Kasih Tuhan Selalu Ada

 (Senin, 19 Februari 2024)

 

Saat Teduh

 

Nyanyian Pembuka 

 

'Ku Diberi Belas Kasihan

(KJ 39: 1, 3)

 

Ku diberi belas kasihan,

Walau tak layak diriku;

tadi ku angkuh kini heran:

Tuhan, besarlah rahmat-Mu!

Kidung imanku bergema:

rahmat-Mu sungguh mulia,

Kidung imanku bergema:

rahmat-Mu sungguh mulia.


Ini tetap pengakuanku,

jikalau orang ingin tahu:

hanya berkat pengasihan-Mu

rukunlah aku dan Engkau.

'Ku merendahkan diriku

dan kuagungkan rahmat-Mu,

'Ku merendahkan diriku

dan kuagungkan rahmat-Mu.


Pembacaan Mazmur 77

(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)


Doa Pembuka dan Firman

(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)


Pembacaan Alkitab

Perjanjian Lama : Ayub 4 : 1-21

Perjanjian Baru : Efesus 2 : 1- 10


Renungan 

    Seringkali keyakinan akan kasih Tuhan terbatasi oleh situasi kehidupan yang sedang kita hadapi. Jika dalam kehidupan ini, kita menghadapi keadaan yang baik, maka kita akan mudah mengatakan bahwa "Tuhan mengasihi kita". Sementara, ketika kita sedang menghadapi kesusahan atau kesukaran dalam hidup, maka sulit bagi kita untuk meyakini bahwa Tuhan tetap mengasihi kita. Itulah juga yang tergambar dalam keluh kesah Ayub yang dalam menghadapi kesulitan hidup yang sedang menerpanya. Ia merasa Tuhan tidak lagi berpihak kepadanya. Tuhan tidak lagi mengindahkan apa yang dirindukannya di tengah penderitaan dan kesulitan yang sedang dihadapinya.

    Menanggapi keluh kesah Ayub tersebut, Elifas yang adalah salah satu teman Ayub berusaha untuk mengingatkan dan menegur Ayub. Elias berusaha untuk menyadarkan Ayub tentang sumber kekuatannya selama ini dalam menjalani kehidupan. Ayub telah menunjukkan hidup yang bersandar pada sikap takut akan Allah dan selalu menjaga kesalehannya di hadapan Tuhan. Ayub tidak pernah berbuat yang tidak benar di hadapan Tuhan. Itulah yang selama ini menguatkannya dalam menjalani kehidupan yang penuh tantangan. Elifas ingin agar Ayub tidak melupakan itu semua dalam menghadapi penderitaannya. Sebab, dibalik semua penderitaan itu, tetap ada Allah yang berkarya baginya. (Ay. 4:1-21)

    Hal itulah yang juga diungkapkan oleh Paulus kepada Jemaat di Efesus melalui surat Efesus 2:1-10. Paulus juga mengajak umat Tuhan untuk mengingat kembali akan kasih karunia yang telah Tuhan nyatakan dalam kehidupan umat ciptaan-Nya. Karena kasih karunia Allah itu, maka kita memperoleh anugerah keselamatan dalam kehidupan kita. Itu bukan hasil usaha kita, melainkan itu adalah pemberian Allah. Jika di dalam kehidupan ini, Ia berkenan menyelamatkan kita dari kuasa dosa, maka pastilah Dia juga berkenan untuk terus menyatakan kasih-Nya kepada kita dalam segala keadaan hidup kita. Sebab, sebagaimana yang dikatakan Paulus: "kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya." (Ef. 2:10)

    Oleh karena itu, sebagai umat Allah kita diajak untuk tetap bersadar kepada-Nya dan terus menyakini akan kasih karunia-Nya dalam kehidupan kita. Allah tidak hanya menyatakan kasih-Nya di saat hidup kita baik-baik saja. Dia juga tetap menyatakan kasih-Nya kepada kita di saat hidup kita sedang penuh dengan masalah dan pergumulan. Jangan hanya membatasi kasih Tuhan berdasarkan keadaan hidup kita, melainkan yakinilah bahwa kasih-Nya tetap hadir dalam segala keadaan hidup yang sedang kita hadapi. Itulah yang akan menguatkan kita dalam menghadapi setiap keadaan hidup yang tidak mudah. Amin.


Doa Syafaat dan Penutup

Berdoalah untuk pemerintah negara kita agar tetap diberi kemampuan untuk menjalankan tugas-tugasnya dengan baik dan bertanggung jawab


Nyanyian Penutup

 

Besar Kasih Allah

(NKB 65 : 1-4)

 

Besar kasih Allah dalam Putra-Nya

yang datang ke dunia demi manusia.


Kasih-nya mengalir bak sungai deras;

mendamaikan hati, enyahkan cemas.


Dunia dirangku dengan kasih-Nya,

dan dosa manusia dihapuskan-Nya.


Padamu, padaku dilimpahkan-Nya,

warisan sorgawi besar dan baka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025

Kamis, 11 Desember 2025