BERGUNAKAH HIDUPKU?

 

Tataibadah Harian

Selasa, 28 Maret 2023

“Bergunakah Hidupku?

 

 

 

Saat teduh

 

Doa pembukaan

Dipimpin seorang anggota keluarga

 

Nyanyian Bersama

NKB 211 – Pakailah Waktu Anug’rah Tuhanmu

 

Pakailah waktu anug’rah Tuhanmu,

hidupmu singkat bagaikan kembang.

Mana benda yang kekal di hidupmu?

Hanyalah kasih tak akan lekang.

 

          Tiada yang baka di dalam dunia

          s’gala yang indah pun akan lenyap.

          Namun kasihmu demi Tuhan Yesus         

          sungguh bernilai dan tinggal tetap.

 

Jangan menyia-nyiakan waktumu,

hibur dan tolonglah yang berkeluh.

Biarlah lampumu t’rus bercahaya

Muliakanlah Tuhan di hidupmu.

kar’na Yesus dekat.

 

 

 

Pembacaan Mazmur

Mazmur 143

Dibacakan oleh seorang anggota keluarga

 

Perenungan Sabda

-                 Doa persiapan

-                 Pembacaan Alkitab:

2 Raja-raja 4.18-37

Efesus 2.1-10

Dibacakan oleh seorang anggota keluarga

 

 

“Bergunakah Hidupku?”

 

Kebaikan hendaknya dibalas dengan kebaikan. Kalimat ini mungkin pernah kita dengar dari orangtua kita sebagai bentuk wejangan atau petuah di kala kita masih kecil. Cerita dalam bacaan pertama kita di kitab 2 Raja-raja menggambarkan hal itu.

 

Di situ dikisahkan Elisa sebagai hamba Tuhan menghidupkan kembali seorang anak setelah orangtua anak itu menolong Elisa. Mungkin kita dapat mengatakan ini merupakan bentuk balas budi Elisa terhadap perbuatan baik yang telah diterimanya dari orangtua sang anak.

 

Jika kita pikirkan dan renungkan, sesungguhnya hidup kita juga berisikan berbagai perbuatan baik Tuhan yang terus menerus terjadi sepanjang kita melangkah dalam perjalanan yang kita tempuh. Tak henti-hentinya Ia memberikan segala sesuatu yang baik bagi kita. lebih dari sekadar janji keselamatan dan hidup kekal, berbagai kebaikan lain diperbuat-Nya sejak menciptakan segala sesuatu.

 

Itulah yang direfleksikan Paulus dalam tulisannya pada bacaan kedua kita. Kalau kita – sebagai manusia – menyadari semua perbuatan baik Tuhan, mestinya kita tergerak membalasnya, betapapun tidak mungkin ada balasan yang setimpal atas perbuatan baik (kasih) Tuhan kepada kita. Seperti seorang anak tidak bisa membalas budi baik orangtuanya, demikian pula kita tidak bisa membalas kebaikan Tuhan atas kita.

 

Jadi yang bisa kita lakukan sesungguhnya adalah merespons atau menanggapi kebaikan Tuhan itu, yakni dengan cara menunjukkan kebaikan juga. Setelah merasakan kebaikan Tuhan, sebetulnya kita juga dimampukan Tuhan mereplika atau meniru (atau mungkin lebih tepatnya, mengikuti, meneladani) cara Tuhan berbuat baik. Tak heran kalimat yang ditulis di ayat 10 berbunyi, “kita … diciptakan … untuk melakukan pekerjaan baik yang dipersiapkan (atau dilakukan) Allah sebelumnya” Jadi Allah yang terlebih dahulu berbuat baik, lalu diharapkan kita meneruskan atau melanjutkannya.

Semakin banyak berbuat baik, semakin bergunalah hidup kita. dengan kata lain, kita bisa menjadi penyalur berkat Tuhan melalui hidup yang kita jalani. Dengan catatan, kita melakukannya dengan tulus, dan secara konsisten memeliharanya. Terus menerus sepanjang hidup, kita berupaya memberlakukan kebaikan. Seturut kehendak Tuhan, tentunya. Bukan berdasarkan kebenaran atau pikiran kita semata!

 

 

 

Doa Bersama

Mari mendoakan:

a.     Keserasian dan keseimbangan hidup dalam komunitas di mana kita berada

b.    Upaya saling memahami dan menerima di tengah berbagai perbedaan

 

 

Nyanyian Bersama

NKB 212 – Sungguh Inginkah Engkau Lakukan

 

Sungguh inginkah engkau lakukan hal besar?

Jangan tunggu tiba saatnya.

Kini tugasmu kerjakan dengan baik benar.

Jadilah suluh dunia!

 

          Jadilah suluh dunia! Jadilah suluh dunia!

          Mungkin ada yang terhibur karena sinarnya;

          Jadilah suluh dunia!

 

‘Kau pun dapat mengenyahkan awan yang gelap

bagi hati susah dan resah.

‘Kan dirasakannya penghiburan yang sedap.

Jadilah suluh dunia!

 

Tiap talentamu pasti ada artinya

bila mencerminkan kasih-Nya.

Barang yang kecil pun sungguh ada gunanya;

Jadilah suluh dunia!

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025

Kamis, 11 Desember 2025