HIDUP BERDASAR PENGAKUAN - 4 Juni 2025

 

Tataibadah Harian

Rabu, 4 Juni 2025

 

HIDUP BERDASAR PENGAKUAN

 

Saat teduh

Umat berdiam diri sekitar 30 detik, merenungkan segala bentuk kebaikan Tuhan yang sudah diterimanya

Nyanyian Umat          

NKB 87 – Junjungan Yang Kupilih

 

Junjungan yang ‘ku pilih: Yesusku Penebus.
Yang bangkit dari mati, berkuasa seterus.
Kendati banyak orang mengejek, mencela,
‘ku ikut suara-Nya, lembut mesra.


Benar, benarlah hidup Yesusku.
Bersamaku di jalanku, suara-Nya ‘ku dengar.
Benar, benarlah hidup Yesusku.
Di mana Dia ‘ku dengar? Di dalam hatiku!

 

Menyanyilah umat-Nya, memuji Tuhanmu!
Nyanyikanlah: Haleluya, agungkan Rajamu.
Harapan bagi orang yang mau mencari-Nya,
sebab Yesusmu hidup selamanya.



Bacaan I: Yehezkiel 3.12-21

Pesan yang penting dalam perikop ini

Yehezkiel selaku pemimpin umat diminta menegur Israel karena melakukan kesalahan di mata Tuhan. Harapannya adalah umat Israel bertobat dan kembali ke jalan yang diajarkan Tuhan.

Sebetulnya perintah Tuhan untuk menegur yang salah bukan hanya ditujukan kepada pemimpin umat semata. Sebagai umat Tuhan kita juga diminta menegur teman atau saudara kita yang melakukan kesalahan, supaya ia bisa bertobat dan hidup dalam anugerah Tuhan.

 

 

Doa Pembuka

Dipimpin seorang anggota keluarga

 

Mazmur 29

Bacalah bagian ini dengan beberapa cara

 

1.    Seorang membacanya, sementara anggota keluarga lain mendengarkan

2.    Seorang membaca bagian yang mengarah ke kiri, sementara yang lain membaca bagian yang mengarah ke kanan

3.    Kaum laki-laki membaca bagian yang mengarah ke kiri, sementara kaum perempuan membaca yang mengarah ke kanan

 

Bacaan II: Lukas 9.18–27

Pesan melalui perikop 

 

Yesus bertanya kepada Petrus, “Menurutmu, siapakah Aku ini?”

Pertanyaan serupa juga sebetulnya ditujukan kepada kita sebagai orang yang percaya kepada-Nya. Akan tetapi hendaknya kita tidak sekadar menjawabnya berdasarkan pengetahuan yang kita miliki tentang Dia, melainkan juga dengan apa yang hati kita rasakan tentang pengaruh hadir-Nya dalam hidup kita.

Mari kita melihatnya melalui 3 sisi hidup kita, yakni sisi nalar (kognitif), sisi rasa (afektif), serta sikap atau tindakan (motoris).

Secara nalar, kita diajak mengkritisi hal-hal berikut:

·      Apa yang Yesus lakukan bagi kita sebagai orang yang dikasihi-Nya?

·      Pengakuan apa yang kita berikan terhadap Yesus? Juruselamat pribadi? Teman yang sejati? Penunjuk jalan menuju surga? Atau yang lainnya?

Selain itu, kita juga diajak mengembangkan perasaan berikut:

·      Berdasarkan apa yang kita akui, bersyukurkah kita mengenal Yesus?

·      Jika kita bersyukur, apa yang seharusnya kita lakukan terhadap Dia? Sudahkah hal itu kita lakukan? Atau masih sebatas kita renungkan dan pertimbangkan?

Kedua sisi itu tentu akan memengaruhi tindakan kita, yang diharapkan bisa dilakoni secara etis. Setidaknya, kita bisa mengukur apakah hidup kita sudah dijalani seperti ini:

·      Apakah kita menjadikan Yesus pusat hidup kita?

·      Apakah perilaku kita, mulai dari pikiran, tutur kata, dan perbuatan kita dilandasi semangat hidup Kristus? Apakah kita berpikir dulu sebelum bertindak?  

 

Doa Bersama

Dipimpin seorang anggota keluarga, dengan pokok doa sebagai berikut:

·      GKI Serpong baru merayakan perjalanan hidup bergereja selama 34 tahun tanggal 2 Juni kemarin. Selayaknya karya gereja juga semakin ditambahkan dari hari ke hari, agar dunia dapat melihat Yesus yang menjadi roh gereja-Nya dan percaya kepada-Nya

·      Semakin banyak anggota jemaat dan simpatisan bahu membahu melayani dan menghadirkan sentuhan kasih Kristus bagi orang lain

 

Nyanyian Umat

NKB 138 – Makin Serupa Yesus, Tuhanku

 

Makin serupa Yesus, Tuhanku,
inilah sungguh kerinduanku;
Makin bersabar, lembut dan merendah,
makin setia dan rajin bekerja.


Ya Tuhanku, ‘ku b’rikan pada-Mu
hidup penuh dan hatiku seg’nap.
Hapuskanlah semua dosaku,
jadikanlah ‘ku milik-Mu tetap.

 

Makin serupa Yesus, Tuhanku,
setiap hari ini doaku:
Makin bergiat menjadi muridnya,
makin berani menjadi saksinya.


Makin serupa Yesus, Tuhanku,
ini selalu cita-citaku:
Makin bertambah di dalam kasihku,
makin bersungguh menyangkal diriku.

.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Dipulihkan, Diberkati, dan Dikuatkan oleh DIA”

Sabtu, 20 Desember 2025 SAAT TEDUH   PUJIAN PEMBUKA NKB. 143 _ Janji Yang Manis   Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-a...