Saat Teduh
Nyanyian Pembuka
Rohani Populer – HadiratMu Membawa Kesembuhan
Bapa Pegang Tanganku
Bapa Ku Rindu Selalu
Berada Dekatmu
Melihat Senyummu
Bapa Kumengasihimu
CHORUS
Hadiratmu, Hadiratmu
Membawa Kesembuhan Bagiku
Hadiratmu, Hadiratmu
Membawa Kesembuhan
Pembacaan Mazmur 146
(dibaca secara berbalasan oleh anggota keluarga)
Doa Pembuka dan Firman
(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)
Pembacaan Alkitab:
Perjanjian Lama: Yesaya 60: 17-22
Perjanjian Baru: Matius 9: 27-34
Renungan
Orangtua selalu tahu apa yang dibutuhkan anaknya, tapi
seringkali mereka ingin anaknya untuk mengatakan secara langsung kepada mereka
apa yang dibutuhkan. Hal ini dilakukan agar terlihat kesungguhan dari anak dan
juga agar terbangun komunikasi dua arah antara anak dan juga orangtuanya.
Bahkan tak sedikit orangtua yang “menantang” anak untuk menunjukkan
kegigihannya baru kemudian diberikan apa yang menjadi keinginannya. Kristus
ingin melihat bagaimana kegigihan iman dari kedua orang buta ini. Sejak awal
mereka tahu tentang kedatangan Yesus dan para murid, mereka berseru dan memohon
agar Yesus menyembuhkan mereka. Berseru adalah bersuara dengan suara yang
lantang, jadi kalau dinalar secara logika, tidak mungkin Yesus tidak mendengar
apa yang dikatakan oleh mereka berdua, namun Yesus ingin melihat kesungguhan
mereka. Memiliki kekurangan secara fisik bukan berarti memiliki kekurangan
secara mental. Kegigihan iman mereka telah menyembuhkan mereka sehingga mereka
bisa melihat. Yesus kemudian berpesan agar merahasiakan hal itu, mungkin tujuan
Yesus adalah agar kedua orang ini tidak ditangkap oleh para imam dan juga orang
Farisi karena mengharapkan keselamatan dari Mesias, tapi karena rasa sukacita
yang luar biasa meluap dan tidak bisa dibendung lagi, mereka tetap melakukan
pujian dan memahsyurkan nama-Nya. Kewaspadaan Yesus agar kedua orang buat ini
tidak diapa-apain oleh para petinggi agama saat itu, langsung terlihat ketika
Yesus menyembuhkan orang bisu. Para petinggi agama saat itu menganggap bahwa
Yesus adalah “utusan” setan sehingga Dia bisa mengeluarkan setan dari orang
bisu itu. Padahal Yesus mampu karena kuasa-Nya jauh melampui segala hal.
Di saat ini, memang semuanya tidak berjalan semulus
cerita Alkitab, meminta saat itu, diberikan saat itu, dan ini kerap mengundang
kekecewaan bagi manusia. Namun kekuasaan Tuhan tidak bisa didikte oleh manusia.
Yang bisa dilakukan manusia adalah memiliki tekad, dan kegigihan iman seperti
kedua orang buta itu, sekalipun jawaban Tuhan tidak sesuai kehendak kita, tapi
itu adalah yang terbaik, sebab Ia lebih tahu tentang kita, melebih kita
sendiri. Semoga kita dimampukan untuk memiliki kegigihan iman seperti kedua
orang buta tadi. Tuhan memberkati kita, amin.
Doa syafaat dan penutup
Berdoa untuk tersedianya obat bagi yang terpapar
COVID-19 varian baru
Nyanyian penutup
KJ 40: Ajaib
Benar Anugerah (1,2)
Ajaib
benar anugerah pembaru hidupku!'Ku hilang, buta, bercela; olehnya 'ku sembuh.
Ketika
insaf, 'ku cemas, sekarang 'ku lega!Syukur, bebanku t'lah lepas berkat
anugerah!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar