Selasa, 19 November 2024 – “UNTUNGNYA BUMI MASIH BERPUTAR”
NYANYIAN PEMBUKA
KJ 298 – SELAMA BUMI DIDIAMI
Syair: Zolang er mensen zijn op aarde, Huub Oosterhuis, +/- 1960,
Terjemahan: Yamuger, 1980,
Lagu: Tera de Marez Oyens, 1959
Selama bumi didiami,
berbunga t’rus,
berbuah baik,
Engkau, ya Allah,
Bapa kami;
sembah syukur
padaMu naik!
Burung di langit
Kausuapi,
bunga di ladang
berseri;
tak usah kami pun
kuatir:
seluruh hidup
Kauberi.
DOA PEMBUKA
BACAAN
ALKITAB
MAZMUR 13
RENUNGAN
… Persis setahun yang lalu
Ku dijauhkan dari yang tak ditakdirkan untukku
Yang kuingat saat itu
Yang kulakukan hanya menggerutu angkuh
… Lebih percaya cara-caraku
Pilih ragukan rencana Sang Maha Penentu
… Untungnya, bumi masih berputar
Untungnya, ku tak pilih menyerah
Untungnya, ku bisa rasa
Hal-hal baik yang datangnya belakangan
Ini adalah penggalan lagu yang sedang viral akhir ini “Untungnya, Hidup Harus Terus Berjalan” karya dari Bernadya. Lagu ini memiliki makna yang menarik dan dalam, bahwa meskipun hidup seringkali tidak sesuai harapan bahkan kekecewaan namun memilih untuk tidak menyerah dan hidup harus terus berjalan. Lagu ini mengingatkan bahwa ada hal baik yang selalu hadir, walau kadang tidak terlihat jelas saat kita berada dalam masa sulit. Artinya bagaimana kita belajar menerima kegagalan, kekecewaan dan bangkit untuk memulai lagi perjuangan.
Mazmur 13, merupakan ratapan Daud yang diawali dengan keluhan. “Berapa
lama lagi, TUHAN, Kaulupakan aku terus-menerus? Berapa lama lagi Kausembunyikan
wajah-Mu terhadap aku? Berapa lama lagi aku harus menaruh kekuatiran dalam
diriku, dan bersedih hati sepanjang hari? Berapa lama lagi musuhku meninggikan
diri atasku?” Ay. 1-2. Pertanyaan ini menunjukkan Daud merasa ditinggalkan
oleh Tuhan. Ia berada dalam situasi putus asa dan mungkin merasa hidupnya tidak
ada lagi harapan. Daud merasakan tekanan dan kegelapan yang begitu kuat,
seperti seakan Tuhan meninggalkannya.
Namun, dibagian akhir, kita melihat perubahan sikap Daud. Ia mengakhiri
ratapan dengan mengatakan, “Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya,
hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu. Aku mau menyanyi untuk TUHAN,
karena Ia telah berbuat baik kepadaku.” Ay. 5-6. Di tengah-tengah rasa
kekecewaan, Daud menemukan bahwa kasih setia Tuhan tidak meninggalkannya.
Kesadaran ini membawa sukacita dan kepercayaan pada penyertaan Tuhan.
Ketika kita mengalami kegagalan dan kekecewaan, kita merasa bahwa dunia
berhenti. Tetapi seperti bumi yang terus berputar dan memberi kesempatan hari
baru, hidup kita pun masih bisa berjalan. Kehidupan tidak selalu seperti yang
kita inginkan, namun kebaikan Tuhan tetap berjalan di tengah pergumulan kita,
memberi harapan bahwa kita bisa bangkit dan menemukan kembali kasih-Nya.
Amin.
DOA SYAFAAT
·
Gereja yang
peduli dan menyatu dengan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar