KETEKUNAN

 `



“Ketekunan“







SAAT TEDUH


NYANYIAN PEMBUKA


Ajaib Benar Anugrah

 (KJ. 40)


Ajaib benar anugerah Pembaru hidupku!

'Ku hilang, buta, bercela; olehNya 'ku sembuh.


Ketika insaf, 'ku cemas, sekarang 'ku lega!

Syukur, bebanku t'lah lepas berkat anugerah!


Di jurang yang penuh jerat terancam jiwaku;

anug'rah kupegang erat dan aman pulangku.


PEMBACAAN MAZMUR 124

(di bacakan secara berbalasan)


DOA


PEMBACAAN ALKITAB



Perjanjian Lama  :  Kejadian 8 : 1 - 19

Perjanjian Baru   :  Roma 6 : 1 - 11


RENUNGAN


“Ketekunan“


Ketekutan merupakan modal utama yang harus dimiliki dalam kehidupan. Misal : seorang penggali sumur, pada galian pertama, tanahlah yang ditemui dan seorang pembuat sumur akan terus menggali. Setelah tanah dilewati, kita akan bertemu dengan batu-batu. Batu-batu itu harus digali dan kemudian bertemu dengan cadas. Cadas tidak boleh membuat usaha kita berhenti; harus terus menggali. Setelah cadas, lumpurlah yang ditemui dan membuat tubuh kotor. Namun, harus menggali terus hingga akhirnya menemukan air jernih!


Ketekunan jugalah yang harus dimilki oleh setiap orang yang percaya. Mereka berada dalam kondisi dan keadaan yang baru karena karya Tuhan sebagaimana yang dikatakan dalam Roma 6:6: "Karena kita tahu, bahwa manusia lama kita telah turut disalibkan, supaya tubuh dosa kita hilang kuasanya, agar jangan kita menghambakan diri lagi kepada dosa." Karya Tuhan itu haruslah ditanggapi dan disikapi dengan yang tepat, yaitu dengan ketekunan untuk mengusahakan dan menghasilkan kehidupan yang baru dan baik, bukan malah tekun dalam berbuat dosa dan hidup dalam kecemaran.


Realita saat ini banyak godaan dalam kehidupan orang percaya untuk lupa bahwa mereka telah diselamatkan oleh Tuhan sehingga mereka juga lalai untuk menghasilkan karya melalui hidup baru yang telah disediakan Tuhan. Oleh sebab itu jangan sampai hal itu terjadi pada diri kita! Hiduplah dalam ketekunan yang memancarkan hidup baru!


Saudaraku … marilah selalu menyadari dan menjalani kehidupan dengan ketekunan pada firman Tuhan, sehingga kehidupan sebagai manusia baru terus nyata dalam kehidupan.


“supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,  dan mengenakan  manusia baru,  yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan  yang sesungguhnya.” 

(Efesus 4 : 23 – 24)



SAAT HENING


DOA SYAFAAT DAN PENUTUP

Untuk petugas medis dan paramedis mendapatkan perhatian dari pemerintah khususnya dalam penanganan covid lanjutan. 

Berdoa untuk pergumulan keluarga masing-masing.



NYANYIAN PENUTUP


Ajaib Benar Anugrah

 (KJ. 40)


Kudapat janji yang teguh, kuharap sabdaNya

dan Tuhanlah perisaiku tetap selamanya.


Kendati nanti ragaku terkubur dan lenyap,

padaNya aku berteduh bahagia tetap.


Meski selaksa tahun lenyap di sorga mulia,

rasanya baru sekejap memuji namaNya!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025

Kamis, 11 Desember 2025