Identitas Atau Kapasitas - Sabtu, 23 Desember 2023

Sabtu, 23 Desember 2023


NYANYIAN PEMBUKA

KJ 293 : 1    PUJI YESUS


Puji Yesus! Pujilah Juruselamat! 
Langit, bumi, maklumkan kasihNya! 
Haleluya! Nyanyilah, para malaikat: 
kuasa, hormat b'rilah kepadaNya. 
Selamanya Yesus Gembala kita, 
siang malam kita didukungNya.
Puji Dia! B'ritakan keagunganNya! 

Puji Dia! Mari bernyanyilah!

 


DOA PEMBUKA


 


BACAAN ALKITAB      Yohanes 7: 40-52

 


 

RENUNGAN

Dulu, orang bisa mengenal asal-usul orang lain berdasarkan nama. Misalnya, jika ada pengulangan rima kemungkinan ia berasal dari daerah Jawa Barat. Contoh: Ajat Sudrajat. Jika diawali dengan 'Su' dan diakhiri dengan 'o', biasanya dari Jawa Tengah. Contoh: Sugito. Jika ada nama belakang seperti Hutabarat atau Silitonga, maka ia asalnya dari Sumatera Utara.

Tetapi sekarang, nama tidak lagi menjadi patokan asal daerah. Nama bisa diambil dari mana-mana dan tidak dibatasi dengan asal daerah. Kita tidak lagi bisa mengasosiasikan nama dengan identitas tertentu secara akurat.

Identitas Yesus, dalam bacaan kita hari ini, sedang diragukan oleh orang yang mendengar-Nya. Mereka tidak percaya jika ada nabi yang luar biasa datang dari daerah Galilea (ay. 41). 

Galilea adalah daerah pesisir, di mana kebanyakan penduduknya tidak berpendidikan tinggi dan menjadi nelayan. Yesus memang berasal dari Galilea, namun Ia adalah keturunan Daud. Tetapi, siapa yang peduli tentang asal-usul Yesus? Yang orang lihat adalah: ada seorang yang berasal dari Galilea tampil di depan umum dan mengatakan hal-hal yang mengagumkan.

Orang-orang ini mengalami distraksi. Mereka yang kagum atas apa yang dinyatakan Yesus, beralih dengan mempertanyakan identitas Yesus. Mereka tidak paham bahwa apa yang sedang dilakukan Yesus adalah menggenapi apa yang telah dinubuatkan. Semua itu dikalahkan dengan perdebatan terkait asal-usul Yesus.

Dari bacaan hari ini kita belajar untuk fokus pada apa yang penting. Seringkali kita terdistraksi dengan hal-hal yang tidak substansial, hal yang tidak perlu. Yesus datang menyatakan kabar baik tentang kasih Tuhan. Tetapi orang-orang yang mendengarnya justru sibuk dengan persepsi mereka tentang orang Galilea.

Manakah yang lebih penting? Tentu saja apa yang dilakukan oleh Yesus dan juga perkataan-Nya! Itu yang dilakukan oleh Nikodemus. Ia berusaha fokus dengan apa yang dikatakan Yesus (ay. 51). Tetapi malah ia diserang oleh rekan-rekannya karena berbeda sudut pandang.

Inilah tantangan iman kita. Pertama, fokus pada karya Tuhan. Karena itulah yang membuat kita semakin percaya kepada-Nya. Kedua, tetap kuat dalam iman saat yang lain tidak sepemahaman dengan kita. Tantangan kita tidak mudah, tetapi itulah yang membentuk iman kita semakin kuat.

Jadi, mau fokus ke mana? Identitas Yesus atau kapasitas Yesus?


 


DOA SYAFAAT

  • Berdoa agar keluarga saling mengasihi dan bersedia mengampuni
  • Berdoa bagi perdamaian dunia

 

 

NYANYIAN PENUTUP

KALA KU CARI DAMAI

Kala kucari damai
Hanya kudapat dalam Yesus
Kala kucari ketenangan
Hanya kutemui dalam Yesus
Tak satupun dapat menghiburku
Tak seorang pun dapat menolongku
Hanya Yesus jawaban hidupku

Bersama Dia hatiku damai
Walau dalam lembah kekelaman
Bersama Dia hatiku tenang
Walau hidup penuh tantangan

Tak satu pun dapat menghiburku
Tak seorang pun dapat menolongku
Hanya Yesus jawaban hidupku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Bagi Tuhan - Kamis, 18 Desember 2025

Kamis, 11 Desember 2025