MENYADARI HADIRNYA TUHAN DALAM HIDUP - 7 Mei 2025

Tataibadah Harian

Rabu, 7 Mei 2025

 






MENYADARI HADIRNYA TUHAN DALAM HIDUP

 

Saat teduh

Umat berdiam diri sekitar 30 detik, merenungkan segala bentuk kebaikan Tuhan yang sudah diterimanya

Nyanyian Umat          

“For God So Loved the World “https://youtu.be/wexlu379AF4

 

For God so loved the world

He gave his only Son

To die on Calvr’ys tree

From sin to set me free

Someday He’s coming back

What glory that will be

Wonderful His love to me

 

 

Bacaan I: Yesaya 6.1-8

Pesan yang penting dalam perikop ini

Bacaan ini mengingatkan kita akan panggilan Tuhan kepada manusia. Setiap orang berdosa, dan karena itu sebetulnya tidak layak mendapatkan penghargaan atau kepercayaan dari Allah. Akan tetapi karena Allah sangat mengasihi manusia dan menghargainya, maka betapapun tidak layaknya seseorang, ia tetap mendapat anugerah berupa kesempatan berbakti kepada Tuhan dan mengerjakan pekerjaan Tuhan. Yesaya menyadari hal ini dan karenanya memberi respons positif dan dengan semangat menggelora ia berujar, “Ini aku, utuslah aku!“

 

 

 

Doa Pembuka

Dipimpin seorang anggota keluarga

 

Mazmur 121

Bacalah bagian ini dengan beberapa cara

 

1.    Seorang membacanya, sementara anggota keluarga lain mendengarkan

2.    Seorang membaca bagian yang mengarah ke kiri, sementara yang lain membaca bagian yang mengarah ke kanan

3.    Kaum laki-laki membaca bagian yang mengarah ke kiri, sementara kaum perempuan membaca yang mengarah ke kanan

 

Bacaan II: Lukas 5.1–11

Pesan melalui perikop 

 

Para nelayan yang sudah pulang dari menjala ikan di laut berkeluh kesah akibat hasil yang mereka terima. Semalam-malaman mereka mencari ikan, namun tidak mendapatkan satu ikan pun. Keesokan siangnya mereka berkumpul dan saat itu Yesus menampakkan diri di tengah mereka. Meski mengetahui Yesus datang, namun mereka tidak menyadari bahwa Yesus adalah Tuhan. Oleh karena itu tak mengherankan kalau Simon Petrus menyebutnya dengan panggilan “guru“ sebelum akhirnya mengganti sebutannya dengan “Tuhan“ setelah sadar siapa yang ada di hadapannya itu.

  

 

Mari kita melihatnya melalui 3 sisi hidup kita, yakni sisi nalar (kognitif), sisi rasa (afektif), serta sikap atau tindakan (motoris).

Secara nalar, kita diajak mengkritisi hal-hal berikut:

·      Kita mengetahui bahwa Tuhan menyertai kita sepanjang waktu. Di mana-mana, dalam pergumulan kita, Ia selalu hadir dan dapat dimintai pertolongan. Akan tetapi, sejauh manakah kita menyadari bahwa hadir-Nya perlu kita sikapi dengan rasa hormat dan tanggung jawab kepada-Nya?

·      Apa yang kita rasakan jika menyadari Tuhan sedang bersama-sama dengan kita? Perasaan aman? Damai? Dipenuhi sejahtera? Jika itu yang kita rasakan, akankah kita bersyukur dan bersemangat melakukan apa yang diinginkan Tuhan?

Selain itu, kita juga diajak mengembangkan perasaan berikut:

·      Keajaiban yang kita alami hendaknya mendorong kita merasakan

Kedua sisi itu tentu akan memengaruhi tindakan kita, yang diharapkan bisa dilakoni secara etis. Setidaknya, kita bisa mengukur apakah hidup kita sudah dijalani seperti ini:

·      Kesadaran bahwa Tuhan ada dalam hidup menolong kita menjauhkan diri dari hal-hal yang jahat dan merusak. Sebaliknya, kita diajak lebih peduli pada kehidupan dan berusaha melakukan hal-hal benar yang mendatangkan kebaikan. Bersediakah kita melakukannya?

 

Doa Bersama

Dipimpin seorang anggota keluarga, dengan pokok doa sebagai berikut:

·      Mari menyukuri kesediaan orang-orang yang menyambut baik panggilan Tuhan melayani di ladang-Nya, melalui gereja-Nya.

·      Di akhir bulan Mei, setelah naiknya Yesus ke surga, akan ada doa jelang turunnya Roh Kudus. Selama 10 hari akan dilaksanakan persekutuan doa malam menyiapkan diri menyambut Roh Kudus. Doakan panitia yang mempersiapkan acara ini supaya berguna bagi umat dan dihadiri sebanyak mungkin umat.

 

Nyanyian Umat

”Will You Come and Follow Me”https://youtu.be/o469PRLdbHU

 

Will you come and follow me
If I but call your name?
Will you go where you don’t know
And never be the same?
Will you let my love be shown,
Will you let my name be known,
Will you let my life be grown
In you and you in me?

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Dipulihkan, Diberkati, dan Dikuatkan oleh DIA”

Sabtu, 20 Desember 2025 SAAT TEDUH   PUJIAN PEMBUKA NKB. 143 _ Janji Yang Manis   Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-a...