Dia Bekerja untuk Kita

(Selasa, 30 Mei 2023)


Saat Teduh


Nyanyian Pembuka 


Roh Kudus, Turunlah

(KJ 233 : 1, 2)


Roh Kudus, turunlah

dan tinggal dalam hatiku

dengan cahaya kasih-Mu

terangi jiwaku

ApiMulah pembakar jiwaku

sehingga hidupku

memuliakan Tuhanku.


Bagaikan surya pagi

menyegarkan dunia,

kuasa-Mu membangkitkan

jiwa layu dan lemah.

Curahkanlah berkat karunia;

Jadikan hidupku 

pada-Mu saja berserah


Pembacaan Mazmur 104 : 24-34, 35b

(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)


Doa Pembuka dan Firman

(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)


Pembacaan Alkitab

Perjanjian Lama : Yehezkhiel 39 : 7-8, 21-29

Perjanjian Baru : Roma 8 : 26-27


Renungan

    Pernahkah Anda mengalami situasi kehidupan yang membuat Anda hanya bisa menangis dan tidak bisa berkata-kata waktu Anda berdoa menghadap Tuhan? Dalam situasi seperti ini, apakah Tuhan mengerti kondisi kita? Apa Dia memahami apa yang sebenarnya sedang terjadi dengan hidup kita? Bagaimana Dia akan mengerti dan menjawab doa kita, jika tidak ada sepatah katapun keluar dari mulut kita? 

    Ya... pertanyaan-pertanyaan itu dulu pernah terlintas dalam pikiran dan hati kami, ketika kami sedang menghadapi sebuah pergumulan yang begitu berat. Dalam ketidakberdayaan karena rasa kalut yang menyelimuti hati, kami sekeluarga memutuskan untuk menghadap Tuhan dalam doa kami. Setelah kami menyapa-Nya dengan berucap: "Bapa kami yang ada di sorga...", tak sepatah kata pun keluar dari mulut kami saat itu.  Kami hanya tertunduk dan menangis karena merasakan beratnya pergumulan yang harus kami hadapi. Kami tidak sanggup untuk untuk melanjutkan kata-kata kami dihadapan-Nya. Hati kami begitu kalut. Perasaan kami begitu kacau. Kami tidak tahu apa yang harus kami ungkapkan dihadapan-Nya. Kami hanya terisak dan terdiam dalam keheningan suasana.

    Namun, seiring dengan perjalanan waktu, kami menjumpai kenyataan bagaimana permasalahan yang kami hadapi itu kemudian memperoleh jalan keluarnya. Tanpa kami ketahui sebelumnya, ada orang-orang baik yang diutus Tuhan untuk menolong kami keluar dari masalah itu. Padahal, kami tidak pernah bercerita kepada siapapun tentang masalah yang sedang kami hadapi. Namun, ternyata Tuhan menolong dengan cara-Nya. Dia pakai dan gerakkan anak-anak-Nya untuk menjadi alat dalam menolong kami, sehingga satu demi satu masalah dapat kami selesaikan dengan baik. 

    Bagaimana Tuhan tahu pergumulan kami? Sementara kami tidak pernah mengungkapkannya dalam doa kami? Bagaimana Dia tahu kalau kami merasa berat dengan masalah kami, sementara kami tidak mengatakan apapun dalam doa kami? Itulah pekerjaan Roh Kudus yang telah diutus-Nya untuk menyertai dan membimbing kita dalam kehidupan kita di dunia ini. Roh Kudus-lah yang telah bekerja untuk menolong kita dalam kelemahan kita. Sebagaimana firman-Nya yang ditulis dalam Roma 8:26-27 "Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang menyelediki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa ia sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus."

    Mungkin dalam perjalanan hidup Anda selama ini, Anda juga pernah memiliki pengalaman yang sama dengan yang kami alami. Dalam kelemahan dan ketidakberdayaan kita, kuasa Roh Kudus begitu nyata bekerja untuk menolong kita. Oleh karena itu, jangan pernah meragukan pimpinan dan penyertaan Roh Kudus dalam kehidupan kita. Selayaknyalah kita memberi ruang dalam kehidupan kita untuk Dia yang berkuasa atas kehidupan kita. Selayaknyalah kita tunduk dalam pimpin dan penyertaan-Nya dalam sepanjang kehidupan kita, sebab Dia tetap bekerja untuk kita hingga hari ini. Amin.

     

Doa Syafaat dan Penutup

  • Berdoalah agar masyarakat memahami pentingnya menjaga kesehatan di tengah segala aktifitas kehidupan yang dijalani, sekalipun wabah covid-19 telah dinyatakan terkendali.

Nyanyian Penutup


Roh Kudus, Tetap Teguh

(KJ 237 : 1, 2)


Roh Kudus tetap teguh, 

Kau Pemimpin umat-Mu.

Tuntun kami yang lemah

lewat gurun dunia.

Jiwa yang letih lesu 

mendengar panggilan-Mu,

"Hai musafir ikutlah 

ke neg'ri sejahtera!"


Kawan karib terdekat, 

Kau menolong yang penat;

b'ri dijalan yang kelam 

hati anak-Mu tent'ram.

bila badai menderu, 

perdengarkan suara-Mu,

"Hai musafir ikutlah 

ke neg'ri sejahtera!" 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025

Kamis, 11 Desember 2025