TUHAN TAHU SETIAP CIPTAAN-NYA

 

Saat Teduh


Nyanyian Pembuka

PKJ 219: Di Saat ini Kuangkat Tembang (1, 2)

1.    Di saat ini kuangkat tembang,
kuangkat tembang bagi Yesus.
Di saat ini kuucap syukur,
kuucap syukur padaNya.
Kukasihi Engkau, kukasihi Engkau,
kukasihi Engkau, Yesus, Tuhanku.

2.    Di saat ini ‘ku datang, Tuhan,
‘ku datang bersujud padaMu.
Di saat ini Engkau kusembah,
Engkau kusembah ya Tuhan.
Kukasihi Engkau, kukasihi Engkau,
kukasihi Engkau, Yesus, Tuhanku.

 

 

Pembacaan Mazmur 70

(dibaca secara berbalasan oleh anggota keluarga)

Doa Pembuka dan Firman

(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)

Pembacaan Alkitab:

Perjanjian Lama: Yesaya 50: 4-9a

Perjanjian Baru: Yohanes 13: 21-32

 

Renungan

Terharu biasanya memiliki pemahaman kearah positif, seperti orangtua ketika anaknya wisuda, ketika anaknya menikah, atau apapun itu ketika yang mereka sayangi berhasil mendapatkan sesuatu yang baik dan membanggakan. Namun nyatanya, dalam bacaan ini pemahaman terharu tidak kearah situ. Rasa haru yang diungkapkan Yesus menyimpan perasaan sedih karena Ia tahu salah satu dari para murid yang Ia sayangi akan mengkhianati diri-Nya. Rasa haru disini bukan marah, bukan benci, bukan dendam, melainkan karena Yesus tahu apa yang akan terjadi di akhir hidup Yudas, setelah ia mengkhianati Yesus.

Meskipun Yesus tahu, Ia tidak menghardik secara langsung dan membocorkan kepada murid-murid yang lain agar tidak ada yang dari mereka saling main hakim sendiri. Memang Yesus memiliki kesan seperti menyindir seseorang di sebuah acara yang ramai orangnya, namun tujuan Yesus untuk menyadarkan Yudas dan juga agar para murid terus berhati-hati. Bukan juga untuk saling mencurigai, tetapi saling memperhatikan juga.

Tuhan selalu mengetahui hati dan pikiran setiap manusia termasuk para murid dan juga kita. Tetapi Tuhan juga tidak otoriter kepada manusia untuk taat karena paksaan dan ketakutan. Ia ingin kita mencintai Tuhan dengan rasa cinta kasih kepada-Nya sama seperti Dia mencintai kita. Meskipun nyatanya memang sulit untuk selalu setia pada-Nya, karena tak jarang kita lebih memilih hal-hal duniawi yang bersifat buruk (mencontek, berbohong, menipu, mengambi yang bukan haknya). Namun meski begitu, Ia masih selalu mencintai kita dan memberikan kita berkat (nafas, hari yang baru), dan maka dari itu kita pun harus selalu mencintai-Nya dan setia pada-Nya seperti Ia yang selalu mencintai kita.


Doa syafaat dan penutup

Berdoa untuk pemerintah agar tetap memantau keadaan sehingga menetapkan prokes yang dipatuhi oleh semua masyarakat

 

Nyanyian penutup

Rohani Populer – Tuhan Melihat Hati

INI HATIKU MENYEMBAH-MU
TULUS DAN KAGUM PADA-MU YESUS
INI HATIKU TAK SEMPURNA
PERLU CAMPUR TANGAN-MU
DALAM HIDUPKU


HATIKU MENGASIHI-MU
HATIKU MENGASIHI-MU
HATIKU INGIN MENGENAL-MU
INGIN MENGERTI-MU
TUHAN KAU LIHAT ISI HATIKU

HATIKU INGIN MENGENAL-MU
INGIN MENGERTI-MU
TUHAN KAU LIHAT, KAU LIHAT, ISI HATIKU..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025

Kamis, 11 Desember 2025