Sabtu, 19 Juli 2025
SAAT TEDUH
PUJIAN PEMBUKA
NKB. 122 - ‘Ku Ingin Berperangai
‘Ku ingin berperangai laksana Tuhanku,
lemah lembut dan ramah, dan manis budiku.
Tetapi sungguh sayang, ternyata ‘ku cemar
Ya Tuhan, b’ri ‘ku hati yang suci dan benar.
‘Ku ingin ikut Yesus, mencontoh kasihNya,
menghibur orang susah, menolong yang lemah.
Tetapi sungguh sayang ternyata ‘ku cemar
Ya Tuhan, b’ri ‘ku hati yang suci dan benar.
PEMBACAAN KITAB MAZMUR 15
(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)
DOA PEMBUKA DAN FIRMAN
PEMBACAAN ALKITAB
Kej. 14: 1-16 Luk. 8: 4-10
RENUNGAN
“Hidup Benar di Hadapan Tuhan”
Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan,
Di tengah dunia yang penuh dengan ketidakpastian, ketidakadilan, dan kesibukan, banyak orang kehilangan arah hidup yang benar. Namun, Alkitab mengajarkan bahwa Tuhan mencari orang yang hidup benar, orang yang berakar pada kebenaran, dan yang tanggap terhadap suara firman Tuhan.
Ketiga bagian firman hari ini mengajarkan bahwa kehidupan orang benar tidak hanya dinilai dari ibadah, tetapi dari tindakan nyata yang menunjukkan iman dan integritas.
1. Mazmur 15 – Siapa yang Boleh Diam di Kemah Tuhan?
“TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus?” (ay. 1)
Pemazmur mengajukan pertanyaan penting: Siapa yang pantas hidup dekat dengan Tuhan? Jawabannya:
Orang yang tidak bercela, Yang berlaku adil, Yang berbicara kebenaran dan Yang tidak memfitnah atau mengambil riba
Hubungan dengan Tuhan tidak bisa dilepaskan dari etika hidup yang benar. Iman yang benar terlihat dari cara kita memperlakukan sesama.
2. Kejadian 14:1–16 – Abram Menyelamatkan Lot
Abram menunjukkan keberanian dan tanggung jawab moral untuk menyelamatkan keponakannya, Lot, yang ditawan. Abram tidak tinggal diam, melainkan: Mengambil tindakan meskipun risikonya besar dan Tidak mencari keuntungan pribadi
Abram menunjukkan integritas dan keberanian, dua ciri hidup benar yang sesuai dengan Mazmur 15. Ia tidak hanya berpikir tentang dirinya sendiri, tetapi berjuang demi keadilan dan kebaikan orang lain.
3. Lukas 8:4–10 – Perumpamaan tentang Penabur
Yesus menceritakan perumpamaan tentang seorang penabur yang menaburkan benih di berbagai jenis tanah. “Benih itu adalah firman Allah...” (ay. 11)
Namun tidak semua orang menerima firman dengan tanah hati yang baik.
Yesus berkata: “Kepadamu diberikan karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang lain hal itu disampaikan dalam perumpamaan…” (ay. 10)
Hidup benar dimulai dari hati yang mau mendengar dan menerima firman. Tidak semua orang mau belajar, berubah, atau berbuah dari firman Tuhan.
Ketiga teks hari ini memberi pesan yang saling menguatkan:
· Mazmur 15 berbicara tentang karakter orang yang hidup dekat dengan Tuhan.
· Kejadian 14 menunjukkan contoh nyata integritas dan kepedulian dari Abram.
· Lukas 8 mengingatkan bahwa semua dimulai dari bagaimana hati kita menerima firman Tuhan.
Hidup benar bukanlah teori, tetapi tindakan nyata yang lahir dari firman Tuhan yang diterima dan dihidupi.
DOA SYAFAAT DAN PENUTUP
Keluarga yang berbagi cerita.
NYANYIAN PENUTUP
NKB. 122 - ‘Ku Ingin Berperangai
Ya sungguh, Jurus’lamat, cemarlah hatiku,
dan hanya ‘Kau yang dapat menghapus dosaku,
supaya k’lak di sorga ‘ku pandang wajahMu
dan aku jadi sama laksana diriMu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar