Untung dan Rugi - Kamis, 14 Desember 2023

Kamis, 14 Desember 2023


NYANYIAN PEMBUKA

NKB 197: 1-2 BESARLAH UNTUNGKU  

Besarlah untungku jika Yesus milikku,

bersuka jiwaku kar’na damai yang penuh.

Meskipun angin k’ras badai dunia menderu,

tak goyah hatiku kar’na Yesus milikku.


Ref.
Benar, benar, besarlah untungku.
Benar, benar, besarlah untungku.
Benar, benar, besarlah untungku.

Ketika Yesus sungguhlah tetap milikku.
Kendati tiadalah hartaku di dunia,
hatiku tak resah, tak bersungut, berkesah.
Kar’na ‘ku sungguh tahu jika Yesus milikku,
tak sia-sialah segenap usahaku. (Ref.)


 

DOA PEMBUKA


 


BACAAN ALKITAB      Filipi 3: 7-11

 

 

RENUNGAN

Bicara tentang untung dan rugi, tentu kita harus melihat dari sudut pandang tertentu untuk menentukannya. Misalnya, kita bersyukur turun hujan karena belakangan ini terasa panas sekali; tapi ada pengantar paket yang kesulitan bekerja karena hujan turun. Maka, bagi yang merasa kepanasan, hujan adalah keuntungan. Namun di sisi lain, hujan juga menimbulkan kerugian bagi yang lain.

Perbedaan cara pandang inilah yang ditawarkan Paulus dalam bacaan kita kali ini. Untung dan rugi tidak dilihat dari cara pandang duniawi. Paulus sendiri telah merasakan keuntungan mengenal Yesus sebagai Tuhan. Kacamata yang dipakai Paulus telah diubah oleh peristiwa ajaib yang dialaminya. Paulus melihat kasih Tuhan di atas segalanya.

"Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya." (ay. 8) Perubahan drastis ini terjadi, dialami, dan diakui oleh Paulus. Inilah alasan Paulus mau memberitakan injil Yesus Kristus kepada banyak orang.

Cara pandang yang berubah dan berbeda membuat seseorang memiliki kekuatan baru untuk menjalani hidup. Dan alangkah sukacita jika cara pandang kita didasarkan pada kasih Tuhan! Apapun yang terjadi, Tuhan tetap beserta kita. Bukankan itu luar biasa?

Keyakinan iman kita pada Yesus Kristus tidak membuat kita perhitungan akan segala sesuatu. Justru, kita diajak untuk tetap setia pada keyakinan iman dan keselamatan yang dibawa oleh Yesus. Di dalam iman, tidak ada untung dan rugi. Semuanya adalah untuk kebaikan kita.

Dunia mungkin masih akan memikirkan keuntungan dan kerugian. Tetapi, sebagai umat Tuhan, mari kita melihat hidup ini dengan cara pandang ilahi, yaitu kacamata kasih.

Jika ada yang berbuat jahat dan kejam, bersyukurlah karena kita jadi tahu apakah orang itu baik atau tidak. Jika apa yang diinginkan tidak tercapai, bersyukurlah karena kita diingatkan untuk terus berharap dan berserah. Pada akhirnya, kita semua harus sadar bahwa kehidupan rohani kita tidak melihat untung dan rugi. Yang dilihat adalah kebaikan Tuhan dan rasa syukur atasnya.

 

 

DOA SYAFAAT

  • Berdoa agar tersedia lapangan pekerjaan yang sesuai zaman
  • Berdoa bagi perdamaian dunia

 

 

NYANYIAN PENUTUP

NKB 197: 3-4    BESARLAH UNTUNGKU

Meski tumpuanku pada Yesus, Tuhanku,
tidaklah aku jauh dari susah dan keluh.
Di dunia yang fana ‘ku ‘kan tahan berperang,
di sorga yang baka dengan Yesus ‘ku menang.

Ref.
Benar, benar, besarlah untungku.
Benar, benar, besarlah untungku.
Benar, benar, besarlah untungku.
Ketika Yesus sungguhlah tetap milikku.

Sekarang hidupku sungguh mulia benar
di dalam kasihNya ‘ku selalu bergemar.
JanjiNya ‘ku dengar kar’na Yesus milikku:
” ‘Ku sambut datangmu dalam rumah BapaKu” (Ref.)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Dipulihkan, Diberkati, dan Dikuatkan oleh DIA”

Sabtu, 20 Desember 2025 SAAT TEDUH   PUJIAN PEMBUKA NKB. 143 _ Janji Yang Manis   Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-a...