KASIH KRISTUS

 `



“Kasih Kristus”






SAAT TEDUH


NYANYIAN PEMBUKA


Kita Harus Membawa Berita

 (KJ. 426)


Kita harus membawa berita pada dunia dalam gelap

tentang kebenaran dan kasih dan damai yang menetap,

dan damai yang menetap.


Refrein:

Karna g'lap jadi remang pagi,

dan remang jadi siang t'rang.

Kuasa Kristus 'kan nyatalah,

rahmani dan cemerlang.


Kita harus menyanyikan gita melembutkan hati keras,

supaya senjata Iblis remuk dan seg'ra lepas,

remuk dan seg'ra lepas.


PEMBACAAN MAZMUR 42

(di bacakan secara berbalasan)


DOA


PEMBACAAN ALKITAB



Perjanjian Lama  :  Yesaya 29 : 17 - 24

Perjanjian Baru   :  Kisah Para Rasul 5 : 12 - 16


RENUNGAN


“Kasih Kristus”


Bencana berupa gempa, tanah longsor, banjir, dan kekeringan bertubi-tubi melanda berbagai daerah di Tanah Air. Wujud perilaku peduli seseorang terhadap orang lain membutuhkan perhatian konkrit dalam bentuk biaya dan pertolongan lainnya. Banyak korban gempa yang meminta layanan pengobatan dan memanfaatkan fasilitas layanan medis. Penanganan pos pengungsian, yang tetap memprioritaskan keselamatan dan kesehatan menuju kehidupan yang baik dan harmoni. 

Di tengah keadaan yang seperti itu, kita, sebagai gereja yang Tuhan tempatkan di bumi Indonesia, terpanggil untuk bersama-sama mengulurkan tangan mengatasi permasalahan yang terjadi tersebut. Walaupun dalam realita, apa yang dilakukan tidak semua menerima dengan baik bahkan ada yang menolak karena yang memberikan pengikut Kristus. Bagaimana kita meresponnya ? Tetaplah tidak jemu-jemu berbuat baik, diwujudkan dalam kebersamaan jemaat untuk berbuat baik dan bertolong-tolongan. 


Kehidupan gereja mula-mula dalam kesaksian alkitab ... Saat itu, orang Kristen mendapatkan respek dari masyarakat. Alkitab mencatat, ”… mereka sangat dihormati orang banyak” (Kis.5 : 13). Mengapa masyarakat menghormati mereka? Karena mereka memiliki kualitas dan gaya hidup yang unik dan menginspirasi. Bagaimana mereka menginspirasi masyarakat? Mereka memiliki persekutuan yang erat … “ 5:12 Dan oleh rasul-rasul diadakan banyak tanda dan mujizat di antara orang banyak. Semua orang percaya selalu berkumpul  di Serambi Salomo  dalam persekutuan yang erat … “ (ay. 12). Mereka peduli dengan masyarakat yang sakit, susah dan membutuhkan pertolongan … “ 5:15 bahkan mereka membawa orang-orang sakit ke luar, ke jalan raya, dan membaringkannya di atas balai-balai dan tilam, supaya, apabila Petrus lewat,  setidak-tidaknya bayangannya mengenai salah seorang dari mereka. 5:16 Dan juga orang banyak dari kota-kota di sekitar Yerusalem datang berduyun-duyun serta membawa orang-orang yang sakit dan orang-orang yang diganggu roh jahat. Dan mereka semua disembuhkan” … (ay. 15, 16). Itu semua mereka kerjakan, karena mereka mengalami kuasa Kristus yang bangkit melalui Roh Kudus-Nya yang menguasai hidup mereka (Kis. 2:1-13).


Sebagai pengikut Kristus, kehidupan jemaat mula-mula sangat menginspirasi dalam berkarya. Kita para pengikut Kristus di masa kini, mestinya memiliki kualitas hidup yang sama. Di tengah-tengah individualisme dan apatisme, kita perlu menunjukkan persekutuan yang hangat dan kepedulian yang kuat kepada masyakarat. Sehingga kehadiran relevan dan bermanfaaat bagi masyarakat sekitar.


Marilah saudaraku … hidupilah kehidupan yang saling peduli dan tolong menolong yang dijiwai dengan KASIH KRISTUS.


SAAT HENING


DOA SYAFAAT DAN PENUTUP

Vaksinasi untuk usia 6 – 17 tahun di luar Jawa

Berdoa untuk pergumulan keluarga masing-masing.


NYANYIAN PENUTUP


Kita Harus Membawa Berita

 (KJ. 426)


Kita harus membawa berita: Allah itu kasih belas.

Dib'rikan Putra tunggalNya, supaya kita lepas,

supaya kita lepas.


Refrein:

Karna g'lap jadi remang pagi,

dan remang jadi siang t'rang.

Kuasa Kristus 'kan nyatalah,

rahmani dan cemerlang.


Kita harus bersaksi di dunia tentang kuasa darah kudus.

Semoga yang masih sangsi terima Sang Penebus,

Terima Sang Penebus.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Dipulihkan, Diberkati, dan Dikuatkan oleh DIA”

Sabtu, 20 Desember 2025 SAAT TEDUH   PUJIAN PEMBUKA NKB. 143 _ Janji Yang Manis   Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-a...