TataIbadah
Senin - 26 Februari 2024
Kepada Tuhan Yang Agung: Hormat G'rak!
Tenang
Berdiamlah selama semenit,
rasakan suasana di sekeliling Saudara. Dengarkanlah semilir angin yang bertiup,
tanpa kehilangan pendengaran terhadap suara-suara lain di sekitarnya.
Nyanyikanlah pujian dari
NKB
7 – Nyanyikanlah Nyanyian Baru
Nyanyikanlah
nyanyian baru bagi Allah,
Pencipta
cakrawala.
Segala
Serafim, Kerubim, pujilah Dia
besarkanlah nama-Nya.
Bersorak-sorai
bagi Rajamu!
Bersorak-sorai
bagi Rajamu!
Puji Dia, wahai mentari, wahai bulan,
Sembahlah Dia terus.
Dan wahai bintang-bintang terang yang gemerlapan
muliakan
Penciptamu.
Bacalah Mazmur 105.1-11, 37-45
Pilihlah
satu bagian ayatnya dan cobalah mengingatnya sebentar. Resapilah bagian itu dan
jadikan sebagai pesan penting menjalani hari ini.
Perenungan Firman
Berdoalah sebelum membaca perikop
Ibrani 1.8-12
Renungan
Siapakah Tuhan di mata kita?
Penulis kitab Ibrani memaparkan keyakinannya tentang Tuhan,
yang digambarkannya sebagai sosok pemimpin yang memerintah dengan benar dan
adil. Dalam Dia tidak akan ditemukan kecurangan atau keberpihakan pada siapapun.
Penulis kitab ini percaya bahwa Tuhan merupakan pribadi
yang sangat suka berbuat adil dan sangat benci perbuatan yang jahat. Itulah sebabnya
Allah Bapa sangat menyukai orang yang seperti ini dan akan mengaruniakan
kehormatan yang tinggi bagi-Nya.
Dalam dunia yang kita tinggali sekarang ini, godaan untuk
tidak berpegang pada nilai yang murni sangat sering kita alami. Alih-alih
bersikap ideal dan berusaha menjunjung yang benar, kita justru akhirnya berpihak
kepada yang menguntungkan kita, entah secara moril ataupun material.
Ketidakkonsistenan atau inkonsistensi sikap bukanlah hal
yang baik. Dalam ayat 10-12 penulis menegaskan bahwa Tuhan Sang Pencipta
seluruh hal dalam hidup ini, memiliki kekuasaan besar dan menunjukkan kesetiaan
terhadap idealismenya. Apa yang dulu dikatakan-Nya, akan terus dikatakan-Nya juga
di masa kini.
Tuhan
akan terus menyertai kita dalam hidup. Ia takkan pergi dan meninggalkan kita,
seperti janjinya, “Kamu tidak akan pernah dibiarkan berjalan sendiri”. Di tengah
kefanaan bumi dan segala isinya, Tuhan tetap bertahan dan selalu ada.
Apa gunanya mengetahui dan menyadari hal ini?
1)
Kita bisa mengandalkan Dia setiap
saat. Jika butuh pertolongan dan bimbingan, Ia akan selalu menyediakannya bagi
kita;
2)
Kita diajak taat pada semangat
memperjuangkan kebenaran dan keadilan. Hidup memang sering tak berpihak pada
kita, artinya kita bisa saja kehilangan keuntungan-keuntungan yang selama ini
bisa kita peroleh, namun hendaknya integritas kita terhadap Tuhan yang setia
itu juga tak tergoyahkan;
3)
Takut akan Tuhan harus senantiasa menjadi
pegangan kita. Jangan pernah membiarkan diri kita dilemahkan oleh hal lain yang
dapat menjauhkan kita dari Tuhan dan akhirnya membuat kita melecehkan Tuhan.
Doa Permohonan
Mari
mendoakan agar
1. memasuki
minggu Prapaskah III upaya memurnikan diri bisa dilakukan seoptimal mungkin
2. semangat
hidup memperjuangkan keadilan dan mengupayakan kebenaran bisa terus dijunjung
tinggi
3. bapel-bapel
GKI Serpong bisa mulai merumuskan dan merancangkan kegiatan yang lebih selaras
dengan roadmap dan arah (visi misi) gereja ke depan
Menutup
ibadah hari ini, mari menyanyikan
NKB
52 – Hai Orang Yang Beriman
Hai
orang yang beriman, tetap waspadalah!
Sebab t’lah larut malam, kelam bertambahlah.
Hai jagalah pelita dan janganlah cemas,
berjaga dan berdoa, k’lak datang Pelepas.
B’ri lampu t’rus bernyala dan tambah minyaknya.
Jangan
putus asa, tetap bersiaplah.
Pengawal
di dewala memandang ke masyrik,
menanti
datang fajar yang hilangkan pedih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar