Tetap Nantikanlah

(Selasa, 5 Desember 2023)

 

Saat Teduh

 

Nyanyian Pembuka 

 

Tuhanku Berjanji

(PKJ 140: 1-2)

 

Tuhanku berjanji dengan firmanNya;

segala diatasiNya.

Yang paling tak mungkin dimungkinkanNya,

bagi yang beriman padaNya.


Refrain:

Tiada yang mustahil, asal kuat beriman.

Tiada yang mustahil bila firman kau pegang.

Firman Tuhanmu dengarkanlah: Tiada yang mustahil bagiNya!

Percayalah kepadaNya peganglah firmanNya;

segala hal, segala hal menjadi mungkin beserta Tuhan.


Meski kau digoncang gelombang cemas,

firmanNya tetap jangkarmu,

dan biar manusia lemah dan fana,

firman Tuhan pegangan teguh.

(Kembali ke Refrain)


Pembacaan Mazmur 79

(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)


Doa Pembuka dan Firman

(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)


Pembacaan Alkitab

Perjanjian Lama : Mikha 4: 6-13

Perjanjian Baru : Wahyu 18: 1-10


Renungan 

       Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Itulah gambaran tentang kehidupan umat Tuhan di tengah dunia ini. Sebagai umat Tuhan, terkadang kita sering menghadapi kesulitan dan penderitaan karena iman kita kepada Tuhan. Kita diperlakukan tidak adil, dituduh dan difitnah karena memegang kebenaran-kebenaran yang telah Tuhan ajarkan kepada kita. Di tengah situasi seperti ini, terkadang kita bertanya, kenapa semua ini harus terjadi? Mengapa Tuhan tidak segera bertindak buat kita? Apakah memang ini yang dirancangkan Tuhan dalam kehidupan umat-Nya?

       Pada kesempatan ini, kita diajak untuk belajar dari pengalaman kehidupan umat Tuhan di masa lalu. Bacaan kita dalam Kitab Mikha  6:11-13 memberikan gambaran: "Sekarang banyak bangsa berkumpul melawan engkau, dengan berkata: "Biarlah dia dicemarkan, biarlah mata kita puas memandangi Sion!" Tetapi mereka itu tidak mengetahui rancangan TUHAN; mereka tidak mengerti keputusan-Nya, bahwa Ia akan menghimpunkan mereka seperti berkas gandum ke tempat pengirikan. Bangkitlah dan iriklah, hai puteri Sion, sebab tandukmu akan Kubuat seperti besi, dan kukumu akan Kubuat seperti tembaga, sehingga engkau menumbuk hancur banyak bangsa; engkau akan mengkhususkan rampasan mereka bagi TUHAN dan kekayaan mereka bagi Tuhan seluruh bumi." 

       Firman ini memberikan gambaran kepada kita bahwa sesungguhnya Tuhan tidak pernah memiliki rancangan yang buruk bagi kehidupan umat-Nya. Kalaupun Tuhan untuk sementara waktu membiarkan umat-Nya berjalan dalam situasi hidup yang tidak nyaman, bukan berarti Tuhan tidak peduli dengan mereka. Justru dalam bacaan kita digambarkan bahwa yang tidak nyaman itu akan dipakai Tuhan untuk mewujudkan rencana-Nya yang baik bagi kehidupan umat-Nya. Yang Tuhan harapkan, umat-Nya tetap memiliki kesabaran dan semangat dalam menjalani hidupnya bersama dengan Tuhan. Sebab, pada waktunya nanti, Tuhan akan mewujudkan apa yang menjadi rancangan-Nya itu dalam kehidupan umat-Nya, sebagaimana yang digambarkan dalam kitab Wahyu 18:1-10. Dia akan menyelamatkan umat-Nya dari ketidakadilan dan penindasan yang selama ini terjadi dalam kehidupan umat.

       Oleh karena itu, marilah kita terus menjalani hidup yang berkenan kepada Tuhan, sekalipun terkadang kita menghadapi situasi-situasi kehidupan yang tidak membuat kita nyaman. Marilah kita jalani hidup ini dengan semangat berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian dengan terus bersandar dan berpegang pada janji Tuhan. Tetap nantikanlah perwujudan rancangan Tuhan dalam hidup kita. Amin.


Doa Syafaat dan Penutup

Berdoalah agar gereja-gereja Tuhan tidak bertumbuh secara eksklusif di tengah masyarakat di sekitarnya.


Nyanyian Penutup

 

Janji Yang Manis

(PKJ 165 : 1, 3)

 

Janji yang manis: Kau tak Kulupakan,

tak terombang-ambing lagi jiwaku.

Walau lembah hidupku penuh awan,

nanti ‘kan cerahlah langit di atasku.


Refrain:

Kau tidak ‘kan Aku lupakan, 

Aku memimpinmu,

Aku membimbingmu; 

Kau tidak ‘kan Aku lupakan,

Aku Penolongmu, yakinlah teguh.


Dan bila pintu sorga dibukakan,

selesailah sudah susah dan lelah.

‘Kan kudengarlah suara mengatakan:

Hamba yang setiawan, mari masuklah.

(kembali ke refrain)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025

Kamis, 11 Desember 2025