Kamis, 4 Juli 2024
Air hayat Golgota
pancaran yang agung.
SalibMu, salibMu
yang kumuliakan,
kasihMu kut’rima;
Sinar Bintang Fajar t’rang
yang memb’ri cahaya. (Ref.)
BACAAN ALKITAB 1 Korintus 4: 8-13
Rasul Paulus menggunakan ironi tajam dalam ayat ini untuk mengingatkan jemaat Korintus, dan kita semua, tentang hakikat sebenarnya dari kehidupan Kristen. Mereka tergoda oleh keangkuhan, merasa sudah "kenyang" dan "kaya" secara rohani. Namun, Paulus menggambarkan para rasul sebagai orang-orang yang "bodoh," "lemah," dan "hina."
Mengapa? Karena mereka memahami bahwa kekuatan dan kemuliaan sejati hanya datang dari Allah. Mereka rela menderita demi Kristus, menyadari bahwa panggilan mereka bukanlah untuk mencari pengakuan duniawi, melainkan untuk menjadi hamba yang setia.
Dalam kehidupan kita sebagai orang Kristen, kita seringkali tergoda untuk mengejar kenyamanan, kekayaan, dan status. Kita lupa bahwa kita dipanggil untuk menjadi seperti Kristus, yang merendahkan diri-Nya dan menjadi hamba bagi semua orang.
Mari kita belajar dari teladan para rasul dan Kristus sendiri. Mari kita tanggalkan keangkuhan dan ambisi pribadi, serta merangkul kerendahan hati dan kasih dalam pelayanan kita. Ingatlah bahwa Tuhan memberkati orang yang rendah hati dan meninggikan mereka pada waktu-Nya.
DOA SYAFAAT
- Kaum muda mempunyai pandangan yang luas tentang berbagai masalah.
- Perdamaian di Indonesia dan di dunia.
SalibMu, salibMu
yang kumuliakan,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar