Ungkapan Syukur

(Selasa, 08 Agustus 2023)

 

Saat Teduh

 

Nyanyian Pembuka 

 

Ucap Syukur Pada Tuhan

(KJ 149  : 1, 3)

 

Ucap syukur pada Tuhan

kar’na kita dis’lamatkan olehNya.

Senandungkan lagu baru,

senandungkan lagu baru bagiNya. 


Muliakan nama Tuhan

kar’na kuasanya abadi, muliakan.

Senandungkan lagu baru,

senandungkan lagu baru bagiNya.


Pembacaan Mazmur 78 : 1-8, 17-29

(dibaca secara berbalasan dengan anggota keluarga)


Doa Pembuka dan Firman

(dipimpin oleh salah satu anggota keluarga)


Pembacaan Alkitab

Perjanjian Lama : Ulangan 26:1-15

Perjanjian Baru : Kisah Para Rasul 2:37-47


Renungan

    Ungkapan syukur adalah cara kita merespon karya Allah yang telah kita alami dalam kehidupan kita. Selama ini, Allah telah berkarya memberikan berkat dan karunia-Nya dalam kehidupan kita. Karya terbesar-Nya adalah saat Ia berkenan untuk menyelamatkan kehidupan kita dari segala dosa kita. Menanggapi karya Allah yang demikian, maka selayaknya lah kita menyatakan ungkapan syukur kita kepada-Nya. Ungkapan syukur dapat dilakukan melalui banyak cara dan bentuk. Ada yang menyatakan ungkapan syukurnya dengan memberikan hidupnya untuk melayani Tuhan. Ada yang memberikan sebagian waktunya untuk melayani. Ada yang memberikan sebagian hartanya untuk mendukung pekerjaan pelayanan di tengah kehidupan umat Tuhan. Hal itulah yang juga dilakukan oleh jemaat mula-mula.

    Bacaan kita dalam Kis 2:37-47 dikisahkan bahwa orang-orang yang mendengar pemberitaan Injil kemudian memberi diri untuk dibaptis dan menjadi anggota persekutuan umat Tuhan. Mereka hidup dalam persekutuan yang hangat satu dengan yang lain. Bahkan selalu ada dari antara mereka yang menjual hartanya dan membagi-bagikannya kepada semua orang sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Mereka juga bersekutu dan bertekun dalam pengajaran para rasul. Ada dari mereka yang membagi roti untuk makan bersama, sehingga hidup persekutuan mereka menjadi kesaksian yang baik bagi setiap orang yang ada di sekelilingnya. Cara hidup mereka menjadi kesaksian yang baik bagi orang lain. Hal ini terjadi karena sebagian besar dari mereka bersedia untuk menyatakan ungkapan syukur mereka dengan cara yang sesuai dengan kemampuan mereka masing-masing. Tidak ada yang merasa minder atau yang merasa lebih dari yang lain. Semua dipahami dan diterima sebagaimana kemampuan mereka masing-masing.

    Kesadaran untuk memberikan ungkapan syukur atas karya Allah dalam kehidupan kita juga diajarkan oleh Tuhan sejak jaman perjanjian lama. Bacaan kita dalam Ulangan 26:1-15 menggambarkan tentang bagaimana umat Tuhan menyatakan syukurnya saat hidupnya telah diberkati. Umat Tuhan diingatkan bahwa jika mereka telah menerima kebaikan Tuhan dalam hidup mereka, maka penting untuk mereka menyatakan rasa syukur mereka kepada Tuhan. Ungkapan syukur dapat mereka wujudkan dalam bentuk persembahan sulung, yakni persembahan pertama dari penghasilan yang mereka terima saat mereka berhasil mengolah  lahan yang telah Tuhan percayakan kepada mereka. Mereka juga diajak untuk menyatakan syukur mereka dengan cara memberikan persembahan persepuluhan. Persembahan yang diberikan untuk menunjang kehidupan sesama yang lain dan yang membutuhkan: orang Lewi (sebab mereka dipercaya untuk mengurus bait Allah, sehingga mereka tidak bekerja), orang asing, anak yatim dan kepada janda, supaya mereka dapat makan dan menjadi kenyang. 

    Belajar dari dua bacaan kita hari ini, maka kita diingatkan untuk tidak lupa menyatakan ungkapan syukur kita kepada Allah yang telah memberkati hidup kita. Sebagai umat kepunyaan-Nya, kita diajak untuk menyatakan syukur kita melalui berbagai macam cara yang sesuai dengan kemampuan kita masing-masing. Sebab, Tuhan telah memberkati hidup kita. Amin. 


Doa Syafaat dan Penutup

Berdoalah bagi keluarga yang mengasihi dan bersedia mengampuni satu dengan yang lain, ketika ada yang berbuat salah dalam kehidupan ini.


Nyanyian Penutup

 

Mengucap Syukurlah

(KJ 444)

 

Mengucap syukurlah 

di dalam segala hal, sebab itulah

Yang dikehendaki Allah 

di dalam Yesus Kristus bagimu.

Mengucap syukurlah! 

Mengucap syukurlah!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Dipulihkan, Diberkati, dan Dikuatkan oleh DIA”

Sabtu, 20 Desember 2025 SAAT TEDUH   PUJIAN PEMBUKA NKB. 143 _ Janji Yang Manis   Janji yang manis: ” ‘Kau tak ‘Ku lupakan”, tak terombang-a...