meninggalkan para murid, Ia mengatakan bahwa Ia akan mengirimkan Roh yang
akan berada bersama-sama dengan para murid sebagai pengingat akan semua yang
telah Yesus katakana kepada para murid selama mereka bersama-sama. Bukan hanya
mengingatkan, Roh itu juga yang nantinya akan mengajarkan segala sesuatu. Roh
tersebut kemudian jugalah yang menemani para murid ketika mereka berjalan
menyebarkan injil, Roh tersebut menolong mereka untuk melakukan kuasa-kuasa
luar biasa yang selama ini hanya bisa dilakukan oleh Tuhan.
Dan sebagai bentuk
persekutuan dengan para murid, kita pun melakukan sakramen berupa baptisan
sebagai bentuk pengakuan bahwa kita menerima Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh
Kudus dalam kehidupan kita, sehingga dengan pengakuan itu, kita menjadi sama
dengan para murid yang menerima “peningggalan Yesus” yang menolong kita untuk
selalu ingat dengan Kristus dan menyadari bahwa Ia selalu ada bersama-sama dengan
kita, dengan cara-Nya yang luar biasa dan juga dengan waktu-Nya yang selalu
tepat. Dengan begitu kita tidak lagi perlu merasa takut, khawatir, jauh dengan
Tuhan, sebab Ia selalu berada bersama-sama dengan kita melalui Roh tersebut.
Amin
Doa Syafaat dan Penutup
Berdoa untuk
tersedianya obat bagi yang terpapar COVID-19 varian baru
Nyanyian Penutup
NKB 191 – Dalam Roh Yesus Kristus (1,3, dan 4)
Dalam Roh Yesus Kristus kita satu tetap,
dalam Roh Yesus Kristus kita satu tetap,
mendoakan semua jadi satu kelak.
Reff
Biar dunia tahu bahwa kita muridNya
dalam kasih tubuh Kristus yang esa.
Kita bahu-membahu melayani terus,
kita bahu-membahu melayani terus,
kita saling membela dalam kasih kudus.
Puji Bapa sorgawi, Pemberi kurnia!
Puji Bapa sorgawi, Pemberi kurnia!
Puji Roh, Pemersatu dalam kasih baka!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar