HAMBA YANG TAJAM - Selasa, 15 April 2025

Selasa, 15 April 2025 – HAMBA YANG TAJAM

 

NYANYIAN PEMBUKA
PKJ 152 – PadaMu, Tuhan, Kuserahkan Jiwa Ragaku
Syair dan lagu: Helene Salamate Joseph
 
PadaMu, Tuhan, kuserahkan jiwa ragaku.
Menjadi hamba yang setia, taat padaMu.
Kuatkan aku, ya Tuhan, di dalam cobaan,
sehingga imanku teguh dan tahan godaan.
 
PadaMu, Tuhan, kuberikan janji yang teguh
mengikut Dikau, Tuhanku, seumur hidupku.
Teguhkan aku, ya Tuhan, di dalam tugasku,
agar seluruh hidupku memuliakanMu.

 

DOA PEMBUKA

BACAAN ALKITAB      

YESAYA 49:1-7

 

RENUNGAN

Pisau: Semahal apapun harganya, seterkenal apapun mereknya, seindah apapun gagangnya, bila tidak tajam, pisau tidak bisa dipakai. Pisau yang seharusnya untuk memotong malah bisa membuat frustasi. Pisau yang tumbul memperlambat pekerjaan dan tidak efektif.

Begitu pula hidup kita. Tuhan menciptakan kita bukan untuk sekadar “ada”, tapi berfungsi dengan “tajam”. Keberadaan kita berdampak seperti menyuarakan kasih dan kebenaran, membelah kekerasan hati, dan membuka jalan kasih Tuhan bagi sesama. Namun, keadaan sering membuat kita tumpul: oleh luka hati, kekecewaan, rutinitas dan bahkan kesombongan.

Yesaya 49:1-7 merupakan nubuat bagi bangsa Israel di tengah pembuangan babel. Di mana Allah menghadirkan hamba yang dipersiapkan oleh Tuhan. Hamba ini digambarkan seperti pedang yang diasah jadi tajam dan anak panah yang runcing dan disembunyikan dalam tabung – menunggu waktu yang tepat untuk digunakan. Hamba ini bukan hamba sembarangan tapi hamba yang tajam. Hamba yang akan menyampaikan Firman Tuhan menembus hati: menegur tapi memberi hidup dan membebaskan.

Dalam dunia yang kacau, penuh suara-suara pemberontakan, Tuhan memilih dan mengutus hamba-hamba yang tajam. Bukan karena marah tapi tajam karena Firman, tajam karena kasih dan keberanian menyuarakan kebenaran. Setiap kita dipanggil menjadi hamba-hamba yang tajam. Tuhan akan memperlengkapi kita menjadi tajam dengan Firman-Nya, namun perlu kesediaan kita diasah dalam proses iman. Proses pembentukan ketajaman tidak dalam satu malam. Kita diasah, dilatih dan dirawat. Melalui pengabdian dan pelayanan kita dalam lingkup manapun ketajaman itu akan dirasakan dalam kasih, kejujuran, kebenaran dan keadilan yang ditampilkan. Selamat mempertajam diri oleh Firman-Nya. Amin.

 

DOA SYAFAAT

·         Gereja dan masyarakat bekerjasama menghadapi masalah lingkungannya.

·         Gereja (umat) tajam dalam menyuarakan kebenaran dan keadilan

 

NYANYIAN PENUTUP
KJ 426 1,3 “KITA HARUS MEMBAWA BERITA”
Syair dan lagu: We’ve a Story to Tell to the Nations, H. Ernest Nichol, 1896,
Terjemahan: E. L. Pohan Shn., 1970
 
Kita harus membawa berita pada dunia dalam gelap
tentang kebenaran dan kasih dan damai yang menetap,
dan damai yang menetap.
Refrein:
Karna g’lap jadi remang pagi, dan remang jadi siang t’rang.
Kuasa Kristus ‘kan nyatalah, rahmani dan cemerlang.
 
Kita harus membawa berita: Allah itu kasih belas.
Dib’rikan Putra tunggalNya, supaya kita lepas,
supaya kita lepas. * Refrein:

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Dipulihkan, Diberkati, dan Dikuatkan oleh DIA”

Sabtu, 20 Desember 2025 SAAT TEDUH   PUJIAN PEMBUKA NKB. 143 _ Janji Yang Manis   Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-a...