Sabtu, 12 Juli 2025
SAAT TEDUH
PUJIAN PEMBUKA
NKB. 200 - Di Jalan Hidup Yang Lebar, Sempit
Di jalan hidup yang lebar, sempit,
orang sedih mengerang.
Tolong mereka yang dalam gelap;
bawalah sinar terang!
Reff
Pakailah aku, jalan berkatMu,
memancarkan cahayaMu!
Buatlah aku, saluran berkat
bagi siapa yang risau penat.
Wartakan Kristus dengan kasihNya;
pengampunanNya penuh.
Orang ‘kan datang ‘pabila engkau
menjadi saksi teguh.
PEMBACAAN KITAB MAZMUR 25 : 1 - 10
(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)
DOA PEMBUKA DAN FIRMAN
PEMBACAAN ALKITAB
Im. 19: 1-4, 32-37 Yoh. 3: 16-21
RENUNGAN
“Hidup dalam Kasih dan Kebenaran Tuhan”
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan,
Dunia hari ini sering kali membuat kita bingung antara apa yang benar dan yang salah, antara kasih yang sejati dan kasih yang egois. Banyak orang hidup hanya untuk menyenangkan diri sendiri, bukan menyenangkan Tuhan.
Namun, dari ketiga bacaan hari ini, kita diingatkan bahwa Tuhan memanggil kita untuk hidup dalam kasih yang sejati dan kebenaran yang kudus. Kasih Tuhan bukan hanya untuk dirasakan, tetapi untuk dihidupi dalam perbuatan nyata.
1. Mazmur 25:1–10 – Menaruh Harap pada Tuhan dan Belajar Jalan-Nya
Pemazmur mengungkapkan hatinya yang rindu dituntun oleh Tuhan:
“Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya TUHAN, tunjukkanlah jalan-jalan-Mu itu kepadaku” (ay. 4).
Pemazmur sadar bahwa hidup yang benar tidak berasal dari kepandaian sendiri, melainkan dari bimbingan dan kasih setia Tuhan.
Orang yang rendah hati akan dipimpin Tuhan kepada jalan-Nya yang benar (ay. 9).
Hidup benar dimulai dari hati yang terbuka kepada bimbingan Tuhan.
2. Imamat 19:1–4, 32–37 – Panggilan untuk Hidup Kudus dan Adil
“Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah kudus.” (ay. 2)
Kekudusan di sini bukan hanya soal ibadah, tetapi juga menyentuh sikap sosial, keadilan, dan menghormati orang lain.
Misalnya: menghormati orang tua dan orang lanjut usia (ay. 32), berlaku jujur dalam timbangan, tidak menipu, tidak memperlakukan orang asing dengan tidak adil.
Kasih kepada Tuhan dinyatakan melalui hidup yang adil, jujur, dan menghormati sesama.
3. Yohanes 3:16–21 – Kasih Allah yang Menyelamatkan dan Panggilan untuk Hidup dalam Terang
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini…” (ay. 16)
Allah menunjukkan kasih-Nya dengan mengaruniakan Yesus, agar setiap orang yang percaya tidak binasa, melainkan beroleh hidup kekal.
Namun kasih ini bukan tanpa tanggung jawab. Orang yang percaya dipanggil untuk hidup dalam terang (ay. 21), bukan bersembunyi dalam kegelapan.
Kasih sejati dari Allah menuntun kita meninggalkan perbuatan jahat dan hidup dalam kebenaran.
Dari ketiga bagian firman Tuhan ini, kita belajar bahwa:
1. Allah mengasihi kita dengan kasih yang besar (Yohanes 3),
2. Allah membimbing kita kepada jalan hidup yang benar (Mazmur 25),
3. Allah memanggil kita untuk hidup kudus dan adil (Imamat 19).
Maka, kita dipanggil untuk merespons kasih-Nya bukan hanya dengan ucapan, tapi dengan hidup yang terang, adil, dan takut akan Tuhan.
DOA SYAFAAT DAN PENUTUP
Keluarga yang rajin bersekutu dan berdoa.
NYANYIAN PENUTUP
NKB. 200 - Di Jalan Hidup Yang Lebar, Sempit
Seperti Tuhan memb’ri padamu
dan mengasihi dikau,
b’ri bantuanmu di mana perlu,
Yesus mengutus engkau!
Reff
Pakailah aku, jalan berkatMu,
memancarkan cahayaMu!
Buatlah aku, saluran berkat
bagi siapa yang risau penat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar