Cerdik dan Tulus!

 

Saat Teduh

 

Nyanyian Pembuka 

KJ 242 – Muliakan Allah Bapa (1,3)

Muliakan Allah Bapa,
muliakan PutraNya,
muliakan Roh Penghibur,
Ketiganya Yang Esa!
Haleluya, puji Dia
kini dan selamanya!

Muliakan Raja sorga,
Raja G’reja yang esa,
Raja bangsa-bangsa dunia;
langit-bumi nyanyilah!
Haleluya, puji Dia,
Raja Mahamulia!

 

Pembacaan Mazmur 6

(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)

Doa Pembuka dan Firman

(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)

Pembacaan Alkitab:

Perjanjian Lama : Yeremia 8: 1-13

Perjanjian Baru : Matius 10: 5-23

 

Renungan

Film Kartun adalah film yang sangat menghibur bagi seluruh kalangan masyarakat, dan itu sebabnya film kartun menjadi salah satu cara sebuah studio film menarik pasar. Namun tidak semua film kartun target pasarnya adalah anak-anak, tidak sedikit juga film kartun yang kemudian mengincar pasar untuk orang dewasa dan semua masyarakat umum. Film-film seperti Cars, Princess, Toy Story, memang ditujukan untuk anak-anak kecil, karena di dalamnya tidak ada unsur kekerasan ataupun sebuah propaganda tersebut. Kemudian ada film kartun seperti Batman, Marvel Series. Danny Phantom, yang memang ada kekerasan tetapi untuk seru-seruan dan biasanya untuk 8 tahun keatas. Tetapi ada juga kartun-kartun seperti Rick and Morty, Family Guy, Gravity Falls, The Simpson, Sausage Party, dll yang memang target pasarnya adalah untuk penonton dewasa yang sudah lebih kritis ketika menonton sebuah film. Tetapi memang kecerdasan strategi pemasaran dari studio film dalam menempatkan pasar adalah hal yang luar biasa hebat agar mereka bisa menarik untung dari setiap kalangan masyarakat.

Yesus sebagai manusia juga adalah orang yang cerdas, Ia mempersiapkan pengutusan para murid dengan pemikiran yang matang dan cara yang pintar, seperti dalam bacaan kita ini. Memasuki tahap awal pengutusan para murid, Yesus tahu bahwa para murid harus diberikan bekal dan juga beberapa nasehat agar mereka tidak kaget ketika melanjutkan karya Yesus. Ketika Yesus mengatakan bahwa jangan kalian belok, dan juga jangan masuk ke dalam kota Orang Samaria, bukanlah sebuah bentuk eksklusivitas Yesus, melainkan sebagai strategi yang disiapkan Yesus, sebagai bentuk permulaan pengutusan para murid. Dan di ayat selanjutnya juga Yesus mengatakan untuk cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Lalu jangan takut ketika mereka difitnah untuk ditangkap, tetapi jangan takut sebab Tuhan akan menyertai mereka.

Sebagai murid-murid Kritus, panggilan dan pengutusan juga adalah bagian kita, itu sebabnya mengapa kita harus melakukan itu juga dalam kehidupan kita. Tidak sedikit orang Kristen yang merasa bahwa berita penginjilan haruslah keluar dari mulut dengan jelas dan gamblang kalau pelan-pelan dengan Tindakan, rasanya perintah itu tidaklah dikerjakan. Namun sebagai orang-orang yang tinggal di masyarkat yang majemuk rasanya hal ini cukup sulit dilakukan, itu sebabnya kepintaran dan ketulusan kita haruslah dipergunakan. Kita harus tahu apakah “target” kita merupakan orang-orang yang menolak atau memang mereka menerima. Kalau memang mereka menerima, rasanya berita injil bisa disampaikan dengan frontal, tetapi kalau lingkungannya sedari awal sudah menolak, rasanya Gerakan halus dan perlahan seperti melalui tutur kata dan Tindakan kita adalah cara paling baik untuk melakukan perintah Tuhan ini. Maka haruslah kita cerdik seperti ular untuk melihat konteks sekitar kita, tetapi tetaplah tulus untuk melakukan perintah Tuhan ini dalam hidup kita. Amin

 

Doa Syafaat dan Penutup

Berdoa agar pemerintah pusat dan daerah memantau harga yang ada di masyarakat



Nyanyian Penutup

PKJ 281 – Tiap orang harus tahu (1-3)

Reff:

Tiap orang harus tahu, tiap orang harus tahu,

Tiap orang harus tahu, siapa Yesus!

 

Dia bagai Bunga Bakung, Bintang Fajar cemerlang,

yang terindah tak bertara; tiap orang harus tahu!

 

Dia Penyembuh ragaku, Jurus’lamat jiwaku;

Dia membaptiskan aku dengan api Roh Kudus!

 

Dia Putra yang terkasih, Anak domba yang kudus;

Dia Mempelai sorgawi; tiap orang harus tahu!

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025

Kamis, 11 Desember 2025