Selasa, 17 September 2024 – NYATAKAN YESUS DALAMMU
NYANYIAN PEMBUKA
PKJ 212 –
Ya Allah, KasihMu Besar
Syair dan lagu:
Januar Ishak
Ya Allah, kasihMu
besar,
lebih besar dari
segala,
tiada terduga
dalamnya,
tiada terjangkau
luasnya.
Ya Yesus, kasihMu
besar,
lebih besar dari
segala.
Hidup kekal Engkau
beri
dan aku hidup
berseri!
Refrein:
Dalam doa aku
bersyukur
atas limpah
kasihMu.
Ajar aku
mengasihiMu
dan sesama manusia.
DOA PEMBUKA
BACAAN
ALKITAB
KOLOSE 3:1-11
RENUNGAN
Apa yang kita cari di dunia ini? Apakah kekayaan, kedudukan, atau
popularitas? Mungkin kita sering merasa bahwa jika memiliki semua itu, hidup
kita akan lebih bermakna. Namun, pernahkah kita berpikir apakah semua itu
benar-benar membawa kita kepada tujuan hidup yang sesungguhnya?
Seorang bernama Badrun telah bekerja keras sepanjang hidupnya untuk mendapatkan segala hal yang diidamkan dunia: harta, jabatan, dan pengakuan. Namun, di tengah kesuksesannya, Badrun sering merasa hampa. Dia memiliki segalanya, tapi merasa kehilangan sesuatu yang penting. Kemudian, Badrun menyadari bahwa meskipun dunia menawarkan banyak hal, yang sebenarnya ia cari adalah kedamaian dan hubungan yang mendalam dengan Tuhan, bukan sekadar pencapaian duniawi.
Kolose 3:1-11 mengajarkan kita untuk fokus kepada hal-hal yang di atas, bukan kepada perkara duniawi. Artinya apakah meninggalkan urusan dunia, lalu kegiatannya semua adalah hanya yang serba rohani: doa, baca firman, tanpa peduli dengan tanggungjawab sehari-hari? Bukan itu! Maksud dari Paulus adalah memikirkan apa yang dipikirkan Kristus sebagai teladan dalam menjalankan kehidupan di dunia. Pada akhirnya bukan untuk kesenangan pribadi, bukan untuk berbuat dosa melainkan segala perkara yang membuat kita hidup di dalam kehendak Allah. Paulus mengingatkan bahwa sebagai orang yang sudah diselamatkan dalam Kristus, kita dipanggil untuk mengarahkan hidup kita kepada Kristus dan bukan kepada hal-hal fana.
Hidup kita yang lama—hidup dalam dosa, amarah, kebencian, dan keinginan duniawi—harus kita tinggalkan. Paulus menggunakan istilah "mematikan" perbuatan dosa (Kolose 3:5), yang artinya kita harus benar-benar menghentikan segala perilaku yang tidak mencerminkan Kristus. Sebagai pribadi yang telah dibangkitkan bersama Kristus, kita dipanggil menjadi manusia baru yang hidup dalam kasih, kebenaran, dan kesucian.
Dunia saat ini sering kali menuntut kita untuk mengejar hal-hal material dan mengesampingkan hal-hal rohani. Kita bisa tergoda untuk hidup hanya demi kesuksesan dan pujian manusia. Namun, sebagai orang percaya, kita dipanggil untuk menjalani kehidupan yang berbeda—kehidupan yang menyatakan Yesus dalam setiap tindakan kita. Ketika kita memprioritaskan Kristus, nilai-nilai-Nya seperti kasih, pengampunan, dan kerendahan hati akan terlihat dalam keseharian kita, baik di rumah, di tempat kerja, maupun dalam pergaulan.
Mari kita periksa diri, adakah sikap atau perilaku yang belum sepenuhnya mencerminkan Yesus? Mari mengarahkan hati pada Kristus supaya kita bisa menunjukkan kasih-Nya dalam setiap tindakan kita. Nyatakan Yesus dalammu, dan biarlah hidup kita menjadi saksi akan kasih dan kebenaran-Nya. Tuhan memberkati. Amin.
DOA SYAFAAT
·
Gereja dan
masyarakat bekerjasama menghadapi masalah lingkungannya
NYANYIAN PENUTUP
Tidak ada komentar:
Posting Komentar