(Sabtu, 31 Agustus 2024)
Saat Teduh
Nyanyian Pembuka
YA ALLAH, KASIH-MU BESAR
(PKJ 212)
Ya Allah, kasih-Mu besar,
lebih besar dari segala,
tiada terduga dalamnya,
tiada terjangkau luasnya.
Ya Yesus, kasih-Mu besar,
lebih besar dari segala.
Hidup kekal Engkau beri
dan aku hidup berseri!
Refrein:
Dalam doa aku bersyukur
atas limpah kasih-Mu.
Ajar aku mengasihi-Mu
dan sesama manusia.
Pembacaan Mazmur 42: 1-2, 6-9
(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)
Doa Pembuka dan Firman
(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)
Pembacaan Alkitab
Perjanjian Lama : Hosea 3: 1-5
Perjanjian Baru : Yohanes 18: 28-32
Renungan
Mencoba 'tuk melupakan
Segala kenangan indah
Tentang dirimu, tentang mimpiku
Semakin aku mencoba
Bayangmu semakin nyata
Merasuk hingga ke jiwa
Tuhan, tolonglah diriku
Entah di mana dirimu berada
Hampa terasa hidupku tanpa dirimu
Apakah di sana kau rindukan aku?
Seperti diriku yang s'lalu merindukanmu
Selalu merindukanmu
Tak bisa aku ingkari
Engkaulah satu-satunya
Yang bisa membuat jiwaku
Yang pernah mati menjadi berarti
Namun kini kau menghilang
Bagaikan ditelan bumi
Tak pernahkah kau sadari
Arti cintamu untukku?
Entah di mana dirimu berada
Hampa terasa hidupku tanpa dirimu
Apakah di sana s'lalu rindukan aku?
Seperti diriku yang s'lalu merindukanmu
Selalu merindukanmu
Kata-kata di atas merupakan lirik lagu Hampa yang diciptakan dan dinyanyikan oleh Ari Lasso. Setiap kalimat yang terkandung di dalamnya menggambarkan tentang seseorang yang sangat mengasihi dan merindukan kekasihnya. Dikisahkan bahwa ada seseorang yang telah ditinggalkan kekasihnya, namun dia tetap merindukan kahadiran kekasihnya itu dalam hidupnya. Dia sudah berusaha melupakannya namun tidak bisa. Sekalipun kekasihnya telah pergi, dia selalu merindukannya. Hidupnya terasa hampa tanpa kehadiran sang kekasih yang sangat dicintainya.
Begitulah juga yang dirasakan Allah dalam berelasi dengan umat kepunyaan-Nya. Sekalipun umat-Nya telah hidup jauh dari kehendak Allah, namun Allah tetap mengasihi dan merindukan kehadiran umat di sisi-Nya. Hal itulah yang digambarkan dalam kitab Hosea 3: 1-5. Pada masa pelayanan Hosea, orang Israel yang adalah umat kepunyaan TUHAN telah hidup jauh dari TUHAN. Mereka tidak lagi setia kepada TUHAN. Mereka berpaling kepada ilah-ilah lain yang ada di sekitar mereka. Namun demikian, TUHAN tetap mencintai mereka dengan tulus. TUHAN tetap berusaha untuk merengkuh dan merangkul mereka dalam dekapan cinta kasih-Nya.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Kristus dalam karya-Nya di tengah dunia. Sekalipun orang-orang yang ada di sekitar-Nya menolak Dia dan memperkarakan Dia di hadapan Pontius Pilatus, namun Dia tetap menyatakan kasih-Nya kepada mereka. Dia berusaha untuk tetap tidak melakukan perlawanan dengan kekerasan, namun Dia tetap menyatakan kasih kepada mereka, supaya mereka mau berubah dan mendekat kepada-Nya. Dia tetap mengasihi mereka dan menanti mereka bertobat dan berbalik kepada-Nya.
Melalui dua bacaan kita hari ini, kita diingatkan tentang besar-Nya cinta kasih Allah kepada umat-Nya. Allah tidak pernah membiarkan umat-Nya jauh dari-Nya. Dia tetap menyatakan kasih-Nya, sekalipun umat-Nya melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak-Nya. Oleh karena itu, sebagai umat-Nya, Apakah kita mau menyambut cinta kasih Allah yang besar ini dengan hidup bersama-Nya? Maukah kita membalas cinta kasih Allah yang sedemikian besar dengan hidup dalam kehendak-Nya? Akankah kita membiarkan cinta kasih Allah yang besar itu kita sambut dengan kasih yang besar pula kepada-Nya? Marilah kita merenungkannya. Tuhan memberkati. Amin.
Doa Syafaat dan Penutup
Berdoalah agar setiap keluarga dapat hidup dalam kasih satu dengan yang lain dan dapat saling mengampuni.
Nyanyian Penutup
'KU B'RIKAN BAGIMU TUBUHKU, DARAHKU
(NKB 84: 1, 2, 3)
'Ku b'rikan bagimu tubuh-Ku, darah-Ku,
Engkau pun 'Ku tebus, selamat jiwamu.
Bagimu 'Ku b'ri hidup-Ku; apakah balasmu?
Bagimu 'Ku b'ri hidup-Ku; apakah balasmu?
Tahta-Ku mulia; dan rumah yang gerlap,
telah 'Ku tingggalkan, demi dunia gelap.
'Ku tinggalkan semuanya; apakah balasmu?
'Ku tinggalkan semuanya; apakah balasmu?
'Ku sudah disesah, tersiksa dan pedih,
supaya hilanglah dosamu yang keji.
'Ku pikul salib bagimu; apakah balasmu?
'Ku pikul salib bagimu; apakah balasmu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar