`
“Andalkanlah Dia"
SAAT TEDUH
NYANYIAN PEMBUKA
Yesus Segala-galanya
(KJ. 396)
Yesus segala-galanya, Mentari hidupku. Sehari-hari
Dialah Penopang yang teguh. Bila 'ku susah, berkesah,
Aku pergi kepadaNya: Sandaranku, Penghiburku, Sobatku.
Yesus segala-galanya, Kawanku abadi; setiap datang padaNya,
berkatNya diberi. Surya dan hujan berselang, hasil
tanaman dan kembang: semuanya karunia Sobatku.
PEMBACAAN MAZMUR 3
(di bacakan secara berbalasan)
DOA
PEMBACAAN ALKITAB
• Perjanjian Lama : Habakuk 1 : 5 - 17
• Perjanjian Baru : Yakobus 1 : 2 - 8
RENUNGAN
“Andalkanlah DIA“
Berbangga dengan apa yang dimiliki tidak dilarang. Tetapi ketika kebanggaan berubah menjadi mendewakan,mengagung-agungkan dan menjadikan segala-galanya dalam kehidupan, maka menjadi tidak baik bahkan sangat berbahaya dalam kehidupan karena bisa menggantikan fokus beriman pada Tuhan.
Bangsa Kasdim terkenal sebagai bangsa yang sangat bangga dengan kekuatannya. Kebanggaan yang telah berubah menjadi kesombongan, sehingga ia merasa tak terkalahkan oleh siapa pun. Saat menyerang bangsa lain, ia layaknya dewa yang kejam, tidak ragu-ragu membinasakan siapa saja yang dipandang musuh. Itu sebabnya, mereka sangat ditakuti bangsa-bangsa lain. Juga bangsa Yehuda menjadi sangat ketakutan ketika bangsa Kasdim datang dan menyerang. Tetapi sesungguhnya, melalui bangsa Kasdim, Tuhan mendidik Yehuda bahwa orang yang mengandalkan dan mendewakan kekuatannya sendiri pasti akan binasa. Orang yang mengandalkan dirinya sendiri akan mendapatkan hukuman Tuhan, oleh karena melupakan Tuhan yang Mahakuasa sumber kekuatan sejati umat manusia.Tuhan tidak ingin Yehuda mengalami hukuman. Karena itu, Tuhan memperingatkan Yehuda melalui nabi Habakuk.
Saudaraku … Kita memiliki banyak potensi atau sumber kekuatan berupa pengetahuan, kepandaian, uang, harta benda dan sebagainya. Marilah merenungkan berapa banyak dari kita yang mengandalkan bahkan mendewakannya, menganggapnya sebagai segala-galanya bahkan kita menjadi mendua hati ? Saudaraku … patut kita sadari bahwa semua yang kita miliki berasal dari Tuhan Sang Mahakuasa, sehingga sepatutnyalah kita mengandalkan Tuhan dan menjadikan Tuhan yang utama dalam kehidupan supaya hati kita menjadi tenang.
“Maka berlarilah mereka, seperti angin dan bergerak terus; demikianlah mereka bersalah dengan mendewakan kekuatannya. ” (Hab. 1:11) apalagi menDUA HATI
“Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.” (Yak. 1 : 8)
SAAT HENING
DOA SYAFAAT DAN PENUTUP
• Petugas medis dan para medis melakukan tugas dan tanggungjawabnya di masa kenormalan baru
• Berdoa untuk pergumulan keluarga masing-masing.
NYANYIAN PENUTUP
Yesus Segala-galanya
(KJ. 396)
Yesus segala-galanya, setia padaku; tak akan 'ku
menyangkalNya, Teman setiaku. BersamaNya 'ku tak
sesat, Ia menjagaku tetap: Ia tetap Kawan erat, Sobatku.
Yesus segala-galanya, Temanku terdekat; padaNya aku
berserah sekarang dan tetap. Hidupku indah mulia,
bersamaNya bahagia, hidup kekal, kar'na kenal Sobatku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar