Sabtu, 17 Februari 2024
NYANYIAN PEMBUKA
KJ 249: 1 SERIKAT PERSAUDARAAN
DOA PEMBUKA
BACAAN ALKITAB Matius 9: 1-13
RENUNGAN
Mendengar kata "alasan", apa yang ada dalam benak Anda? Apakah kata ini dimaknai secara positif atau negatif? Tentu bisa dua-duanya. Banyak hal bisa memiliki makna ganda, tergantung situasi dan kondisinya.
Kita memahami bahwa Yesus selalu punya alasan untuk menyatakan mujizat dan kebaikan. Ketika ada orang yang lumpuh, Yesus menyatakan mujizat dengan menyuruh orang itu, "Bangunlah, angkat pembaringanmu dan pulanglah ke rumahmu!" (ay. 6). Alasannya adalah karena Ia melihat iman orang-orang yang membawa orang lumpuh dan iman si lumpuh itu (ay. 2). Alasan Yesus tetap saja dilihat secara negatif oleh orang lain. Mengapa? Karena mereka tidak tahu siapa Yesus.
Orang Farisi mendasari komentarnya dengan apa yang dia pahami. Menariknya, walaupun mereka berkomentar dalam hati, Yesus tahu! (ay. 4) Ketidaktahuan sering mendasari komentar yang tidak berfaedah. Itulah yang dilakukan oleh orang Farisi dalam tindakannya terhadap Yesus. Mereka tidak tahu dan tidak mau tahu tentang Yesus. Di dalam hati mereka mengatakan hal yang jahat, mereka lupa bahwa Tuhan itu Mahatahu. Akhirnya, mereka sendiri yang dipermalukan!
Yesus membuat mujizat bukan untuk pamer kemampuan. Tetapi Dia mengerjakan karya keselamatan. "... orang banyak takut lalu memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa seperti itu kepada manusia." (ay. 8) Alasan Yesus melakukan mujizat adalah supaya manusia semakin mengenal Allah dan kembali mendekatkan diri kepada-Nya.
Di bagian berikutnya, orang Farisi kembali berkomentar tentang Matius yang menjadi pengikut Yesus. Bagi mereka, apa yang dilakukan Yesus selalu salah. Ada saja alasan bagi mereka untuk memberi kritik yang tidak ada isinya. Di sisi lain, Yesus punya alasan mendasar atas apa yang Dia lakukan. "Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa." (ay. 13)
Demikianlah alasan bisa dilihat dari sudut pandang positif maupun negatif. Namun ingatlah bahwa Tuhan selalu punya alasan yang didasari atas cinta kasih-Nya untuk menolong dan meneguhkan umat-Nya. Hal-hal yang negatif, jauhilah. Dekatkanlah diri kita kepada Tuhan dan milikilah alasan-alasan yang penuh kasih atas segala tindakan kita. Dengan begitu, alasan negatif atau komentar yang tidak berfaedah itu tidak punya ruang dalam hati dan pikiran kita.
DOA SYAFAAT
- Keluarga yang terbuka dan percaya kepada Tuhan.
- Penghitungan suara pemilu berlangsung dengan lancar tanpa kecurangan.
- Perdamaian dunia.
NYANYIAN PENUTUP
KJ 249: 2-3 SERIKAT PERSAUDARAAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar