SUNAT

(Senin, 08 Januari 2024)

 

Saat Teduh

 

Nyanyian Pembuka 

 

Hai Mari Sembah

(KJ 4 : 1-2)

 

Hai mari sembah Yang Maha besar,

Nyanyikan syukur dengan bergemar.

Perisai umatNya, Yang Maha esa,

Mulia namaNya, takhtaNya megah.


Hai masyhurkanlah keagunganNya;

cahaya terang itu jubahNya.

Gemuruh suaraNya di awan kelam;

Berjalanlah Dia di badai kencang.


Pembacaan Mazmur 69:1-5; 30-36

(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)


Doa Pembuka dan Firman

(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)


Pembacaan Alkitab

Perjanjian Lama : Kejadian 17 : 1-13

Perjanjian Baru : Roma 4 : 1-12


Renungan 

       Apakah sunat menentukan keselamatan seseorang? Jawabannya adalah sunat atau tidak sunat, tidak menentukan keselamatan seseorang. Sebab, keselamatan adalah anugerah yang diberikan Tuhan kepada setiap umat yang bersedia menyambut-Nya dan bersedia hidup dalam ketaatan serta kepercayaan kepada Tuhan, sebagaimana yang ditunjukkan Abraham. Hal inilah yang menjadi penekanan Paulus dalam suratnya kepada Jemaat Roma. (Roma 4:1-12)

        Menurut Paulus, Tuhan berkenan untuk mengikat perjanjian dengan Abraham bukan karena dia sunat, melainkan karena iman percayanya yang begitu besar kepada Tuhan. Sebelum Abraham diminta untuk sunat, Tuhan telah lebih dulu menyatakan kesediaan-Nya untuk mengikat perjanjian dengan Abraham, sebagaimana yang dikisahkan dalam Kejadian 17:1-13. Sunat hanyalah sebuah tanda yang menyatakan bahwa Abraham bersedia untuk mengikatkan dirinya dalam perjanjian dengan Tuhan. Oleh karena itu, Paulus mengajak kepada kita bukan untuk berfokus pada tanda lahiriah semata, melainkan pada sikap hidup yang ditunjukkan Abraham ketika Tuhan memintanya melakukan sesuatu. Abraham menunjukkan ketundukan dan ketaatan dirinya begitu besar kepada Tuhan. 

        Sikap inilah yang perlu untuk kita praktikkan dalam kehidupan kita sebagai umat Tuhan. Kita diajak untuk menunjukkan sikap hidup yang tunduk dan taat pada setiap perintah dan kehendak Tuhan dalam kehidupan kita. Sebagai orang-orang yang telah menerima anugerah keselamatan, kita diajak untuk menjadi manusia yang mau melakukan apa yang Tuhan perintahkan dalam kehidupan kita, sebagaimana Abraham. Kiranya kita dimampukan untuk menjadi pribadi-pribadi yang taat dan tunduk pada setiap kehendak Tuhan. Amin.


Doa Syafaat dan Penutup

Berdoalah agar masyarakat memiliki semangat untuk maju dan menghadapi kehidupan dengan optimis di tengah berbagai situasi yang sedang mereka hadapi.


Nyanyian Penutup

 

Kita sudah ditebus oleh-Nya

(NKB 213 : 1, 3)

 

Kita sudah ditebus olehNya,

kini layanilah Mukhalismu.

Maju t’rus dan kibarkan panjiNya,

sanjung Rajamu!


Refrain:

     Mari bawa padaNya segenap talentamu

     serta hidup mengikuti firmanNya!

     Taat dan setialah walau sukar jalanmu,

     hidup kudus agar kasihNya pun nyatalah!


Dan layanilah dengan setia,

jangan dosa sampai menghalangmu.

Junjunglah terus kebenaranNya,

sanjung Rajamu!

(kembali ke Refrain)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Dipulihkan, Diberkati, dan Dikuatkan oleh DIA”

Sabtu, 20 Desember 2025 SAAT TEDUH   PUJIAN PEMBUKA NKB. 143 _ Janji Yang Manis   Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-a...