Kamis, 10 Oktober 2024
NYANYIAN PEMBUKA
RENUNGAN
Sepuluh Perintah Allah dalam Ulangan 5:1-21 merupakan cetak biru Ilahi, bukan hanya untuk bangsa Israel, tetapi juga bagi setiap keluarga Kristen yang rindu membangun rumah tangga yang kokoh dan harmonis. Perintah-perintah ini bukan sekadar aturan kuno, melainkan prinsip-prinsip abadi yang relevan sepanjang masa.
Keluarga Kristen yang sejati dibangun di atas fondasi kasih kepada Tuhan. Kasih ini menjadi sumber kekuatan, bimbingan, dan tujuan hidup. Ketika suami istri mengutamakan Tuhan dalam pernikahan, mereka akan mengalami kedamaian dan sukacita yang melimpah. Orang tua yang mengasihi Tuhan akan menanamkan nilai-nilai kerohanian kepada anak-anak mereka melalui teladan hidup, doa bersama, dan pembacaan Alkitab. Ibadah bukan lagi rutinitas, melainkan ekspresi kasih dan penyerahan diri kepada Sang Pencipta.
Menghormati orang tua juga merupakan perintah yang disertai janji berkat. Dalam keluarga Kristen, sikap hormat ini bukan hanya ditunjukkan melalui kata-kata manis, tetapi juga perbuatan nyata. Anak-anak dididik untuk mendengarkan nasihat orang tua, menghargai pendapat mereka, dan merawat mereka di masa tua. Sikap hormat ini mencerminkan penghargaan terhadap otoritas yang ditetapkan oleh Tuhan dan menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis.
Bicara tentang kesetiaan, harus dipahami bahwa pernikahan merupakan ikatan suci yang dipersatukan oleh Tuhan. Perintah untuk tidak berzinah menekankan pentingnya kesetiaan dan komitmen dalam pernikahan. Suami dan istri diharapkan untuk saling mengasihi, menghormati, dan menjaga kesucian hubungan mereka. Orang tua juga memiliki tanggung jawab untuk mendidik anak-anak tentang nilai-nilai moral dan etika, termasuk menjaga kesucian diri.
Keluarga Kristen yang kuat dibangun di atas fondasi kejujuran dan integritas. Perintah untuk tidak mencuri, berbohong, dan mengingini milik orang lain mengajarkan pentingnya hidup jujur dan bertanggung jawab. Orang tua harus menjadi teladan dalam hal kejujuran, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Dengan menanamkan nilai-nilai kejujuran sejak dini, keluarga Kristen dapat berkontribusi dalam menciptakan generasi yang berintegritas dan bermoral luhur.
Marilah kita merenungkan bagaimana kita dapat menerapkan Sepuluh Perintah Allah dalam kehidupan keluarga kita sehari-hari. Apakah kita sudah mengutamakan Tuhan dalam setiap aspek kehidupan keluarga? Apakah kita sudah menghormati orang tua dan menjaga kesucian pernikahan? Apakah kita sudah hidup jujur dan berintegritas?
Dengan menerapkan prinsip-prinsip Ilahi ini, keluarga Kristen dapat menjadi mercusuar terang di tengah dunia yang gelap. Keluarga kita dapat menjadi tempat yang aman, penuh kasih, dan mencerminkan karakter Kristus. Marilah kita berkomitmen untuk membangun keluarga Kristen yang kokoh dan memuliakan nama Tuhan. Amin.
DOA SYAFAAT
- Berdoa untuk tersedianya lapangan pekerjaan yang sesuai zaman.
- Kesehatan seluruh keluarga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar