Kamis, 11 Januari 2024
NYANYIAN PEMBUKA
KJ 441: 1-2 'KU INGIN MENYERAHKAN
'Ku ingin menyerahkan seluruh hidupku,
sekalipun tak layak, kepada Tuhanku.
Kubunuh keinginan dan hasrat hatiku,
supaya hanya Tuhan mengisi hidupku.
Di waktu kesusahan tak usah 'ku gentar;
dib'rinya perlindungan hatiku pun segar.
Darah-Nya dicurahkan, nyawa-Nya pun dib'ri,
teruraslah jiwaku hidupku berseri.
DOA PEMBUKA
BACAAN ALKITAB Hakim-Hakim 2: 6-15
RENUNGAN
Dalam kelas katekisasi, ada materi tentang Kepemimpinan Umat. Dalam materi itu, saya mengambil contoh tentang kepemimpinan tokoh Alkitab. Selain Musa dan Daud, saya mengajarkan bahwa ada masa di mana Israel dipimpin oleh seorang hakim yang ditunjuk oleh Tuhan. Mereka tidak disebut raja seperti Musa, atau nabi seperti Elia.
Tugas mereka sebagai hakim bukanlah mengadili perkara atau persoalan di antara umat Israel. Mereka justru ditunjuk Tuhan untuk memimpin Israel dalam perang dan juga mengarahkan umat untuk beribadah kepada Tuhan. Hakim ini muncul setelah Yosua wafat, artinya orang Israel sudah mendiami tanah Kanaan. Beberapa hakim yang terkenal adalah Debora, Gideon, dan Simson.
Dari bacaan ini kita belajar bahwa manusia memang tidak semuanya taat. Ketika ada satu masa di mana orang Israel tidak punya pemimpin yang mengawal dan mengawasi, dengan mudahnya mereka berpaling pada apa yang menurut mereka baik. Padahal, tidak adanya sosok yang memimpin bukan berarti Tuhan tidak mengawasi mereka. Yang terjadi justru orang-orang yang telah diselamatkan Tuhan ini menyembah dewa-dewa lain, Baal dan para Asytoret (ay. 13). Ini menyakiti hati Tuhan.
Penting sekali untuk memiliki kesadaran bahwa Tuhan ada dan mengawasi setiap gerak gerik kita. Seperti CCTV yang ada di mana-mana sekarang ini, demikianlah gambaran Tuhan yang tahu apa yang terjadi dan apa yang kita lakukan. Apa fungsinya? Tentu saja untuk mengawasi kita. Tapi, namanya juga manusia, walaupun ada CCTV tetap saja melakukan pelanggaran, kejahatan, hal-hal buruk. Itu bisa kita lihat di berita-berita kriminal tanah air, betapa banyaknya tangkapan kamera CCTV yang merekam tindakan kejahatan manusia.
Sebagai orang yang beriman kepada Tuhan, kita harus sadari betul apa tugas kita sebagai orang yang telah diselamatkan. Jangan sampai kita menjadi seperti orang Israel yang menyakiti hati Tuhan. Sadarilah bahwa kita diminta untuk taat dan setia kepada Tuhan. Sehingga, ada ataupun tidak ada CCTV, tanpa adanya orang lain, kita tahu bagaimana harus bersikap yang benar.
DOA SYAFAAT
- Berdoa agar kaum muda menyadari dan mempersiapkan diri sebagai pemimpin sejak dini
- Berdoa bagi perdamaian dunia
NYANYIAN PENUTUP
KJ 441: 3-4 'KU INGIN MENYERAHKAN
Tentu beban tak tanggal, lenyap serta merta,
dan salib yang kupikul tak jatuh segera.
Kendati demikian, bertambah dayaku,
sebab pengasihan-Nya menopang hidupku.
Setiap aku jatuh, dirangkul 'ku erat,
tak kunjung dibiarkan anak-Nya tersesat.
Dan Roh-Nya menerangkan kasih-Nya yang besar
sehingga dalam susah hatiku bergemar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar