Tataibadah Harian
Sabtu, 26 November
2022
“Gejala: Peringatan
Dini”
Saat teduh
Nyanyian Bersama
PKJ 7 – Bersyukurlah Pada Tuhan
Bersyukurlah pada Tuhan,
serukanlah namaNya!
Bernyanyilah bagi Tuhan,
mari bermazmurlah!
Hatiku siap, ya Tuhan,
bernyanyi dan bermazmur,
kar’na Engkau Maha baik,
setia dan benar.
Doa pembukaan
Dipimpin seorang
anggota keluarga
Pembacaan Mazmur
Mazmur 122
Dibacakan oleh
seorang anggota keluarga
Nyanyian Bersama
PKJ 103 - Carilah Dahulu Kerajaan Allah
Carilah dahulu Kerajaan Allah
beserta kebenaranNya,
maka semua ditambahkan kepadamu.
Haleluya, Haleluya!
Bukan makanan saja kau perlu;
paling perlu firman Allah
yang merupakan jaminan hidupmu.
Haleluya, Haleluya!
Perenungan Sabda
-
Doa
persiapan
-
Pembacaan
Alkitab: Matius 24.1-14
Dibacakan oleh seorang anggota keluarga
“Gejala: Peringatan
Dini”
Kalau badan kita
panas, demam, biasanya kita mengatakan itu gejala flu. Kalau langit mendung,
kita bilang itu gejala hujan.
Kalau flunya cuma flu
biasa, mungkin dampaknya tidaklah berat. akan tetapi jika flunya terpapar covid,
bisa bahaya. Apalagi yang punya komorbid; resikonya kematian. Demikian pula
jika hujannya bukan yang biasa-biasa saja, melainkan hujan badai, disertai angin
topan. Bisa ketar ketir kita dibuatnya.
Gejala merupakan tanda
yang bisa membantu kita mencermati situasi yang akan datang menghampiri kita. Itulah
juga yang dipaparkan penulis Injil kala memberitahukan pembacanya. Ia ingin
mengingatkan bahwa ada sesuatu di masa depan yang akan terjadi dan karenanya
kita perlu waspada menyikapinya. Selain waspada, tentu ada tindakan yang perlu
dilakukan agar yang terjadi kelak tidak membahayakannya.
Dalam kasus gejala
flu, seseorang yang sudah mengalami demam tentu bisa meminum obat dan kemudian
tidur. Itu merupakan langkah yang bisa dilakukan demi mencegah timbulnya flu.
Dengan analogi itu,
kita diajak memahami pesan Yesus yang mengatakan agar kita waspada. Bukan untuk
menentukan kapan sesuatu bakal terjadi, melainkan supaya siap kala hal itu
terjadi. Kalau kita belum siap, kita diajak bersikap agar saat waktunya tiba,
kita tidak canggung dan akhirnya celaka.
Mengabaikan gejala bukanlah
sikap yang bijak. Oleh karenanya, selagi gejala itu bisa kita lihat, dengar,
bahkan rasakan, sebaiknya kita menetapkan sikap yang tepat agar di masa depan kita
bisa selamat.
Doa Bersama
Mari mendoakan:
-
Anggota
keluarga yang saling memperhatikan dan mempedulikan satu sama lain
-
Korban
gempa Cianjur, yang sampai sekarang masih dibantu dan dikuatkan, khususnya yang
mengalami trauma berat
Nyanyian Bersama
PKJ 267 - Damai Di Dunia
Damai di dunia dan kitalah dutanya.
Damai sejahtera, amalkanlah maknanya,
Allah, Bapa kita, kita anak-Nya,
rukun bersaudara penuh bahagia.
Damai di dunia dan inilah saatnya.
Ucapkan ikrarmu, jalankan perintah-Nya,
setiap kata dan karya kita memuji nama-Nya.
Damai di dunia, kini dan selamanya.
Kini dan selamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar