(Selasa, 14 Mei 2024)
Saat Teduh
Nyanyian Pembuka
Berhimpun Semua
(KJ 15: 1, 3)
Berhimpun semua menghadap Tuhan
dan pujilah Dia, Pemurah benar.
Berakhirlah segala pergumulan,
diganti kedamaian yang besar.
Berdoa dan jaga supaya jangan
penggoda merugikan jiwamu.
Di dunia tegaklah kemenangan
dan dasarnya imanmu yang teguh.
Pembacaan Mazmur 115
(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)
Doa Pembuka dan Firman
(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)
Pembacaan Alkitab
Perjanjian Lama : Bilangan 8: 5-22
Perjanjian Baru : Titus 1: 1-9
Renungan
Segala sesuatu yang ada di dunia ini, tentulah memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing. Tidak ada benda di dunia yang telah dibuat atau diciptakan tanpa sebuah fungsi atau kegunaan. Demikian jugalah jabatan-jabatan yang dibuat dalam kehidupan. Tentulah memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing. Misalnya: jabatan presiden, jabatan sekretaris, jabatan bendahara, ketua RT, ketua RW, dsb. Semuanya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Demikian juga jabatan yang ada dalam gereja. Ada dua jabatan yang ada dalam gereja: Pendeta dan Penatua. Dua jabatan itu ada dalam rangka untuk memenuhi fungsi dan tugas tertentu bagi kehidupan umat Tuhan. Pendeta dan penatua memiliki fungsi untuk memimpin dan menggembalakan umat Tuhan. Dalam memenuhi fungsi itu, mereka memiliki tugas-tugas yang harus mereka lakukan di tengah kehidupan umat, baik dalam bentuk persekutuan, kesaksian, maupun pelayanan.
Jabatan gerejawi ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari apa yang yang telah diatur dalam firman Tuhan. Jika kita membaca dalam kitab Bilangan 8: 5-22, maka kita mendapati bahwa sejak semula, Allah berkenan untuk memilih beberapa orang untuk ditetapkan sebagai pengurus "Kemah Pertemuan" (cikal bakal Bait Allah). Mereka yang mula-mula dipilih dan ditetapkan untuk mengurus dan mengelola segala bentuk pelayanan yang diselenggarakan di "Kemah Pertemuan" adalah orang-orang yang berasal dari suku Lewi. Mereka ini sebelum melaksanakan tugasnya, harus ditahbiskan atau ditahirkan, sebab tugas yang dipercayakan kepada mereka adalah tugas kudus yang berasal dari Allah sendiri. Mereka ditugaskan untuk mengelola pelayanan-pelayanan yang ada dalam rumah Tuhan.
Seiring dengan perkembangan umat Allah dan karya pekabaran Injil yang tidak hanya menjangkau orang-orang Yahudi, maka pusat ibadah umat Allah tidak lagi ditempatkan di satu titik, yakni: bait Allah, melainkan bisa dilakukan dan terjadi di tempat-tempat yang dekat dengan kehidupan umat Allah. Oleh karena itu, tugas pelayanan untuk mengelola rumah Tuhan tidak lagi dipercayakan hanya kepada orang-orang Lewi, melainkan tugas ini dipercayakan kepada umat Allah yang lain juga. Mereka yang dipanggil untuk mengemban tugas dan tanggungjawab itu diberi jabatan sebagai penatua dan penilik jemaat, sebagaimana yang diungkapkan dalam Titus 1: 5-9.
Belajar dari sejarah perjalanan jabatan-jabatan yang diungkapkan dalam dua bacaan kita hari ini, kita diingatkan bahwa sebagai umat kepunyaan Allah, ternyata kita tidak pernah dibiarkan untuk berjalan sendiri dalam menjalani kehidupan dalam persekutuan, kesaksian, dan pelayanan. Tuhan selalu memperlengkapi kita dengan orang-orang yang diutus-Nya untuk mengemban tugas-tugas kepemimpinan yang dipercayakan kepada mereka. Oleh karena itu, marilah kita tetap bertekun untuk membangun persekutuan, kesaksian, dan pelayanan sebagai tubuh Kristus. Bersama dengan para pejabat gerejawi yang ada, marilah kita terus berupaya untuk membangun kehidupan persekutuan yang berkenan kepada Allah, meningkatkan pelayanan yang semakin menyatakan kasih Tuhan dalam kehidupan umat manusia, dan mengembangkan kesaksian bagi kemuliaan nama Tuhan. Itulah yang Tuhan kehendaki kita lakukan dalam kehidupan persekutuan kita sebagai umat Allah. Kiranya kita dimampukan. Tuhan memberkati. Amin.
Doa Syafaat dan Penutup
Berdoalah untuk gereja dan masyarakat Indonesia agar dapat saling membangun hubungan yang baik, sehingga konflik-konflik sosial yang mengatasnamakan agama dapat semakin dikikis dalam kehidupan bangsa ini.
Nyanyian Penutup
Batu Penjuru G'reja
(KJ 252: 1, 4)
Batu penjuru G'reja dan Dasar yang esa,
yaitu Yesus Kristus, Pendiri umat-Nya.
Dengan kurban darah-Nya Gereja ditebus;
Baptisan dan firman-Nya membuat-Nya kudus.
Gereja takkan punah selama-lamanya,
dibimbing tangan Tuhan, dibela kasih-Nya.
Ditantang pengkhianat dan banyak musuhnya,
bertahanlah jemaat dan jaya mulia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar