Hentikan Korupsi dan Kecurangan dalam Kerja!

(Selasa, 04 Oktober 2022)


Saat Teduh


Nyanyian Pembuka : KJ 393


"Tuhan, Betapa Banyaknya”


Tuhan, betapa banyaknya

berkat yang Kauberi,

teristimewa rahmat-Mu

dan hidup abadi.


Refrain:

        T'rima kasih, ya Tuhanku

        atas keselamatanku!

        Padaku telah Kau beri

        hidup bahagia abadi.


Sanak saudara dan teman

Kau b'ri kepadaku;

berkat terindah ialah

ku jadi anak-Mu.

(kembali ke refrain)


Pembacaan Kitab Mazmur 3

(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)


Doa Pembuka dan Firman

(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)


Pembacaan Alkitab

Perjanjian Lama : Habakuk 2 : 5-11

Perjanjian Baru : 1 Yohanes 5 : 1-5, 13-21


Renungan

     Bekerja adalah aktifitas kehidupan sesehari yang biasa kita lakukan untuk memperoleh pendapatan demi memenuhi kebutuhan hidup. Kita berharap, dengan adanya pendapatan, maka kita bisa memenuhi kebutuhan hidup kita dan keluarga kita. Semakin besar kebutuhan kita, maka semakin besar pula semangat kita untuk bekerja dan berusaha. Harapannya, dengan semakin kita tekun dan gigih, maka semakin besar pula kemungkinan untuk kita memperoleh hasil yang lebih, sehingga keluarga kita menjadi semakin sejahtera dan berkecukupan. Semangat kerja yang demikian itu tentu merupakan hal yang positif dan perlu untuk terus kita pelihara dalam hidup kita. Namun, kita juga harus tetap waspada agar jangan sampai karena kebutuhan hidup yang besar dan keinginan untuk sejahtera, maka kita kemudian menghalalkan segala cara demi memperoleh penghasilan yang besar. Jangan sampai karena dorongan kebutuhan, membuat kita kemudian melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak benar dalam bekerja dan membangun usaha. Di dunia ini, ada banyak orang yang rela untuk korupsi, menipu, dan berbuat curang demi mendapatkan penghasilan yang lebih dalam hidup mereka. 

    Kita tidak boleh melakukan hal yang demikian. Sebab, cara memperoleh penghasilan yang demikian itu bukanlah cara yang Tuhan kehendaki. Kekayaan yang diperoleh dengan cara yang demikian tidak akan menjadi berkat yang menyejahterakan bagi keluarga kita. Kekayaan yang diperoleh dengan tidak benar hanya akan membuat masa depan kita dan keluarga kita menjadi tidak baik. Orang yang memperoleh penghasilan dengan cara yang curang, sesungguhnya sedang merancangkan cela dalam hidupnya dan keluarganya. Firman Tuhan dalam Habakuk 2:9-10 berkata "Celakalah orang yang mengambil laba yang tidak halal untuk keperluan rumahnya, untuk menempatkan sarangnya di tempat yang tinggi, dengan maksud melepaskan dirinya dari genggaman malapetaka! Engkau telah merancangkan cela ke atas rumahmu...". Apa yang dikatakan firman Tuhan ini sebenarnya sangat terbukti dalam kehidupan orang-orang yang ada di sekitar kita: ada banyak orang yang justru keluarganya dipermalukan karena ketahuan melakukan korupsi, ada keluarga yang hidupnya menjadi sengsara karena usaha yang telah dirintisnya bertahun-tahun kemudian tutup dan tidak lagi bisa bertahan karena ketahuan melakukan kecurangan, dsb. 

    Oleh karena itu, sebagai umat Tuhan, marilah kita belajar dari pengalaman mereka. Jangan sampai hanya karena demi mendapatkan penghasilan yang lebih kita melakukan korupsi dan kecurangan dalam bekerja dan membangun usaha. Marilah kita bekerja dan membangun usaha dengan cara-cara yang benar dan sesuai dengan kehendak Tuhan. Percayalah, Tuhan pasti akan memberkati setiap kerja dan usaha yang kita lakukan dengan baik dan benar. Dia tidak akan tutup mata terhadap kebutuhan yang kita perlukan dalam hidup kita. Dalam kemurahan-Nya, Dia pasti akan mengalirkan berkat-Nya, tanpa kita harus mencuri berkat itu! Hentikanlah korupsi dan kecurangan dalam bekerja dan membangun usaha mulai dari sekarang, sebelum engkau dipermalukan olehnya. Tuhan memampukan dan memberkatimu. Amin.

 

Doa Syafaat dan Penutup

Berdoa agar masyarakat tetap melakukan protokol kesehatan di tempat kerja maupun di sekolah.


Nyanyian Penutup : NKB 133


“Syukur Pada-Mu, Ya Allah”


Syukur pada-Mu, ya Allah

atas s'gala rahmat-Mu;

Syukur atas kecukupan

dari kasih-Mu penuh.

Syukur atas pekerjaan

walau tubuhpun lemban;

Syukur atas kasih sayang

dari sanak dan teman


Syukur atas keluarga

penuh kasih yang mesra

Syukur atas perhimpunan

yang memb'ri sejahtera.

Syukur atas kekuatan

kala duka dan kesah.

Syukur atas pengharapan

kini dan selamanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025

Kamis, 11 Desember 2025