Tataibadah Harian
Sabtu, 29 April
2023
“TUHAN, Penyelamat Kita”
Saat
teduh
Doa pembukaan
Dipimpin
seorang anggota keluarga
Nyanyian Bersama
NKB 21 – ‘Ku
Diberikan Kidung Baru
‘Ku
diberikan kidung baru
oleh
Yesus Tuhanku
irama
lagu paling mulia,
kidung
kasih yang merdu
Hatiku bersukacitalah,
bersukacitalah, bersukacitalah.
Hatiku bersukacitalah di dalam Yesus
Tuhanku.
‘Ku
mengasihi Tuhan Yesus
yang
tersalib bagiku;
segala
dosaku dihapus-Nya
hingga
baru kidungku.
Pembacaan Mazmur
Mazmur 23
Dibacakan
oleh seorang anggota keluarga
Perenungan Sabda
-
Doa
persiapan
-
Pembacaan
Alkitab:
Yehezkiel 34.1-16
Lukas 15.1-7
Dibacakan oleh seorang anggota
keluarga
“TUHAN,
Penyelamat Kita”
Judul di atas tentu bukan barang baru. Kita sudah
sering mendengarnya. Akan tetapi apa jawab kita jika ditanya, “Seberapa
seringkah Ia menyelamatkan Saudara?”
Keselamatan, seringnya kita ukur dari
situasi nyaris celaka. Misalnya, jika hampir mati. Atau jika nyaris jatuh. Di luar
itu, keadaan lain kita anggap biasa-biasa saja dan tidak membutuhkan
penyelamatan. Padahal kita mungkin tidak menyadari betapa seringnya kita
membutuhkan hal itu.
Keselamatan, seperti diceritakan dalam
bacaan pertama hari ini, disediakan Tuhan, termasuk ketika para domba disesatkan
oleh para gembalanya sendiri. Kala gembala-gembala lebih banyak mencari
keuntungan diri sendiri dan melupakan domba-dombanya.
Tuhan tidak membiarkan para domba itu
tersesat dan terombang-ambing. Ia akan tetap menuntun mereka di jalan yang benar
– seperti yang dimadahkan dalam Mazmur 23 – dan memberi mereka kesejukan (berupa
kedamaian dalam hati sebagai wujud keselamatan sempurna – terus menerus, sampai
selamanya.
Bacaan kedua memperlengkapi sikap Tuhan yang
memerhatikan umat-Nya. Dalam perikop yang sangat kita kenal ini digambarkan
sosok gembala yang mencari domba yang hilang, sebab Ia sangat peduli pada domba-domba-Nya,
dan tidak menginginkan mereka salah jalan yang mengakibatkan tidak sampai
tujuan.
Mari kita merenungkan hal ini:
1.
Sungguhkah
kita bersyukur karena perhatian Tuhan yang terus menerus atas kita, dan mau
dituntun ke jalan yang benar jika kita tersesat?
2.
Apakah
kita merasakan tuntunan Tuhan dari hari ke hari dan mau berjalan bersama-Nya
dalam pergumulan hidup yang kadang tak menentu?
Doa Bersama
Mari mendoakan:
a.
Hidup
dalam kesehatian, bersama anggota keluarga, anggota gereja, dan lingkungan di
sekitar kita hidup
b.
Situasi
bangsa dan negara, agar tetap kondusif
Nyanyian Bersama
NKB 134 – T’rima
Kasih, Ya Tuhanku
T’rima
kasih ya Tuhanku, atas hari pemberian-Mu.
Hari
baru limpah rahmat dan dipenuhi oleh kasih-Mu.
Kaucurahkan
pada umat-Mu, Kaucurahkan pada umat-Mu
Puji
syukur kuucapkan atas waktu yang Kauciptakan.
Kutaati,
kuhargai, di dalam kata dan perbuatanku
agar
nyata hidup beriman, agar nyata hidup beriman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar