Terserah yang Punya - 3 Juni 2024

 

Tataibadah Harian

Senin, 3 Juni 2024

 

Terserah yang Punya

 

 

Saat teduh

Tenangkan diri selama sekitar satu menit. Jika mau, putarlah sebuah nyanyian dari youtube atau semacamnya, atau bisa juga memainkan alat musik seperti gitar agar bisa mendapatkan suasana yang syahdu. Persiapkanlah hati menjumpai Tuhan.

 

Bacaan Alkitab I

Bacalah 1 Samuel 2.11-17 secara perlahan. Temukan bagian yang berharga yang bisa diingat setidaknya untuk sehari ini.

 

Nyanyian bersama

“BERLIMPAH SUKACITA DI HATIKU”

Pelengkap Kidung Jemaat 216 bait 1 dan 2

 

Berlimpah sukacita di hatiku,
di hatiku, di hatiku.
Berlimpah sukacita di hatiku,
tetap di hatiku!


Aku bersyukur bersukacita,
kasih Tuhan diam di dalamku.
Aku bersyukur bersukacita,
kasih Tuhan diam di dalamku.

Damai sejaht’ra melampaui akal di hatiku,
di hatiku, di hatiku.
Damai sejaht’ra melampaui akal
tetap di hatiku!

 

Pembacaan Mazmur

Bila memungkinkan, bacalah Mazmur 99 secara bergantian bersama anggota keluarga. Bila tidak, bacalah bagian ini, kemudian cobalah pilih satu kata yang menarik dan renungkan makna kata itu sebentar saja.

 

Renungan

Bukalah Roma 9.19-29

Berdoalah dahulu sebelum membacanya.

 

Kalau kita punya uang atau benda tertentu, maka penggunaan uang itu tentunya ditentukan oleh kita sendiri. Ia tidak ditentukan oleh perkataan atau pendapat orang lain, meskipun bisa saja pandangan mereka lebih baik dibandingkan dengan kita sebagai sang empunya.

 

Ambil contoh, uang itu mau kita pakai untuk membeli ember, sementara persediaan ember di rumah masih ada 3 buah. Bagi orang lain, bisa saja itu mubazir, sebab uangnya bisa dipakai untuk hal lain yang lebih kita perlukan, misalnya.

 

Si Badu punya panci. Ketika si Aming mau meminjam pancinya Badu dan menanyakan di mana ia meletakkan pancinya lalu dijawab, “Di atas pohon kelapa“, tentu tak ada yang dapat Aming  lakukan selain memanjat pohon itu untuk mengambilnya jika ingin memakainya.

 

Di mata Paulus, Tuhan punya hak serupa. Entah mau membebaskan atau menghukum umat-Nya. Bukankah kita ini kepunyaan-Nya? Ketika kita dihukum, tentu itu demi memperbaiki hidup yang kita jalani. Ketika kita dibebaskan dari hukuman, itu juga tentu dimaksudkan untuk memperbaiki hidup kita. Intinya, apa yang Tuhan lakukan bagi kita itu sifatnya baik.

 

Hal ini dijelaskan Paulus karena ada orang-orang yang berpikir bahwa seharusnya Tuhan melakukan ini atau itu terhadap seseorang. Mereka menilai atau bahkan mengoreksi perbuatan Tuhan atas mereka, seakan-akan merekalah yang lebih tahu apa yang seharusnya Tuhan lakukan. Mereka bertindak seolah Tuhan bisa keliru dan salah, hanya karena mereka mendapati kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan mereka.

 

Itulah yang membuat manusia kerap kecewa pada Tuhan. Mereka bisa saja tidak menikmati hidup yang disediakan Tuhan dengan anugerah yang melimpah hanya gara-gara tidak mau menerima kenyataan. Padahal segala yang dikerjakan Tuhan itu terbukti dilakukan demi kebaikan umat-Nya. Coba kita baca baik-baik Roma 8 ayat 28 yang terkenal itu.

 

Dalam perenungan kita, marilah tetap berpandangan positif dan melihat segala pertimbangan dan penentuan sikap Tuhan sebagai hal yang baik bagi kita. Jika bisa melakukannya, niscaya kita bisa mengucap syukur senantiasa.

 

 

 

Doa Syafaat

Mari doakan:

1.      agar setiap warga masyarakat memiliki kesadaran menjaga kelestarian lingkungan dengan membuang sampah di tempat yang sudah disediakan

2.      agar setiap anggota jemaat tergerak menyadarkan orang lain dengan mendidik serta mengingatkan pentingnya membuang sampah di tempatnya, demi masa depan kehidupan yang lebih sejahtera

 

 

Nyanyian bersama

“HIDUP KITA YANG BENAR“

Kidung Jemaat 450

 

Hidup kita yang benar

haruslah mengucap syukur.

Dalam Kristus bergemar,

janganlah tekebur.

 

            Dalam susah pun senang;

dalam segala hal,

            aku bermazmur dan ucap syukur;

itu kehendak-Nya!

 

Biar badai menyerang,

biar ombak menerjang,

aku akan bersyukur

kepada Tuhanku.

 

Apa arti hidupmu?

Bukankah ungkapan syukur,

kar’na Kristus Penebus,

berkorban bagimu!

 

Bertekun bersyukurlah

hingga suara-Nya kaudengar:

“Sungguh indah, anak-Ku,

ungkapan syukurmu.”

 

Tuhan Yesus, tolonglah,

sempurnakan syukurku,

Roh Kudus berkuasalah

di dalam hidupku!

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025

Kamis, 11 Desember 2025