51 MINGGU LAGI!! SEMANGAT!! - Selasa, 7 Januari 2025

Selasa, 7 Januari 2025 – 51 MINGGU LAGI!! SEMANGAT!!


NYANYIAN PEMBUKA
HIDUP INI ADALAH KESEMPATAN
Pdt. Wilhelmus Latumahina
 
Hidup ini adalah kesempatan
Hidup ini untuk melayani Tuhan
Jangan sia-siakan waktu yang Tuhan bri
Hidup ini harus jadi berkat
 
Oh Tuhan pakailah hidupku
Selagi aku masih kuat
Bila saatnya nanti
Ku tak berdaya lagi
Hidup ini sudah jadi berkat



DOA PEMBUKA


BACAAN ALKITAB      

EFESUS 4:17-5:1

 

RENUNGAN

Tahun baru sudah dimulai, sudah 1 minggu kita lewati. Bersyukur untuk itu. Masih ada 51 minggu lagi dengan perjalanan panjang yang diisi dengan berbagai pengalaman, tantangan dan berkat. Sebagian dari kita mungkin memulai tahun 2025 ini dengan semangat baru, tetapi mungkin juga ada yang merasa terbebani oleh pergumulan lama yang belum selesai. Dalam perjalanan ini, kita diingatkan melalui Firman Tuhan untuk hidup sebagai penurut-penurut Allah.

Dalam Efesus 4:17, Paulus memulai dengan peringatan tegas “Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah”. Orang-orang yang tidak mengenal Allah digambarkan sebagai pribadi yang pikirannya sia-sia tak bermanfaat, pengertiannya gelap atau tidak membangun, jauh dari persekutuan, dan membiarkan dikuasai hawa nafsu. Paulus mengingatkan bahwa cara hidup yang demikian bukan berasal dari Kristus. Paulus mengajarkan untuk terus menghidupi cara hidup baru sebagai orang yang diselamatkan. Yaitu: meninggalkan manusia lama yang ditandai oleh hawa nafsu, diperbarui dalam roh dan pikiran, manusia yang mencerminkan kebenaran dan kekudusan Allah.

Bagaimana menjalani perjalanan 51 minggu berikutnya? Paulus memberikan panduan:

1.   Jujur dalam berkata (ay. 25 “Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.”)

2.   Kendalikan amarah (ay. 26-27 “Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.”)

3.   Bekerja dengan rajin (ay. 28b “...tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.”)

4.    Bicara yang membangun (ay. 29a “Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun,….”)

5.    Saling mengampuni (ay. 32 “Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.”)

Pada akhirnya, hal ini bertujuan memampukan kita menjadi penurut-penurut Allah. Tahun ini mungkin akan menjadi perjalanan panjang. Masih 51 minggu lagi. Kiranya waktu-waktu ini menjadi kesempatan kita untuk terus bertumbuh dan mempraktikan hidup sebagai manusia penurut-penurut Allah. Dengan meneladani Kristus, kita dapat menjaga langkah kita tetap lurus di tengah perjalanan yang berat dan penuh pergumulan. Imanuel. Amin.

 

DOA SYAFAAT

·           Gereja yang peduli kesehatan lingkungan

 

NYANYIAN PENUTUP
KJ 370:1,2 – ‘KU MAU BERJALAN DENGAN JURUS’LAMATKU
Syair: Down in the Valley with My Saviour I Would Go, William Orcutt Crushing, 1823 – 1902,
Terjemahan: Yamuger, 1984, berdasarkan Mazmur 23,
Lagu: Robert Lowry
 
Ku mau berjalan dengan Jurus’lamatku
di lembah berbunga dan berair sejuk.
Ya, kemana juga aku mau mengikutNya
sampai aku tiba di neg’ri baka.
Refrein:
Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus:
‘ku tetap mendengar dan mengikutNya.
Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus;
ya, ke mana juga ‘ku mengikutNya!
 
‘Ku mau berjalan dengan Jurus’lamatku
di lembah gelap, di badai yang menderu.
Aku takkan takut di bahaya apa pun,
bila ‘ku dibimbing tangan Tuhanku. Refrein:

 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Dipulihkan, Diberkati, dan Dikuatkan oleh DIA”

Sabtu, 20 Desember 2025 SAAT TEDUH   PUJIAN PEMBUKA NKB. 143 _ Janji Yang Manis   Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-a...