(Selasa, 06 Juni 2023)
Saat Teduh
Nyanyian Pembuka
Berhimpun Semua
(KJ 15 : 1, 2)
Berhimpun semua menghadap Tuhan
dan pujilah Dia, Pemurah benar.
Berakhirlah segala pergumulan,
diganti kedamaian yang besar.
Berdoa dan jaga supaya jangan
penggoda merugikan jiwamu.
Di dunia tegaklah kemenangan
dan dasarnya imanmu yang teguh.
Pembacaan Mazmur 29
(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)
Doa Pembuka dan Firman
(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)
Pembacaan Alkitab
Perjanjian Lama : Ayub 39 : 13-25
Perjanjian Baru : 1 Korintus 12 : 4-13
Renungan
Kata 'unik' dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti : tersendiri dalam bentuk atau jenisnya; lain daripada yang lain; tidak ada persamaan dengan yang lain; dan khusus. Demikianlah Tuhan menjadikan ciptaan-Nya. Setiap mahkluk, Tuhan ciptakan dengan keunikannya masing-masing. Tidak ada di dunia ini mahkluk yang diciptakan Tuhan dengan keadaan yang sama persis seratus persen. Masing-masing pasti ada perbedaannya sekalipun hanya sedikit. Termasuk mahkluk yang dilahirkan secara kembar. Di antara keduanya pasti ada keunikan yang membedakan antara yang satu dengan yang lain. Selalu ada ciri khusus yang dapat kita jumpai sehingga kita tahu yang mana A dan yang mana B.
Namun pernahkah kita merenungkan tentang apa maksud Tuhan dengan memberikan keunikan dalam diri setiap umat ciptaan-Nya? Mengapa Tuhan tidak menciptakan dan memberikan anugerah yang sama dalam setiap umat ciptaan-Nya? Kenapa harus dengan keunikan-keunikan khusus? Apakah keunikan tersebut hanya sekadar menjadi pembeda dengan yang lain? Tentu, semua itu dilakukan Tuhan dengan maksud tertentu. Tidak mungkin sesuatu terjadi tanpa sebuah tujuan. Demikian juga dengan keunikan yang ada dalam diri setiap individu. Tuhan pasti mempunyai maksud di dalamnya.
Jika kita membaca firman Tuhan dalam 1 Korintus 12 : 4-13, maka kita akan mengerti maksud Tuhan memberikan keunikan-keunikan dalam kehidupan umat-Nya. Setidaknya dengan keunikan-keunikan itu, Tuhan bermaksud agar kehidupan umat ciptaan-Nya dapat saling melengkapi satu dengan yang lain. Sebab Tuhan memberikan karunia yang berbeda untuk kepentingan bersama, bukan sekadar untuk kepentingan pribadi umat-Nya. Keunikan dari masing-masing pribadi perlu untuk kita hargai dalam kehidupan kita.
Sebab itu, Paulus mengingatkan kepada Jemaat di Korintus tentang pentingnya menjaga hidup bersama di tengah keragaman karunia yang Tuhan anugerahkan kepada mereka. Jangan sampai keunikan itu justru membuat kita saling menghakimi dan meninggikan diri satu dengan yang lain. Tuhan menganugerahkan keunikan dalam diri kita bukan supaya kita saling mengungguli dan saling menjatuhkan. Jangan karena perbedaan karunia yang ada, maka kita malah hidup dalam permusuhan dan persaingan.
Keragaman karunia dan keunikan yang Tuhan hadirkan dalam kehidupan kita, sesungguhnya dimaksudkan agar kehidupan kita sebagai umat-Nya semakin diperkaya oleh kehadiran orang lain. Karena itu penting bagi kita untuk hidup dalam keterbukaan dan menerima perbedaan yang ada. Jangan kita menjadi terbelah dan menutup diri karena adanya perbedaan karunia yang ada pada kita. Jadilah umat yang dapat menghargai keragaman yang Tuhan anugerahkan. Itulah kehendak-Nya. Amin.
Doa Syafaat dan Penutup
- Berdoalah agar masyarakat tetap dapat merawat pola hidup sehat dalam aktifitas kesehariannya.
Nyanyian Penutup
Serikat Persaudaraan
(KJ 249 : 1, 3)
Serikat persaudaraan berdirilah teguh!
Sempurnakan persatuan di dalam Tuhanmu.
Bersama-sama majulah, dikuatkan iman,
Berdamai, bersejahtera, dengan pengasihan.
Dan masing-masing kamu pun dib'ri anugerah
Supaya kamu bertekun dan rajin bekerja.
hendaklah hatimu rendah, tahu: Tuhan berpesan
Jemaat menurut firman-Nya berkasih-kasihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar