DIA YANG LAYAK

 Tataibadah Harian

10 Oktober 2022

“DIA yang layak“


SAAT TEDUH

NYANYIAN PEMBUKA

Kami puji dengan riang

 (KJ. 3)

Kami puji dengan riang Dikau, Allah yang besar;

Bagai bunga t'rima siang, hati kami pun mekar.

Kabut dosa dan derita, kebimbangan, t'lah lenyap.

Sumber suka yang abadi, b'ri sinarMu menyerap.

Kau memb'ri, Kau mengampuni, Kau limpahkan rahmatMu

Sumber air hidup ria, lautan kasih dan restu.

Yang mau hidup dalam kasih Kau jadikan milikMu

Agar kami menyayangi, meneladan kasihMu.

PEMBACAAN MAZMUR 61

(di bacakan secara berbalasan)

DOA

PEMBACAAN ALKITAB

• Perjanjian Lama : 2 Raja-raja 5 : 15 – 19a

• Perjanjian Baru : Kisah Para Rasul 26 : 24 - 29

RENUNGAN

“DIA yang layak“

Mendapat hadiah pada umumnya semua orang senang, apalagi jika hadiah tersebut diberikan sebagai ucapan terima kasih atas perbuatan baik yang sudah dilakukan. Dan rasanya wajar jika mendapat hadiah. Tetapi, ternyata tidak semua orang bersedia menerima hadiah. Ada juga yang menolak. Elisa contohnya.

Elisa menolak hadiah pemberian Naaman, padahal hadiah tersebut sesungguhnya diberikan Naaman sebagai ungkapan terima kasih karena nasehat Elisa telah membuat ia sembuh dari penyakit kustanya. Tetapi, Elisa menolak. Elisa tidak bersedia menerima hadiah dari Naaman, sebab bagi Elisa, Tuhanlah yang telah memberikan kesembuhan kepada Naaman. Dirinya hanyalah pelayan Tuhan. Penolakan Elisa bertujuan mengingatkan Naaman, jika ingin berterima kasih, maka hendaknya ia berterima kasih kepada Tuhan Allah. Sebab, kesembuhannya berasal dari Tuhan, bukan dari Elisa.

Saudaraku … mungkin saudara merasa perbuatan baik yang sudah dilakukan patutlah mendapat hadiah yang layak sebagai ucapan terima kasih. Kita lupa bahwa sesungguhnya yang layak menerima ucapan terima kasih (hadiah) adalah Tuhan Allah, Sang Empunya kehidupan.

Marilah kita menyadari bahwa kita dapat melakukan kebaikan karena Tuhan memampukan kita, bukan karena kekuatan dan kehebatan kita. Maka, tidak layaklah kita bermegah bahkan sombong karena telah berbuat baik, tetapi marilah kita sadari bahwa Tuhan, Dialah sumber segalanya maka kemuliaan hanya bagi-Nya

“Tetapi Elisa menjawab: “Demi TUHAN yang hidup, yang di hadapan-Nya aku menjadi pelayan, sesungguhnya aku tidak akan menerima apa-apa.”

(2Raj. 5:16)

SAAT HENING

DOA SYAFAAT DAN PENUTUP

• Petugas medis dan paramedis yang menangani Covid-19 dengan varian baru

• Berdoa untuk pergumulan keluarga masing-masing.

NYANYIAN PENUTUP

Kami puji dengan riang

 (KJ. 3)

Semuanya yang Kaucipta memantulkan sinarMu.

Para malak, tata surya naikkan puji bagiMu

Padang, hutan dan samud'ra, bukit, gunung dan lembah,

Margasatwa bergembira 'ngajak kami pun serta.

Mari kita pun memuji dengan suara menggegap,

menyanyikan kuasa kasih yang teguh serta tetap.

Kita maju dan bernyanyi, jaya walau diserang,

Ikut mengagungkan kasih dalam lagu pemenang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Dipulihkan, Diberkati, dan Dikuatkan oleh DIA”

Sabtu, 20 Desember 2025 SAAT TEDUH   PUJIAN PEMBUKA NKB. 143 _ Janji Yang Manis   Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-a...