Pikul Salib di Akhir Zaman

Kamis, 23 Oktober 2025

NYANYIAN PEMBUKA

https://youtu.be/K7dSeEVX5Os?si=XW08PoBX-z3ySbGO


DOA PEMBUKA


BACAAN ALKITAB     2 Timotius 3: 1-7


RENUNGAN

Ketika mendengar tentang akhir zaman, respons orang Kristen tidak semuanya seragam. Ada yang menyambut dengan syukur, ada juga yang takut. Akhir zaman masih menjadi misteri bagi semua umat manusia, karena tidak ada yang tahu kapan datangnya dan apa yang sesungguhnya akan terjadi.


Namun, Paulus menasehati Timotius tentang apa yang akan dihadapi olehnya di pelayanan yang sedang diembannya. Menariknya, hal ini tidaklah mengejutkan bagi kita. Apa yang disampaikan Paulus dari ayat 2 hingga ayat 7 bukanlah hal yang sama sekali baru. Semua ini bisa kita ketahui dari berita-berita yang kita terima setiap hari. Tidak ada yang mengagetkan, bukan?


Lantas, apakah itu artinya bahwa kita mulai mendekati akhir zaman? Tentu tidak sesederhana itu. Justru kita jadi sadar bahwa sejak dulu, perilaku manusia yang terpapar nafsu duniawi tidak banyak berubah. Mungkin yang berbeda hanyalah metodenya. Dulu, orang berbuat semena-mena hanya jadi buah bibir di lingkungannya. Di masa kini, kejadian demo akhir Agustus lalu di Indonesia bisa diketahui oleh seluruh penduduk dunia, bahkan menginspirasi negara lain untuk melakukan aksi demo serupa di negaranya.


Artinya, tidak ada yang tahu kapan akhir zaman itu. Tetapi tanda-tandanya tidak banyak berubah. Maka respons kita sebagai orang Kristen adalah terus berjaga-jaga agar didapati tetap setia pada Kristus, Juruselamat kita. Berjaga-jaga ini tidaklah sesederhana yang dibayangkan. Dengan begitu banyaknya tantangan dan godaan, menjaga diri dan berjaga-jaga menjadi sukar, seperti kata Paulus di ayat 1 bacaan kita hari ini.


Menjaga diri di tengah situasi sulit adalah salib kita sebagai orang percaya. Dalam rangka itu, maka lawan kita bukanlah dari luar diri kita, namun dari dalam diri: kecenderungan untuk merasa nyaman, aman, dan tidak mau susah. Tidak sedikit orang yang hanya memikirkan dirinya sendiri, cari rasa aman dengan berbagai tindakan yang bahkan merugikan orang lain, serta menyulitkan orang lain demi kesenangan diri.


Mari kita sadari, siapa sebenarnya musuh kita. Jagalah diri kita dan orang-orang sekitar kita dari kecenderungan untuk terlena pada nafsu dunia. Mintalah kekuatan dari Tuhan, agar kita tidak jauh dari-Nya.


DOA SYAFAAT

  • Tersedia lapangan kerja yang sesuai zaman.
  • Kesehatan pribadi dan orang-orang terkasih di cuaca yang tidak menentu.
  • Kondisi Indonesia dan dunia agar selalu dalam pemeliharaan dan damai sejahtera Tuhan.


NYANYIAN PENUTUP

https://youtu.be/VPbrxaqZT8g?si=0fxAqf5AnJa49zuJ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

TATA IBADAH HARIAN Jumat, 19 Desember 2025     Pujian P e mbukaan KJ 25 : 1 – 3 – YA ALLAHKU DI CAH’YAMU   Ya Allahku, di cah’...