Kamis, 18 Juli 2024
BACAAN ALKITAB 1 Taw. 11: 15-19; Kol. 1:15-23
Kisah tiga pahlawan Daud yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk mengambil air dari sumur Betlehem merupakan gambaran tentang kesetiaan dan pengorbanan yang luar biasa. Mereka tidak hanya berani menghadapi bahaya, tetapi juga rela menyerahkan nyawa demi memenuhi keinginan Daud. Tindakan mereka menunjukkan betapa besarnya penghargaan mereka terhadap pemimpin mereka dan betapa dalamnya kesetiaan mereka.
Daud, sebagai pemimpin yang bijaksana, tidak mau meminum air yang diperoleh dengan pengorbanan nyawa. Ia menyadari bahwa air tersebut bukanlah sekadar air biasa, melainkan simbol dari pengorbanan dan kesetiaan para pahlawannya. Daud mempersembahkan air tersebut kepada Tuhan sebagai tanda penghormatan atas pengorbanan mereka.
Surat Paulus kepada jemaat di Kolose ini menyoroti Kristus sebagai gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan. Kristus adalah pusat dari segala sesuatu, baik yang di surga maupun yang di bumi. Ia mendamaikan segala sesuatu dengan Allah melalui darah-Nya di kayu salib.
Paulus mengingatkan jemaat Kolose tentang pentingnya bertekun dalam iman, berakar dan dibangun di atas Kristus. Kesetiaan mereka kepada Kristus akan menghasilkan buah dalam kehidupan mereka dan membawa kemuliaan bagi Allah.
Kedua bacaan ini mengajak kita untuk merenungkan tentang kesetiaan dan pengorbanan. Kesetiaan tiga pahlawan Daud kepada pemimpin mereka mencerminkan kesetiaan yang seharusnya kita miliki kepada Kristus, Sang Pemimpin Agung. Pengorbanan mereka mengingatkan kita akan pengorbanan Kristus di kayu salib, yang telah menebus dosa kita dan mendamaikan kita dengan Allah.
Seperti Daud yang menghargai pengorbanan para pahlawannya, kita juga dipanggil untuk menghargai pengorbanan Kristus. Kita dapat melakukannya dengan hidup dalam kesetiaan kepada-Nya, mengikuti perintah-Nya, dan membagikan kasih-Nya kepada sesama.
Marilah kita berkomitmen untuk mengikuti Kristus dengan setia, bahkan ketika menghadapi tantangan dan kesulitan. Seperti tiga pahlawan Daud, marilah kita rela berkorban waktu, tenaga, dan sumber daya kita untuk melayani Tuhan dan sesama. Marilah kita selalu mengingat pengorbanan Kristus di kayu salib dan hidup dalam rasa syukur atas kasih karunia-Nya. Dengan hidup dalam kesetiaan dan pengorbanan, kita dapat menjadi saksi Kristus yang hidup dan membawa orang lain kepada-Nya.
- Gereja yang memberikan kesempatan anak muda berkreasi.
- Perdamaian di Indonesia dan di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar