Selasa, 22 April 2025 – KEBERANIAN SEORANG PEREMPUAN
NYANYIAN PEMBUKAKJ 54:1,4 “TAK KITA
MENYERAHKAN”Syair: Wij geben het niet over, P.
J. Moeten,Terjemahan:
I. S. Kijne (1899-1970),Lagu: Johann
Michael Haydn (1737-1806) Tak kita
menyerahkan kepada musuhnyapelita yang
bersinar di dalam dunia.Tak boleh
Firman Allah yang sungguh dan teguh,Alkitab
yang mulia, diambil seteru. Di hati kami, Tuhan, Kautulis SabdaMu,supaya kami juga setia dan teguh.Kendati gunung goyah, binasa dunia,kekallah Firman Allah selama-lamanya.
DOA PEMBUKA
BACAAN
ALKITAB
HAKIM-HAKIM 4:17-23; 5:24-31A
RENUNGAN
Dalam sejarah manusia, banyak peristiwa
besar terjadi karena keberanian seorang perempuan. Termasuk dalam sejarah
keselamatan umat manusia, Allah juga memakai perempuan terlibat di dalamnya. Tapi
ini bukan soal gender, tapi bagaimana Allah bisa memakai siapapun dalam
rencana keselamtan-Nya. Terlepas seringkali manusia dalam berbagai budaya dan
tradisi menganggap perempuan sebagai kaum yang lemah. Nyatanya, Allah sering memakai
perempuan sebagai penolong dan penyelamat.
Bacaan hari ini berkisah tentang Sisera
seorang panglima perang Kanaan yang ditakuti dan menindas orang Israel. Sisera
dengan kekuatannya yang besar seakan tidak bisa dilawan dan dikalahkan. Ternyata
itu salah. Dalam peperangan melawan Barak, pasukan Sisera kalah. Sisera
melarikan diri dan menumpang di kemah Yael – seorang perempuan Israel. Ketika
Sisera tidur, Yael membunuhnya. Sisera tewas di tangan Yael. Debora menyebut
Yael sebagai “perempuan yang paling diberkati”. Mengapa? Karena Yael tidak
tinggal diam melihat kejahatan. Ia beritndak di tengah situasi yang
membingungkan dan berbahaya. Ia tidak hanya menjadi penonton sejarah, tapi
pelaku yang aktif dalam karya penyelamatan Allah bagi umat-Nya. Keberanian Yael
bukanlah tanpa resiko. Dalam budaya patriakal saat itu, apa yang ia lakukan
bisa saja berujung bencana bagi dirinya. Namun keberanian yang lahir dari
keyakinan pada kebenaran dan keberpihakan pada kehendak Allah membuatnya berani
melangkah.
Memang kita saat ini tidak berperang
secara fisik. Namun kita berperang dengan kejahatan, keburukan, ketidakbenaran,
ketidakadilan, diskriminasi dan lainnya. Firman Tuhan mengajak kita untuk
meneladani Yael seorang perempuan yang berani melawan Sisera. Kita mungkin
merasa kecil dan tidak berdaya, namun Allah bisa memakai kita melawan kejahatan
dan ketidakadilan di sekitar kita.
Perempuan adalah pejuang kebenaran dan
keadilan. Termasuk dalam lingkup terkecil dalam keluarga dan persekutuan. Para
perempuan memiliki kekuatan besar untuk melindungi keluarga dan persekutuannya.
Perempuan rela berisiko untuk menyelamatkan mereka yang dikasihinya. Tuhan
memakai perempuan untuk terus mengerjakan karya-Nya di dunia. Amin.
DOA SYAFAAT
·
Kita
memiliki keberanian untuk melawan hal yang jahat dan ketidakadilan.
·
Gereja
yang membantu masyarakat dengan berbagai program pemberdayaan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar