TUHAN MELAYAKKAN - Selasa, 11 Maret 2025

Selasa, 11 Maret 2025 – TUHAN MELAYAKKAN

 

NYANYIAN PEMBUKA
KJ 027 – MESKI TAK LAYAK DIRIKU
Syair: Just As I Am, Charlotte Elliott, 1834
Terjemahan: Yamuger, 1983
Lagu: William B. Bradbury, 1849
 
Meski tak layak diriku, tetapi kar’na darahMu
dan kar’na Kau memanggilku, ‘ku datang, Yesus, padaMu.
 
Sebagaimana adanya jiwaku sungguh bercela,
darahMulah pembasuhnya; ‘ku datang, Tuhan, padaMu.
 
Terombang-ambing, berkeluh, gentar di kancah kemelut,
ya Anakdomba Allahku, ‘ku datang kini padaMu.

 

DOA PEMBUKA

BACAAN ALKITAB      

ZAKHARIA 3:1-10

 

RENUNGAN

Betapa kita bersyukur merasakan keindahan bahwa kita sebagai manusia berdosa dikasihi Allah. Bukan karena kehebatan kita, tapi karena anugerah-Nya. Mungkin kita pernah merasa tidak cukup baik. Atau mungkin juga kita merasa begitu banyak melakukan kesalahan dan kegagalan sehingga sulit untuk berhadapan dengan Tuhan. Di sisi lain, ada orang lain yang mudah mencibir dan menghina kegagalan hidup kita. Hal ini menambah beban di dalam batin. Terkadang, ada yang berpikir kita harus menjadi pribadi yang lebih baik dahulu baru bisa datang dan melayani Tuhan. Realitanya justru Tuhan yang terlebih dulu menghampiri kita dengan kasih-Nya. Tuhan tidak menunggu kita menjadi sempurna, dan menuntut kita membuktikan kelayakan kita, sebaliknya Dia yang melayakkan kita.

Bacaan hari ini menggambarkan umat Israel yang diwakili oleh Yosua sebagai Imam Besar berdiri di hadapan Malaikat Tuhan dan di sebelah kanan ada Iblis yang siap untuk mendakwa menunjukkan dosa-dosanya. Yosua digambarkan menggunakan pakaian kotor yang melambangkan ketidaklayakan. Artinya baik pemimpin maupun umat tidak ada yang layak karena dosa-dosa. Namun, Tuhan tidak menghukum Yosua, justru membela dan berkata “Tanggalkan pakaian yang kotor dari padanya…; "Lihat, dengan ini aku telah menjauhkan kesalahanmu dari padamu! Aku akan mengenakan kepadamu pakaian pesta." Ini menggambarkan bahwa Tuhan memberikan anugerah kasih. Umat tidak layak karena dosa, tetapi Tuhan membersihkan dan mengenakan kita dengan kebenaran-Nya.

Panggilan bagi Yosua dan umat adalah untuk hidup dalam ketaatan kepada Tuhan. Sebagai orang yang sudah dilayakkan, menjalani hidup setia bagi Tuhan.

Melalui Firman Tuhan hari ini, kita diingatkan bahwa tidak ada seorang pun yang benar dan layak di hadapan Tuhan. Namun dalam cinta dan anugerah Allah, kita dilayakkan untuk hidup dalam kebenaran dan melayani-Nya. Tuhan tidak hanya menyelamatkan kita dari dosa, tapi juga memperlengkapi kita untuk hidup dalam kasih-Nya. Ini berarti kita tidak diperkenankan merasa rendah diri atau sebaliknya sombong. Tuhan yang melayakkan dan memampukan kita.

Yang paling penting saat ini – setelah kita sadar sebagai pribadi yang dilayakkan Tuhan – apa yang bisa kita perbuat?

Apakah kita sudah hidup sebagai orang yang dilayakkan Tuhan?

Apakah cara hidup kita seperti Tuhan yang mengasihi kita yang berdosa atau sebaliknya?

Apakah kita sungguh hidup dalam ketaatan pada kehendak-Nya sebagai kesaksian yang hidup bagi sesama?

Mari kita renungkan. Amin.

 

DOA SYAFAAT

·         Gereja yang membantu masyarakat dengan berbagai program pemberdayaan masyarakat

 

NYANYIAN PENUTUP
KJ 441 – ‘KU INGIN MENYERAHKAN
Syair: Vor meines Herzens Konig, Dora Rappard (1842 – 1923) (bait 1-2), Buku Ende HKBP (bait 3-5),
Terjemahan: E. L. Pohan Shn., 1980,
Lagu: Karl Voigtlander (1827 – 1881)
 
‘Ku ingin menyerahkan seluruh hidupku,
sekalipun tak layak, kepada Tuhanku.
Kubunuh keinginan dan hasrat hatiku,
supaya hanya Tuhan mengisi hidupku.
 
Di waktu kesusahan tak usah ‘ku gentar;
dib’riNya perlindungan, hatiku pun segar.
DarahNya dicurahkan, nyawaNya pun dib’ri,
teruraslah jiwaku, hidupku berseri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025

Kamis, 11 Desember 2025