Tata Ibadah Harian
Ibadah Harian Keluarga
Senin, 20 Juni 2022
Gereja Kristen Indonesia
Serpong
Jln. G. Merbabu Blok R
Giri Loka 2 - BSD City
“Makna Salib - NYA”
SAAT TEDUH
Refrein
PEMBACAAN MAZMUR 64
(dibacakan secara berbalasan)
DOA PEMBACAAN ALKITAB
• Perjanjian Lama : Ayub 18 : 1 - 21
• Perjanjian Baru : 1 Korintus 1 : 18 - 31
RENUNGAN
“Makna Salib - NYA”
Kisah Tiga Salib … Ada tiga orang, yaitu Andi, Dani dan David, yang diberi tugas oleh Tuhan untuk memikul salib yang berat dan besar menuju ke sebuah puncak bukit. Tuhan berjanji akan menjemput dan membawa mereka ke sorga. Di tengah perjalanan, Andi merasa bahwa salib tersebut terlalu berat, sehingga ia membuang salib itu ke jurang yang dalam dan meneruskan perjalanan ke puncak bukit. Sedangkan Dani memotong kayu salib tersebut agar lebih ringan, membuang potongannya ke jurang yang dalam dan meneruskan perjalanan ke puncak bukit. Hanya David yang memikul salib yang berat dan besar tersebut hingga ke puncak bukit.
Andi dan Dani sampai terlebih dahulu di puncak bukit. Mereka melihat ada jurang di antara puncak bukit dan sorga, tepat sama dengan ukuran salib yang berat dan besar itu. Mereka tidak mempunyai sarana ke sorga karena Andi telah membuang salibnya, dan Dani telah memotong salibnya. David tiba di puncak bukit tidak lama kemudian. Ia meletakkan salib tersebut di antara puncak bukit dan sorga, kemudian ia menyeberang ke sorga. Setelah ia menyeberang ke sorga, salib tersebut lenyap. Andi dan Dani tertegun dan tidak dapat menyeberang ke sorga.
(Sumber : https://blessedday4us.wordpress.com/)
Dalam perikop I Korintus 1:18-31, rasul Paulus mengirimkan suratnya tentang pandangan terhadap salib Kristus. Rupanya, di jemaat Korintus terdapat pandangan yang menilai bahwa pemberitaan salib Kristus adalah sebuah kebodohan. Menurut pandangan Yunani yang terpelajar begitu mengutamakan ilmu pengetahuan dan filsafat sehingga tidak percaya jika Kristus yang tersalib itu bangkit. Sedangkan menurut pandangan Yahudi yang saleh mengutamakan kuasa Allah, tidak percaya jika Yesus yang dianggap Mesias, mati di salib. Sebab menurut anggapan dan harapan mereka Mesias itu berkuasa, kuat, tangguh dan perkasa.
Paulus melihat bahwa jemaat Korintus masih sangat dipengaruhi pandanganpandangan tersebut. Oleh sebab itu, Paulus mengingatkan beberapa hal kepada jemaat Korintus: Berita tentang pemberitaan salib, kematian dan kebangkitan Kristus adalah pusat pemberitaan Injil yang merupakan berita dari Allah sendiri. Itu merupakan inti dari iman yang menyelamatkan bagi yang percaya. Inti dari berita Injil adalah salib Kristus. Maka seseorang dimungkinkan mengenal Allah, haruslah melalui pemberitaan salib Kristus. Di dalam pemberitaan Injil, manusia akan menemukan kekuatan Allah yang mengalahkan dosa dan mengaruniakan hidup kekal … “Ingat saja, saudarasaudara, bagaimana keadaan kamu, ketika kamu dipanggil: menurut ukuran manusia tidak banyak orang yang bijak, tidak banyak orang yang berpengaruh, tidak banyak orang yang terpandang (1 Korintus 1 : 25). Menurut Paulus penilaian yang menyatakan pemberitaan salib sebagai kebodohan akan berujung pada kebinasaan sebab penilaian itu berasal dari hikmat manusia. Untuk bisa memahami dan menghayati berita salib Kristus itu diperlukan kerendahan hati … “supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah. Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita . Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita. Karena itu seperti ada tertulis: "Barangsiapa yang bermegah, hendaklah ia bermegah di dalam Tuhan. " (1 Korintus 1 : 29 - 31).
Saudaraku … Nasihat Paulus ini juga diperuntukkan bagi kita, sebagai orang percaya, sebab ada banyak pengajaran dan pergumulan hidup yang mencoba melencengkan pusat iman kita bukan kepada Kristus. Seperti halnya jemaat Korintus, kita pun harus menghayati salib Kristus secara sungguh agar iman dan pengharapan kita tidak tergoyahkan. Hal tersebut dimungkinkan melalui kerendahan hati ketika menerima pengajaran firman Tuhan dan tuntunan Roh Kudus.
“ Tetapi oleh Dia kamu berada dalam Kristus Yesus, yang oleh Allah telah menjadi hikmat bagi kita . Ia membenarkan dan menguduskan dan menebus kita.” (1 Korintus 1 : 30).
SAAT HENING
DOA SYAFAAT DAN PENUTUP
• Petugas medis dan paramedis Yang dipelosok yang bekerja dalam keterbatasan
Tata Ibadah Harian
• Berdoa untuk pergumulan keluarga masing-masing.
Pada kaki salibMu 'ku tetap percaya, hingga dalam sorga k'lak jiwaku bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar