Bijak Berkata-Kata - Sabtu, 16 September 2023

 Sabtu, 16 September 2023

SAAT TEDUH


NYANYIAN PEMBUKA

PKJ 184: 1     NAMA YESUS TERMULIA

Nama Yesus termulia di atas segala nama,
agar di dalam namaNya semuanya menyembah.
Yang di bumi dan di sorga tekuk lutut memuliakan.
S’gala lidah pun berkata: Yesus Kristus itu Tuhan.
Terpuji nama-Nya, terpuji nama-Nya,
sembah dan pujilah Raja alam semesta.
Yang di bumi dan di sorga tekuk lutut memuliakan.
S’gala lidah pun berkata: Yesus Kristus itu Tuhan.


DOA PEMBUKA



BACAAN ALKITAB   Matius 6: 7-15



RENUNGAN

    Seorang rekan pernah menuliskan kalimat begini, "Yang penting bicara, bukan bicara yang penting." Ya, mungkin di lingkungan kita sekarang ada tipe orang yang demikian. Bicara saja dulu, masalah isinya penting atau tidak itu urusan belakang. Akhirnya yang terjadi adalah debat kusir yang tidak membawa faedah, bahkan cenderung akan melukai pihak-pihak lain.
    Lidah memang tidak bertulang, sehingga mudah sekali kata-kata dilontarkan. "... walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar." (Yak. 3: 5) 
    Maka dari itu, Tuhan Yesus mengingatkan para murid-Nya agar bijak dalam berkata-kata. Kata-kata tanpa makna tidak akan ada artinya, demikian juga doa yang panjang dengan kata-kata yang banyak, bertele-tele tidak menjamin doanya akan dikabulkan (Mat. 6: 7). Kata-kata dalam doa dibuat sesederhana mungkin, tanpa menghilangkan tujuan dari doa tersebut. Di sinilah Tuhan Yesus mengajarkan Doa Bapa Kami. Doa yang diajarkan Tuhan Yesus ini tidak panjang lebar, cukup untuk menunjukkan kerinduan dari doa umat. Tidak bertele-tele, kalimatnya singkat dan jelas, tidak lupa di dalam doa itu ada pujian kepada Bapa, Allah kita.
    Kata-kata pengampunan juga sangat kuat kuasanya. Pada ayat 14 dan 15, Tuhan Yesus mengingatkan juga tentang perkataan mengenai orang di sekitar kita. Ketika kita tidak melepaskan pengampunan, maka kita juga tidak menerima pengampunan. Walaupun pengampunan tidak selalu diwujudkan dalam perkataan, namun ini menjadi penting untuk diperhatikan. "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri" menjadi genap dengan perkataan ini. Kalau kita mengampuni, maka kita diampuni. Jika kita tidak mengampuni, kita pun tidak diampuni.
    Dengan demikian semakin jelaslah apa yang diharapkan Tuhan bagi kita: berkata-kata dengan bijak untuk kebaikan diri sendiri, orang lain, serta untuk memuliakan nama Tuhan. Amin.


DOA SYAFAAT
  • Berdoa bagi keluarga yang mengasihi dan bersedia mengampuni.


NYANYIAN PENUTUP

PKJ 184: 2     NAMA YESUS TERMULIA

Masih banyak manusia yang tak mengenal namaMu,

suruh hamba yang setia kerja dan bertekun.

Tuhan, pakailah diriku menyebarkan kes’lamatan.

Kata dan perbuatanku mencerminkan firman Tuhan.

Terpuji namaNya, terpuji namaNya,

kupuji, kusembah Raja alam semesta.


Tuhan, pakailah diriku menyebarkan kes’lamatan.

Kata dan perbuatanku mencerminkan firman Tuhan. 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Dipulihkan, Diberkati, dan Dikuatkan oleh DIA”

Sabtu, 20 Desember 2025 SAAT TEDUH   PUJIAN PEMBUKA NKB. 143 _ Janji Yang Manis   Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-a...